I'M WAITING

2.7K 194 2
                                    

Firman POV
Putri masih didalam pelukanku, hatiku sakit melihat dia menangis seperti ini.
Aku tahu dia ada sesuatu dengan lelaki bernama Ahmad itu, karena tatapan matanya kepada lelaki itu berbeda, lebih dari teman.

Setelah beberapa saat tangisnya berhenti dan Putri melepaskan pelukanku.
'Terima kasih' katanya
'Tak perlu berterima kasih, aku senang bisa menemanimu dan jangan sungkan untuk datang kepadaku kalau kamu ada masalah atau ingin menangis' jawabku sambil mengusap air matanya.

'Tapi, darimana kamu tahu semua itu?'
'Tentang perasaanmu kepada Ahmad?'
'Huum'
'Aku melihat tatapanmu ke Ahmad berbeda, lebih dari seorang teman'
'Tadi siang saat kami berdua makan siang, suasananya sangat canggung, dia berkali-kali minta maaf karena tak bisa membalas perasaanku, aku merasa sangat buruk, perasaanku bercampur aduk, bahkan untuk menangis didepannya saja aku tak sanggup'

'Hei, menangislah hanya didepanku Putri, akan ku hapuskan semua air matamu' kataku sambil tersenyum
'Baiklah'
'Oh iya Put, tentang perasaanku dan perhatianku padamu, jangan dijadikan beban untukmu, aku serius ketika kubilang aku ingin dijodohkan denganmu, aku menyukaimu Put, ga ada sedikitpun rasa untuk mempermainkanmu, sungguh, percaya padaku'

Setelah diam beberapa saat,
'Beri aku waktu' kata Putri
'Baiklah Tuan Putri, aku tak terburu-buru, kita pulang lalu pesan makanan untuk makan malam, gimana?'
'Maaf mengacaukan makan malam ini' katanya sambil menunduk
'Santai Put, aku ga mau orang-orang melihat mata sembabmu, nanti aku dikira orang jahat penyebab air matamu'
Dia terkekeh
'Nah, gitu dong, senyum, ketawa, kamu manis kalau kaya gitu'
'Gombal'
'Kita pulang?'
'Oke'

Mobil pun melaju kembali ke rumah Putri, disepanjang perjalanan kamipun diam.
'Dengerin lagu?' tanyaku
'Terserah kamu, kan ini mobilmu' jawabnya
Akupun menyalakan radio mobil.

Seketika memutar lagu Shawn Mendes ~ When You're Ready

Aku tersenyum, lagunya cocok dengan situasi saat ini, aku akan menunggumu Put, menunggumu sampai kamu siap menerima perasaanku.

Baby, tell me when you're ready
I'm waitin'
Baby, any time you're ready
I'm waitin'
Even ten years from now
If you haven't found somebody
I promise, I'll be around
Tell me when you're ready
I'm waitin'

Aku mulai menyanyikan lagunya, sambil sesekali melirik kearahnya,
Kulihat senyum mengulas dibibirnya.
'When you're ready Put, this song is my anthem right now' kataku sambil mengedipkan mataku padanya
'Even ten years from now?' katanya sambil menyanyikan salah satu liriknya
'Yup, tell me when you're ready, I'm waiting'

Sepanjang perjalanan kami berdua larut menyanyikan setiap lagu yang diputar di radio. Tak kusangka hal seperti ini bisa membuatku senang.

~Selamat Membaca~

ME! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang