(2)

323 33 0
                                    


Pagi yang cerah sembari aku mempersiapkan diriku untuk ke sekolah, ibuku sedang memberesi kamar ku yang sedang berantakan.

Aku yang sedang sarapan pagi saat itu seketika berhenti karna mendengar suara ocehan dan suara tersebut berasal dari dalam kamarku.

"Merasa heran,,, ada apa rupanya?" sambil berkata dalam hati.

"Dolf....."
"Dollffff........"

"Sepertinya ibuku sedang memanggilku." pikirku.

Oh yahh nama'ku Dolf dan aku lahir pada tanggal 5 november 1993. Meskipun aku anak pertama dari empat orang bersaudara, tapi dalam keluarga kami selalu rukun.

Eiizztttttt...........

"Tiba-tiba terdengar lagi dan kali ini berbeda."

"Dolffffff,,,,,,!!!!" Terdengar sangat keras memanggil namaku.

"Tanpa berpikir panjang, aku segera menuju kamar dan berharap semua baik-baik saja."

Oppsssss...!!!

Ternyata ibuku melihat dan membaca isi surat itu yang masih berada di dalam tas. Niatnya hendak merapikan buku-buku di tas malah ketemu surat cinta.

"ohhh,,, betapa ganasnya hari ini." dan aku merasa seperti orang bodoh yang ketakutan.

"Apakah ini yang dinamakan penderitaan cinta?"

"Haruskah aku mempertanggung jawabkan itu?" bertanya pada hati yang sedang merasa takut.

Hhhmmmm....

"Sini kamu bangzzaat!" ucap ibuku.

Ketika aku mendekatinya. Ibuku langsung bertanya.

"ini surat siapa?" kelihatan penuh murka dari raut wajahnya.

"Aku nggak tahu bu!" jawabku sangat pelan.

"Apa? Omong kosong."
Baru masuk SMP sudah mulai cinta-cintaan dan hentakannya begitu keras.

"Bukan aku,,,, tapi dia!" jawabku sambil menghelak.

"Dia siapa?"

"Dia yang nggak jelas itu?"

"Jawab.........??"

Saat itu air mataku tak bisa terbendung lagi dan perlahan jatuh membasahi pipiku.

Aku tak mampu lagi berkata-kata seperti ada yang menahan suara ini didalam dada. Aku hanya menangis dan pasrah menerima kenyataan ini.

Seharian ku di hukum berdiri satu kaki sambil kedua tangan memegang telinga.

Di pinggir jalan aku di hukum dan betapa naas nasibku.  Aku bagaikan patung yang hanya bisa diam, kaku dan tak bersuara kala itu.

"Hari yang begitu indah sebelumnya kini berubah menjadi petaka yang tak pernah terlupakan dalam hidup."

Malunya minta ampun ketika teman-teman sekolah melihat diriku di hukum di pinggir jalan umum.

Ohhhh betapa hancurnya....

"Heyyy,, Kalian anak SMA, lihatlah anak ini yang masih SMP sudah cinta-cintaan." Kata ibuku kepada anak-anak yang kebetulan lewat saat itu.

"Aku seperti orang yang kehilangan harga diri saat itu karna ibuku memperlakukan ku sperti bukan anak kandungnya."

Aku lebih memilih menjadi batu saat itu ketimbang dihukum seperti itu.

"Sangat kejam dan memalukan." 

"Dan mulai hari itu, aku berhenti mengenal dunia cinta yang nggak jelas itu."

Persetan dengan semuanya, terkadang diawal saja kita merasa senang trus diakhir menyakitkan. Itulah cinta yang susah ditebak endingnya.

Selang beberapa minggu selanjutnya, aku melihat gadis yang pernah ku lihat sebelumnya.

"Dengan mengingat kembali,
kayaknya aku pernah melihat gadis itu tapi dimana yahhh?" bertanya dalam hati.

Ohh iya,,, aku pernah lihat dia di toko waktu itu saat membeli perlengkapan sekolah.

Waduhhh,,,, ternyata dia seangkatan denganku cuman beda kelas.
Tapi aku cuek dan tidak mencari tahu siapa namanya.
Masa bodoh dengannya!

Sejak kejadian itu, aku kembali dengan rutinitas seperti biasa yang sibuk bermain sepeda dan bermain gitar.

Ohh yahhh dari SD kelas 6 aku sudah belajar gitar dan cita-citaku ingin mahir bermain gitar. Itu saja tidak lebih. Wkwkwk
       
***

Tidak terasa satu tahun tlah berlalu. Sekarang aku anak kelas 8.

"Horreeeee ........"

Jadi lupa nih..  Oh yahh Aku punya teman akrab. "Namanya Yukie dan Arka.

Mereka lumayan ganteng, pintar tapi sedikit kacau otaknya..Hahahahaha

Klo sih Arka hobby nya gombal cewek dikelas karna pikirannya penuh dengan cewek. Itu saja... Wkwkwkwkw

Mungkin Tuhan sayang padanya jadi mengabulkan permohonan yang sebetulnya tidak penting.

Setelah perjuangan yang begitu lama demi menaklukan hati teman-teman cewek dikelas, Akhirnya Arka berhasil menaklukan hati wanita yang disukainya.

"Selamat yah Arka." berkata kepadanya.

"Yaeelahh pacaran dengan teman kelas kan konyoll."

"Yahh bocahh,,  Cinta monyeettt kan seruu."

"Tak apalah,,, yang penting mereka saling suka meski hati dan pikiran mereka belum mengerti cinta." belajar diawal itu penting sebelum menuju fase berikutnya.

"Dan si Yukie orangnya susah ditebak." dari hobbynya, keluarganya, rumahnya saja aku tidak tahu. Mungkin karna dia sering migrasi dari rumah orang ke rumah tetangga jadi ketularan tidak jelasnya.. Hahahahahahhaha

"Bahkan lebih banyak tidak jelas ketimbang jelasnya."

"Itulah sahabatku." Sahabat yang memiliki versi yang berbeda.

Semenjak kelas 8, ketika jam istirahat, selain ke kantin, aku sering duduk didepan kelas bahkan teman-teman maupun sahabatku juga sering duduk berkumpul sambil bercerita didepan kelas.

Pernah kejadian ketika aku duduk di depan kelas,  dengan tak sengaja aku melihat gadis itu bersama seorang temannya berjalan dari kantin menuju kelasnya.

"Gadis itu membuatku penasaran."

Sejak saat itu, aku sering melihatnya. Entah itu disekolah, saat pergi sekolah maupun pulang sekolah.

Bahkan karna saking sering melihatnya, aku mengikuti dia dari belakang untuk sekedar mencari tahu rumahnya.

"Aku sudah seperti ditektif saat itu yang mengikuti jejak dan mencari tahu petunjuk secara diam-diam."

"Seperti terihat konyol namun harus ku pecahkan misteri ini."

"Kayaknya kita sekompleks." Pikirku tapi belum tahu pasti dimana letak rumahnya.

"Ingin bertanya-tanya pada teman sekompleks namun apalah daya."

"Takutnya nanti mereka malah mengejek'ku." berpikir demikian.

"Dan akhirnya niatku batal untuk menjadi wartawan kampung. " wkwkwk

Bersambung........
👉(3)

Masa Lalu (REVISI ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang