Aku bersiap menyalakan mobilku.
Pukul 11.15
Aku harus bergegas.'Mamaaaaaaaaa'
'Ibuuuuuuk'
Teriakan dua bocah yang langsung membuatku tersenyum lebar.Dua?
Iyaa, sekarang aku punya dua anak.
Dua anak yang aku lahirkan bersamaan alias kembar.
Jangan tanya mengapa mereka memanggilku dengan sebutan berbeda, karena akupun tak tahu jawabannya.
Setiap kali ku tanya kenapa panggilan mereka kepadaku berbeda, mereka dengan kompak bilang 'Karena aku suka'. Sedangkan untuk mas Firman, mereka berdua memanggilnya 'Ayah'.▪︎PS. Pic from google ✌
Wildan Ardiansyah- nama panggilan -Ian-
Wildania Ardiansyah- nama panggilan -Nia-'Ibuk, kita jadi jemput ayah hari ini di bandara?' Kata Ian
'Jadi, kenapa?' Tanyaku
'Mas Ian ga sabar pengen tahu oleh-oleh apa yang ayah belikan untuknya' Jawab Nia
Fyi. Ian lahir 6menit lebih awal daripada Nia.
'Enggaaaaa wek, aku mau cerita sama ayah kalau aku terpilih jadi pemimpin drumband di TK' jawab Ian
'Wah beneran? Bagus itu' komenku
'Nia juga terpilih jadi Mayoret lo ma!' Protes Nia
'Hebat, Nia pasti cantik kalo jadi Mayoret, anak ibukmama hebat semua'
Jawabku mengacungkan jempol sambil menoleh ke kedua bocah yang duduk di baby car-seat dibelakang.'Ma, nanti habis jemput ayah kita makan malam diluar ya, plis'
'Ga bisa, ayah pasti minta kita buat makan malam masakan ibuk. Karena ayah rindu masakan ibuk'
'Diluar aja ya ma' rengek Nia
'Dirumah dek' jawab Ian
'Diluar'
'Dirumah'
Begitu seterusnya 😅'Hei, kog jadi berantem. Biar adil nanti tanya ayah aja mau makan dimana. Oke?'
'Oke' jawab keduanya bersamaan.Sesampainya di bandara
'Ready?' Tanyaku
'Ready!' Jawab mereka kompakKami sudah menunggu dipintu kedatangan.
Mas Firman sudah 2 bulan ini mengerjakan proyek diluar negeri.
Aku merindukannya
Ah tidak
Kami bertiga merindukannya
Walaupun setiap malam selalu video call tapi rasanya tak sama dengan melihatnya secara langsung.
Setelah melahirkan kedua anakku ini, aku memutuskan untuk resign dan menetap di Grana. Aku ingin membesarkan anak-anakku sendiri tanpa babysitter.'Ibuk, ayah mana? Aku udah pegal ini bawa tulisan' keluh Ian sembari memegang tulisan di kertas gambar A4 yang bertuliskan 'Welcome home Ayah'
'Mas Ian kan cuma pegang kertas, Nia aja pegang bunga ga capek' jawab Nia
'Sabar ya, sebentar lagi' jawabku cepat sebelum mereka bertengkar lagi.Tak lama kemudian sosok yang kami rindukan muncul di pintu kedatangan. Dia tampak kehilangan beberapa Kilogram berat badannya.
'AYAH!!!' Teriak kedua anakku sembari berlari ke arah sang ayah.
Secara otomatis mas Firman berlutut menyambut keduanya.
Setelah berpelukan si kembar pun langsung berceloteh, berlomba mendapatkan perhatian sang ayah dengan cerita mereka.
Sampai akhirnya mas Firman berdiri
'Shshhhh... stop dulu jagoan-jagoan ayah. Biarkan ayah memeluk istri ayah dulu' kata mas Firman disambut tawa anak-anak.
Kemudian mas Firman menghampiriku
'I'm home. Love...(cup)' katanya sambil mengecup bibirku
Aku tersenyum
'Welcome home, hubby' jawabku sambil memeluknya erat.Didalam mobil
'Ayah kog nyetir? Ga capek?' Tanya Ian
'Enggaaa, ayah kuat' jawab mas Firman
'Ayah, nanti makan malam diluar ya, plis' kata Nia
'Adek, kan mas Ian udah bilang, ayah itu rindu masakan ibuk, jadi kita makan dirumah' jawab Ian
'Diluar aja ya yah' pinta Nia
'Dirumah' jawab Ian
Dan pertengkaran pun dimulai.
'Sudah. Biar ayah memutuskan dulu mau makan dimana. Kalian jangan bertengkar' kataku menengahi
'Baiklah, ayah memutuskan.........(jeda)'
'Ayah buruan jawab sebelum mereka bertengkar lagi' protesku sambil mencubit pingganggnya.
'Awww, hahahha. Oke oke. Jadi ayah memutuskan kita makan diluar dengan masakan ibukmama' jawab mas Firman
'Ya ga bisa yah' protes Nia
'Iya, kalau diluar kan ga bisa bawa masakan ibuk'
'Jadi gini, kita makan BBQ bikinan ibukmama dibelakang rumah. Itu udah termasuk kriteria kalian berdua kan? Makan diluar dan makan masakan ibukmama'
'Baiklah' Nia pasrah
Kamipun tertawaSaat Makan Malam
'Ayah, aku mau jadi mayoret drumband lo' kata Nia
'Oh ya? Hebat'
'Kalau aku yah, aku jadi peminpinnya' kata Ian bangga
'Wah, hebat kedua anak ayah' kata mas Firman mencium kedua pipi si kembar.Setelah itu kamipun bermain kembang api.
Bahagia rasanya.
'Ma, kapan aku punya adek?' Tanya Nia
'Iya ibuk, kapan mas punya adek. Teman mas Ian ada yang punya adek bayi lucu'. Tambah Ian
'Kan mas Ian udah punya dek Nia' jawabku
'Aku mau lagi buk, biar ada yang lucu. Kalau dek Nia berantem terus'
'Iya ma, aku pengen punya adek bayi'
'Baiklah. Ayah usahakan ya, kalau Tuhan ngasih adek bayi lagi, ayah kasih tahu kalian' jawab mas Firman
'Yeeeyyyy' teriak si kembar
Aku tercengang dengan jawaban mas Firman. Dia melihatku sambil tersenyum dan mengerlingkan matanya.~Selamat Membaca~
Ps. ▪︎Lunas sudah ya extra part tentang Honeymoon sama Anak✌
Ini -Ending- Resmi dari Buku ME! Ini 😁
▪︎Panggilan ibukmama ini terinspirasi dari adikku saat umur 5th, sebenarnya dikeluargaku panggilan untuk orang tua kandung itu ibu dan bapak, cuma pas adikku TK banyak teman2nya yang manggil Mama, jadi terciptalah panggilan -Ibukmama- 🤣Luv 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ME! (COMPLETE)
General FictionCerita tentang seorang wanita berumur 26th, berat badan berlebih, tidak cantik, biasa saja, pekerja keras. Belum pernah pacaran akan tetapi selalu pura-pura punya pacar, selalu terlihat bahagia, namun sebenarnya menyimpan rahasia. Rahasia bahwa dia...