I Know You So Well

5.5K 279 2
                                    

26 April 23.55
"Kurang 5 menit lagi" ucapku

Aku menahan rasa kantukku hanya untuk menunggu hari berganti.

27 April 00.01
Aku memegang erat HP ku, menghela nafas kemudian mencari sebuah nama di daftar kontak.
Pelan, kutekan tombol hijau, tertulis memanggil 'Ahmad 🌞' dilayar HP ku. Tut.....tut......tut....
Tidak ada jawaban.
Kuulang lagi, tetap sama tidak ada jawaban.
"Ah.. mungkin dia masih tidur, padahal aku ingin jadi yang pertama mengucapkannya" gumamku

Lalu aku buka aplikasi chat, ku ketikkan sebuah ucapan sederhana untuknya.

To: Ahmad 🌞
Happy Birthday 🎂🎂🎂
Selamat hari lahir, semoga dikabulkan segala pinta, dimudahkan segala usaha, terbaik untukmu

SEND.

Ingin rasanya aku beri simbol hati di belakang ucapan itu, tapi aku tak bisa, aku hanya teman, cuma teman.

00.46
Kuputuskan untuk tidur karena pesanku belum dibaca. Ahmad 🌞 adalah nama kontaknya di HP ku, sunshine, iyaa sunshine, dia adalah matahariku, selalu menyinari ku, memberi kehangatan.

"Selamat tidur Ahmad, mimpi indah" kata yang kuucap sembari mengelus layar HP.

07.58
Aku sedang bersiap menuju kantorku dan tiba-tiba HP ku berbunyi

Ting.
Ahmad 🌞
Morning ndut,, makasih doanya yaaa, kamu kog inget sih? Aku aja lupa kalo ultah 😂

Senyumku mengembang, ah sunshine apa yang telah kau lakukan padaku?

Me
Because I know you so well


Seminggu kemudian.

"Nduuttttt, miss you" Teriak Ahmad keluar dari mobil menuju kearahku yang sedang duduk di teras menunggunya.

"Miss you miss you, siapa yang bilang kalo mau traktiran ultah seminggu lalu terus batalin janji sampai 3kali" kataku marah

"Aih, jangan ngambek dong ndut, plis, aku sibuk banget soalnya, tau sendiri kan aku harus bolak balik keluar kota buat ngerjain proyekku, jangan ngambek yaaa, plis" ucapnya dengan mata memohon.

Ya Tuhan, cobaan apa yang kau berikan pada hamba
Mana kuat aku liat bata berbinarnya ini.

"Ok.. ok.. tapi aku yang pilih restonya ya, aku mau makan suki" kataku.

Dia langsung terdiam, mukanya yang cerah tetiba pucat.
Aha kena kau, batinku. Aku tahu dia sangat benci suki, katanya hambar, tak enak.

Aku terkekeh melihat ekspresi wajahnya. Dia menatapku tapi tetap tak bersuara.

"Geezz....Aku bercanda, aku tau kau benci suki, makanya aku mengerjaimu" kataku sembari senyum

"Ya Tuhan, jangan pernah lakuin itu lagi, bagaimana bisa kamu bilang itu bercanda tetapi nadamu datar begitu?" tanyanya.

"Nada bicaraku memang begitu, baiklah mari kita makan makanan Italia, favoritmu kan? ok?" tawarku.

"Yeeeyyy spagetiii, let's go!" teriaknya sambil menarik tanganku.

Mobilnya pun melaju menuju salah satu Restoran Italia.

Setelah masuk restoran, kamipun duduk didekat jendela dibangku khusus dua orang.

"Ah iyaa, ini kadomu" kataku sambil memberikan sebuah kotak berwarna abu-abu.

"Wah, ga usah repot-repot"katanya sambil mengambil kado dariku

"Ga usah repot-repot tapi diambil juga, dasar" protesku.

"kan ga baik menolak pemberian orang" katanya sambil tersenyum.

Tak lama kemudian dia membuka kotak yang aku berikan. Ekspresinya menjelaskan bahwa dia sangat terkejut dan tak percaya.

"Oh my God, Ndutttt... Ini beneran buat aku? Kamu tau darimana aku suka ini?" tanyanya sambil mengeluarkan CD Album terbaru Linkin Park.

"I know you so well, ahmad" kataku.

Setelah makan kamipun jalan-jalan di Mall dekat dengan resto Italia tempat makan malam tadi.

"Aku mau nyari baju, temani aku ya?" Kata Ahmad
"Ok" jawabku singkat.

Kemudian dia memilih beberapa baju.
"Ndut, yang ini ok ga?" Ahmad meminta pendapatku.
"Jangan warna abu item mulu lah, ganti warna, biar pada tau itu baju baru, sehari-hari kamu pakainya itu saja" protesku.

"Tapi ini kan warna..."
"Iya tau itu warna kesukaanmu, abu-abu dan hitam, cobalah yang lain, navi, merah maroon, kalo kamu suka warna gelap" kataku memotong omongannya.

"Apa aja yang kamu tahu tetangku ndut?" katanya penasaran.
"Aku tau kamu benci suki, suka makanan Italia, suka warna abu-abu dan hitam, ga bisa makan pedas, ga suka film horor, fans Marvel garis keras, suka Linkin Park, suka pake jam tangan ditangan kanan, suka Juventus, bisa main drum dan bas, suka cewe kurus,..." mendadak aku terdiam dengan kata-kataku sendiri, Cewe Kurus iyaaa, dia suka dengan cewe kurus, rasanya sakit dihati, apalah aku yang jauh dari kata kurus.

"Wow, just wow, aku bahkan ga ingat ultahmu ndut, aku merasa bukan teman yang baik, hahaha, aku bakal bikin note tentangmu nanti, biar aku ingat" katanya.

"I told you, I know you so well, dan ga usah bikin note juga kalo nanti kamu lupa" kataku.

~Selamat Membaca~

ME! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang