PERSIAPAN

3K 197 8
                                    

Firman POV
'Kita nikah di KUA aja yuk mas' adalah kata pertama yang Putri ucapkan saat memasuki mobil.
Huhhahahahahaha
Aku tertawa terbahak-bahak
Dia memukul lenganku pelan.
'Aku bisa gila dengan semua persiapan pernikahan ini, bolak balik Grana Alba, adu argumen sama Mama dan Ibuk. Orang bilang persiapan pernikahan itu ga mudah, tapi aku ga tahu bakal segila ini' protesnya sambil menyenderkan badannya di kursi mobil.

Aku tersenyum
Kuarahkan tanganku ke pipinya
'Lalu, nikah di KUA adalah solusi?'
Dia membuka mata
'Paling ga aku ga tersiksa dengan segala persiapan ini'

FLASHBACK

Putri POV
'Arleta, konsep weddingnya harus tradisional' ibuku memulai argumen seraya mengambil beberapa contoh baju kebaya.
'Tidak Lestari, anakku sekarang kepala cabang, jadi Internasional Wedding dengan gaun adalah pilihan terbaik' balas Mama Arleta (Soon to be Mama mertua)

Argumen itu terus berlanjut sengit. Aku sudah disuruh bolak balik kamar ganti untuk mencoba pilihan mereka berdua. Aku sangat lelah, bayangkan saja aku baru sampai Grana dan langsung dibawa kesini.

'Aku mau pakai gaun saja ibuk, aku ga pede pake kebaya' jawabku menengahi keduanya
'Nah, sang mempelai sudah memutuskan. Pilihan bagus Putri' kata Mama Arleta
'Tapi nak, akan lebih sakral kalau pake adat tradisional' ibuku menjawab
'Pokoknya aku pilih gaun. Dan aku pilih sendiri gaunnya. Aku ga akan berganti gaun seperti pengantin lain. Cukup satu, warna putih sudah menunjukkan kesakralan pernikahan. Case Close' kataku menutup argumen.

'Oke'
'Baiklah'
Itu adalah kedua kata yang diucap secara bersamaan oleh Mama dan juga Ibuku.

Apakah sudah selesai?
Oh tentu tidak

Mereka berdua masih melanjutkan argumen dengan pernikahan indoor atau outdoor, WO nya siapa, ngundang berapa banyak, jenis undangan seperti apa, konsep nikahan gimana, sampai dengan foto prewed.

Ya Tuhan aku lelah.

ME
To Mas Firman
SOS
HELP!

Mas Firman
OTW, 5menit lagi sampai

Tepat 5menit kemudian mas Firman datang menyelamatkanku.
Aku butuh pelukan 😔
Aku sangat lelah dan merindukannya.

Tapi sebelum mas Firman sampai didepanku. Mama dan Ibuk menghadangnya untuk ikut memihak diantara keduanya.

'Ini bakalan lama, tak berakhir' gumamku pelan.
Kemudian aku merasakan pelukan hangat.
'Aku kenal parfum ini, bau tubuh ini yang selalu membuatku nyaman' batinku
Akupun membenamkan kepalaku didadanya.

'Mau melarikan diri?' Kata Mas Firman
Aku mendongakkan kepalaku dan mengangguk.
Kemudian kulihat Mas Firman terkekeh.
FLASHBACK END

Sekarang kami berdua menuju sebuah restoran untuk makan.
Setelah memilih beberapa menu, akupun menceritakan semuanya kepada Mas Firman.

Sambil tersenyum Mas Firman berkata
'Kamu kurusan ya?'
'Ga usah ngejek' kataku kesal
'Jangan ngambek dulu, liat pipimu berkurang. Kamu harus banyak makan, jangan sampai sakit. Ini juga kantong mata, kamu kurang tidur?' Katanya sambil mengelus wajahku
'Tolong ngaca ya, kondisi kita sama'
'Hahaha. Iya, sama persis. Pernikahan kita tinggal 4bulan lagi. Tapi apa yang kita udah dapet cuma kamu mau pake gaun dan mau nikah di KUA aja?' Katanya menggoda

'Aku ga nyangka bakalan seribet ini' omelku kesal.
'Kamu maunya gimana? Aku sampein ke Mama sama Ibuk. Jangan asal nurut mereka berdua. Ga selesai nanti persiapannya'
'Aku kira dengan melibatkan Mama dan  Ibuk bakalan lebih ngebantu, tapi ternyata, hah' aku menghela napas

Tangan Mas Firman mengenggam tanganku sambil mengusapnya lembut.
'Aku tak pernah ingin hal yang muluk-muluk Put, bisa menikahimu, sah secara agama dan pemerintah itu cukup untukku. Aku ga keberatan kalau nikah di KUA' katanya

Aku tersenyum
'Aku hanya ingin memakai gaun putih, duduk disampingmu, ditempat terbuka, mungkin taman belakang rumahku saja. Mengundang teman dan keluarga dekat. Sah menjadi istrimu. Itu saja, aku ga ingin pesta mewah meriah'
'Baiklah, untuk prewed?'
'Kita bisa gunakan foto sehari-hari kita, atau ketempat yang bagus dengan gaun sederhana'.

Kemudian kulihat mas Firman mengangkat HPnya dan berbicara,
'Sudah dengar kan apa yang Putri inginkan? Jadi seperti itu konsep pernikahan kami. Terima kasih sudah membantu, selanjutnya biar aku yang mengurusnya, love you'.
'Kamu telepon siapa mas?' Tanyaku
'Mamaku dan ibukmu, tadi sebelum mengajakmu kesini aku bilang ke mereka kalau aku akan menyetujui semua permintaanmu untuk pernikahan kita'.
'Mereka setuju?' Kataku dengan mata berbinar.
'Yup' kata mas Firman yakin.

2 Bulan kemudian
Hari ini adalah hari pemotretan untuk Foto Prewed kami.
(Sumber gambar dari google ✌)

(Sumber gambar dari google ✌)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto 1

Foto 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto 2

Foto 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto 3

Prewed Selesai

Kami berdua juga sudah memutuskan desain undangan (mengundang teman dan keluarga saja), menggunakan WO pilihan Mas Firman, konsep nikahan Outdoor dan memakai gaun pilihanku.
Persiapan Selesai.

~Selamat Membaca~
Ps. Sebenernya pengen masukin konflik yang lebih detail tentang persiapan sebelum pernikahan. Tapi ya aku ga suka konflik, jadi begini saja. Hahaha
Maafkan

ME! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang