KENCAN?

3.6K 244 1
                                    

Putri POV

Jam 17.50
Aku sudah didepan bioskop, lebih awal memang karena aku selalu tepat waktu. 'Apa yang kulakukan? Aku menerima tawarannya untuk nonton. Ini bukan kencan kan?' suara pikiranku.

Lima menit kemudian
'Kamu sudah datang?' kata seseorang yang berdiri didepanku.
Kudongakkan kepalaku keatas agar bisa melihat wajah yang berbicara denganku.
'Iya, kau bilang filmnya jam 6 kan? Jadi aku duduk sambil menunggumu, dan kau tepat waktu' kataku padanya

Dia tersenyum sembari berkata, 'Oke, ayo masuk'.

Kemudian kami pun masuk kedalam gedung bioskop, selama 2jam penuh aku fokus menikmati film. Tetapi beberapa kali aku merasa dia melihat ke arahku.

'Habis ini kita makan, kamu mau makan apa?' tanyanya
'Apa saja boleh' jawabku
'Hmm pizza?' tawarnya dan aku mengangguk.

Kemudian kami pun makan dengan tenang.
'Ehm, kamu balik ke Alba kapan?' dia bertanya memecah kesunyian.
'Rabu malam' jawabku singkat.
'Naik kereta?' lanjutnya, aku mengangguk.
'Berapa jam perjalanannya?'
'2jam'
'Mau aku antar?' perkataannya ini membuatku berhenti makan. 'Kenapa dengannya? Mendadak mau mengantarku?' pikirku
'Kenapa?' akhirnya aku bertanya.
'Kau menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan, dan jawabanku karena aku mau, jadi jawabanmu?' tanyanya lagi.
'Ga usah, kamu pasti capek nanti bolak balik' jawabku
'Kamu khawatir aku kecapekan? Aku bisa nginep di hotel nanti buat istirahat, dan sebenarnya aku punya kerjaan di Alba hari Kamis-Jumat itu, jadi?' katanya
'Orang ini benar-benar' batinku kehilangan kata-kata.
'Oke, terserah kamu' aku menyerah 😒
'Perfect, aku akan sangat sibuk sampai hari Selasa, jadi kemungkinan kita ga akan ketemu sampai hari Rabu' katanya
'Untuk apa kamu menjelaskan padaku?' tanyaku
'Aku takut kamu merindukanku' jawabnya
'No, thanks' jawabku yang disambut dengan suara tawa seorang Firman Ardiansyah.

Firman POV
'Yes, aku akan mengantarnya ke Alba hari Rabu, Kamis-Jumat aku ada kerjaan, Sabtu-Minggu akan kususun kencan kedua, perfect, super perfect' batinku sembari senyum.
'Kenapa senyum-senyum? Gila?' tanyanya
'Iya, gila karenamu' jawabku dan reaksinya sungguh imut.
'Sudah selesai? Aku mau pulang' katanya
Oh tidak, aku masih ingin bersamanya, aku harus membuat alasan.
'Aku boleh minta kamu temani aku beli sepatu?' pintaku
'Oke, tapi setelah itu aku pulang' katanya

Setelah kurang lebih 45menit mencari sepatu, akhirnya aku membeli sepatu yang dipilihkannya, 'aku akan selalu pakai ini' kataku dalam hati.

Setelah kurang lebih 45menit mencari sepatu, akhirnya aku membeli sepatu yang dipilihkannya, 'aku akan selalu pakai ini' kataku dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Oke, aku udah temani kamu, aku pulang dulu, sampai jumpa' katanya sambil berlalu
Aku pegang tangannya, dia menengok kearahku.
'Aku antar kamu ya? Maksudku aku ikuti kamu sampai rumah, biar aku tau kamu selamat sampai rumah' alasanku agar aku bisa mengantarnya pulang. Aku sangat ingin mengantarnya.
'Buat apa aku bilang ketemu disini kalau kamu tetap mengantarku pulang? Aku bisa pulang sendiri, aku chat kamu kalau aku sudah sampai rumah, ok? Bye' katanya sebelum dia benar-benar menghilang dari pandanganku.

~Selamat Membaca~

ME! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang