Sejam sudah Hali membereskan kamar Ice, entah apa saja yang Ice lakukan hingga kamarnya mirip tempat pembuangan. Tak ada yang pernah masuk ke kamar ini kecuali ayah dan bunda. Bahkan elemen lain yang hendak masuk saja akan di marahi oleh Ice, bila berani membuka pintu kamarnya.
Banyak benang benang warna warni berserakan di dalam. Ada juga puluhan kertas yang di remas remas. Hali mencoba membuka salah satu kertasnya.
' ini untuk kalian
Di pakai ya. Kitakan mau liburan.'
Hali duduk di sudut ruangan. Dirinya kelelahan setelah membersihkan kamar Ice. Ia melirik jam tangan di lengan kanannya '16.44'. Hali mencoba berdiri dan saat ia telah tegap, matanya kembali melihat kotak berisi pita, kotaknya ada tujuh dengan warna dan hiasan yang berbeda. Hanya satu yang tanpa hiasan.
Hali mendekati tujuh kotak itu. Diliriknya satu persatu kotak dan di setiap kotak akan bertuliskan. 'Happy birtday yang ke 12. Jaga baik baik ya'. Hali teringat, ini adalah ulang tahun terakhirnya bersama kedua orang tuanya. Ya tepat, itu adalah tur terakhirnya yang bisa dibilang tragedi yang sangat memukul hatinya.
Hali membuka kotak berwarna merah dengan pita hitam yang menghiasinya. Terlihat lipatan syal di dalamnya. Warnanya juga sama dengan kotak, merah dam hitam. Di bagian bawah ada secarik kertas dengan beberapa kalimat.
'Mungkin ini sangat terlambat tapi Thanks. Aku membuatnya selama setahun lebih, dan itu hanya milik kak Hali. Terimakasih karena telah melakukan itu saat ulang tahun ke lima kita'
Ice sudah belajar merajut dengan bundanya sejak umurnya empat tahun, jadi tak salah bila ia merajutkan syal untuk saudaranya.
"Apa setelah ini kau masih ingin memberi ini?"
Hali memejamkan matanya, di gegamnya erat syal itu mendekati dadanya. Matanya berair, berbaur dengan perasaannya sekarang.
Selang beberapa waktu Hali akhirnya meletakkan itu kembali. Di hapusnya air mata itu, lantas beranjak mengambil kantong sampah di dekat pintu.
Ia melangkah menuruni tangga, tatapannya kosong karena memikirkan syal dari Ice tadi.
Setelah membuang sampah, Hali kembali masuk dan membersihkan kamar kamar lain.
***
Hai teman temanTerima kasih karena kalian sudah mambaca, semoga dapat menghibur.
Dan maaf klo ceritanya jelek, banyak typo, dll.
Sekian dari Author. Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
ceritaku
Randommengisahkan seorang kakak yang slalu menghindari adiknya.apakah alasannya?yuk di baca!