(25)

66 0 0
                                    

Happy reading  😇




Menunggu kedatangannya sangatnya menyenangkan. Namun sayang, janji itu memudar dan kebersamaan itu merubah segalanya. Aku tak tahu apa yang terjadi dengan keadaan ini.

"Haruskah aku berjuang sendiri tanpa adanya Tara disisiku?" atau biarlah waktu yang mengurusi semua yang terjadi.

Aku memaklumi itu meski ada rasa sedih yang mendalam, aku hanya bisa merelakannya dan berharap pasti ada pertemuan walau jarak memisahkan. Aku tahu Tara begitu sedih dan kecewa dengan keputusan keluarganya.

Hmmmm..  Mau gimana lagi, Tara harus mengikuti keinginan keluarganya. Bagiku keluarga sangatlah penting. Mungkin itu yang terbaik buat mereka.

Ada dua hal yang paling aku benci dalam berhubungan yaitu jarak dan rasa rindu. Ini seakan terus menerus terjadi ketika pacaran dengan Tara. Mungkin kita ditakdirkan terpisah jarak yang mempengaruhi rasa rindu ini membara. Terkadang kehidupan ini begitu rumit untuk dilewati hanya saja kita kurang mampu untuk bertahan dalam situasi seperti ini. Bahkan banyak orang-orang yang berpaling karena tidak mampu bertahan dengan jarak.

Hari berganti hari tapi hati masih saja seperti ini. Resah yang tak kunjung henti merubah segalanya menjadi lupa diri. Aku kembali lagi dengan hobby lama yaitu bermain musik. Kuliah dan musik membuat aku sibuk dengam duniaku sendiri sementara Tara menunggu kabar dariku. Hingga pada akhirnya Tara kesal dengan sifatku yang begitu cuek terhadapnya.  

Ada kejadian dimana aku mulai kesal dengan Tara. Mungkin karna kecemburuan yang memukul perasaanku hingga aku menjadi cuek dengan segalanya. 

Aku ingat kejadian itu saat ada kegiatan organisasi.
Saat sedang asik bercerita, tak sengaja aku melihat foto Tara di handphone Rusdy. Saat melihat itu, rasa kecemburuan ini begitu menggila seolah ingin membakar semua yang ada. Ketika melihat semua chatnya, hati ini semakin resah.

Semenjak hari itu, perasaanku mulai berubah kepada Tara dan semakin cuek. Hingga pada akhirnya Tara meminta untuk putus.

Hubungan ini berakhir karna ego. Menurut Tara bahwa masih banyak yang perhatian kepadanya. Dengan terpaksa, aku pun pergi bersama hati yang rapuh lalu meninggalkan semua cerita tentangnya.

Tak lama kemudian, Tara dan Rusdi jadian.
Aku hanya pasrah dengan apa yang terjadi.
Terima kasih untuk semua waktu yang pernah kita lalui.

Apa yang terjadi hari ini, biarlah terjadi. Hidup ini masih panjang dan jika itu jodoh, dengan sendirinya akan datang. Percayalah semua akan indah pada waktunya meski hati yang ku bawa tak tergenggam olehnya.

Terima kasih masa lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masa Lalu (REVISI ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang