Di hari yang cerah para boboiboy terlihat di taman kota. Hali sang sulung hanya duduk menyendiri di banggu taman. Ice yang tertidur di samping Solar yang sedang meremdam kaki di kolam bersama Gempa. Dan Taufan,Thorn,juga Blaze sedang bermain sepak bola.
Yang menjadi kiper adalah Thorn. Dan Taufan juga Blaze menendang. Satu tendangan dari Blaze tak dapat di tangkap oleh Thorn. "Thorn,ambil bolanya"pinta Taufan. Thorn pun mengambil bola di tengah jalan raya,tiba tiba ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Thorn kaget dan tak bisa mengelak. "Bruk"suara dorongan yang mendorong Thorn. Thorn pun selamat beserta penolongnya.
Penolong:"Apa kau baik baik saja?" Thorn:"Emm,ya Thorn baik baik aja"jawabnya syok.
"THORN"teriak Taufan dan Blaze ketika melihat Thorn hanpir tertabrak. Saudara saudara yg lain pun ikut melihat Thorn di sebrang jalan.
Gempa:"Apa ada luka?"cemas. Penolong"dia baik baik saja"
Hali:"abang ini siapa?
Penolong:"aku Kaizo,kau pasti Hali?"
Hali:"dari mana abang tau"
Kaizo:"ayo kita pulang nanti aku jelaskan"
Merekapun pulang kerumah boboiboy. Dan disana ayah boboiboy menjelaskan bahwa kaizo ini kakak sepupunya boboiboy dan Kaizo akan mengajar Hali menggunakan kuasanya.[Sore hari]
Kaizo pun menganjari Halilintar dalam menggunakan pedangnya. Tak butuh waktu lama Hali sudah bisa menguasai banyak gerakan bahkan sampai menggunakan tombaknya.
Kaizo:"kau sudah mahir menggunakannya,dari mana kau belajar?"
Hali:"hanya belajar sendiri ketika bosan"
Kaizo:"kenapa aku lihat kau seperti kurang dekat dengan adikmu?"
Hali:"tidak kenapa"dingin
Hari mulai gelap dan mereka lalu masuk kerumah dan membersihkan diri. Lalu ke meja makan.
Ayah:"gimana latiannya tadi?"
Hali:"seru kok cuma,Hali belum bisa mengalahkan abang Kaizo"
Kaizo:"nanti pasti kau bisa"
Taufan:"wah aku mau liat dong kalau kakak latihan"
Hali:"gak perlu"
Hali berdiri dan kembali ke taman. Disana ia mengeluarkan pedang Halilintarnya dan mulai menyerang patung yang ia buat. Tak butuh waktu lama patung tadi sudah hancur dibuatnya dan tanpa sadar Hali diperhatikan oleh Taufan. Taufan mendekat dan hampir leher Taufan terkena pedang Hali.
Hali:"ngapain kamu disini?"
Taufan:"melihat kakak"jawabnya polos
Hali:"masuk sana kamu mengganggu"
Taufan rasanya ingin menangis mendengar kata kata kakaknya. Belum pernah ia mendengar kakaknya berkata setajam itu dan menyebut ia pengganggu. Taufan pun berlari masuk sambil menangis. Hali hanya melihatnya dan merasa menyesal tapi mungkin ini lebih baik baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ceritaku
Randommengisahkan seorang kakak yang slalu menghindari adiknya.apakah alasannya?yuk di baca!