JUJUR

2.8K 217 1
                                    

Pukul 17.00
Sudah saatnya pulang kantor, tapi belum ada tanda keberadaan Firman.
Aku menghela napas,
'Kamu ga pulang?' tanya Astri
'Pulang, nunggu jemputan' jawabku singkat
'Ahmad?'
'Ha?'
'Yang jemput, yang jemput kamu Ahmad?'
'Oh, bukan Ahmad, dia sudah kembali ke Belta'
'Lalu?' tanya Astri sambil menaikkan alisnya
'Ehmm....' belum sempat aku menjawab ada penggilan masuk.
'Hallo'
'Selamat sore princess, aku sudah didepan' kata Firman
'Oke, tunggu sebentar aku turun'

'Jadi yang jemput udah datang? Siapa dia?' tanya Astri penasaran
Aku mengangguk
'Kalau mau tahu ikutlah turun denganku'

Kamipun turun, terlihat Firman didepan kantor bersandar pada mobilnya. Dia tersenyum lebar setelah melihatku berjalan kearahnya.
'Wow, dia tampan' komentar Astri
Aku tak menghiraukannya
'Jadi dia siapa Put?' tanya Astri ketika kami bedua berada dihadapan Firman.
'Firman' sambil mengulurkan tangannya kepada Astri.
'Astri, teman dekat Putri' jawab Astri

'Kami duluan ya As, sampai ketemu besuk' kataku sambil menarik lengan Firman demi menghindari pertanyaan lebih lanjut dari Astri

Kamipun masuk kedalam mobil dan tak lama kemudian mobil melaju ke tempat makan malam.
'Kita mau makan malam dimana?' tanyaku
'Pantai'
'Ha?'
Firman terkekeh,
'Kita akan makan di retoran seafood dekat pantai, 30menit dari sini' jelasnya
'Tapi kenapa kamu menarikku tadi? Takut aku bilang ke Astri kalau aku tunanganmu? Padahal kau mengiyakan saat kubilang kau tunanganku didepan Ahmad' lanjutnya

'Maafkan aku' entah apa yang aku katakan, akupun tak tahu kenapa tiba-tiba minta maaf padanya. Tak terasa air mata menetes dari mataku. Firman yang tersadar akan perubahan moodku, seketika menghentikan mobil.
'Hai Princess, what happened?'
'Maafkan aku' kataku masih terisak, dadaku terasa sesak.

Kemudian aku merasakan ada tangan yang merengkuh tubuhku, baru kusadari aku dalam dekapan Firman.
'Kenapa kamu minta maaf? Kamu ga melakukan kesalahan apapun' katanya sambil mengelus kepalaku
'Aku seperti memanfaatkanmu untuk jadi tunanganku, sementara aku, aku tak tahu apakah aku bisa menerimamu atau kamu hanya pelampiasan rasa kesepianku selama ini'
Aku melihat Firman hanya terdiam.
'Aku salah Firman, aku salah menikmati perhatianmu, yang aku tak tahu apakah kamu benar-benar menyukaiku atau hanya mempermainkanku'

'Adakah orang yang kamu sukai selama ini?' pertanyaan yang dia katakan membuatku melonggarkan pelukannya dan melihat kearahnya.
Aku mengangguk
'Ahmad?'
Aku terkejut, apakah terlihat jelas diwajahku, batinku
Aku mengangguk lagi, air mataku menetes lagi tak terbendung.
'Kamu baik-baik saja? Karena kamu bilang tadi siang makan bersamanya sebagai teman? Dan kamu bilang dia suka orang lain' katanya hati-hati
Aku hanya bisa mengangguk sambil terisak

'Menangislah, ada aku disini' Kata Firman sambil menarikku kedalam pelukannya lagi.

Kata-katanya membuatku tenang, aku nyaman dengannya. Apakah aku bisa membuka hati untukmu, Firman?

~Selamat Membaca~

ME! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang