(24)

83 3 0
                                    

Masa putih biru kini tlah usai, kerinduan selalu melekat ketika kita mengenang masa itu.
Canda tawa, konyol, kenakalan di masa itu selalu menjadi memori yang amat berkesan hingga penghujung waktu.
Terkadang aku selalu berpikir tentang kehidupan di luar sana. Akankah seperti di masa ini, atau aku harus mengikuti perkembangan jaman yang membuat karakter kita lebih dewasa untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Aku harus siap menerima ini. Berpisah dengan teman maupun sahabat tak mungkin selamanya selagi kita masih berhubungan meski jarak, waktu dan keinginan kita berbeda demi menempuh karir ke jenjang yang lebih tinggi.

Aku bingung kemana aku harus melangkah. Inginku bersama Yukie yang merupakan sahabatku. Tapi disisi lain, Tara menginginkan untuk bersamanya.

Yukie selalu menghubungiku untuk bersamanya saat kuliah nanti. Namun, hari hari dan waktuku selalu bersama Tara.

Tara selalu berpesan kepadaku agar kuliah nanti bersamanya ke tempat yang menurutnya lebih bagus..

"Ingat yah Dolf, pokoknya nanti, kamu harus kuliah di Jogja bersamaku". Perkataan itu selalu di ucapkannya ketika kita berdua dalam memadu kasih.

Begitu rumit ternyata ketika kita menghadapi wanita. Ini yang di bilang terkadang wanita ingin di mengerti.

"Tapi aku nggak suka kesana Tara!" Aku mau kuliah bersama Yukie di Bali.

Apa...?? Jawabnya dengan tatapan tajam menatap diriku.

" Dolf,,,,  Pokoknya aku nggak suka kalo kamu kuliah bersama Yukie dan kamu harus kuliah bersamaku di Jogja" Titik....

Perkataan itu membuat lemah seluruh ragaku.  Seolah olah menusuk hingga ke relung hati.

Hmmmmmmm.......

Dengan sedikit menarik napas, aku kembali melontarkan alasan yang mungkin saja Tara akan mengerti.

"Tapi Tara, di Jogja, aku nggak ada teman."

Nggak masalah tuh, lagian ada aku juga disana. Ucap Tara kepadaku.

Aku terdiam ketika mendengar ucapannya. Mungkin ini masih menjadi pertimbangan yang sangat berat menurutku karna nggak ada sama sekali pandangan tentang Jogja.

Sudahlah Dolf... Nanti disana kita kuliahnya bareng, kampusnya bareng, jurusannya bareng, kan seru tuh.

Iya seru sih,
Tapi................. Kenapa harus Jogja ?
Kenapa nggak tempat lain aja?
Bertanya kepadanya....

Hmmmmm..... Sebetulnya aku ingin bebas.

Apa....?? Bebas...???

Dalam hatiku, sebetulnya aku nggak paham maksud Tara. Katanya, dia ingin bebas.
Memangnya slama ini, dia terkurung jadi butuh kebebasan?"
Jadi bingung dengan sikapnya.

Iya. Kalo di Jogja, nggak ada saudaraku, nggak ada yang ngatur-ngatur dan nggak ada yang larang-larang kalo kita pacaran.

Dengar perkataannya, aku merasa sesuatu yang amat mendalam. Aku sedikit memahami apa yang Tara rasakan.

Dalam benak'ku, ternyata hubungan ini begitu rumit juga. Mungkin selama ini, dia merasakan sesuatu yang membuatnya terkekang. Aku mencoba berpikir bahwa cinta yang membuatnya bertahan hingga sejauh ini hubungan kita berjalan. Namun disisi lain, dia ingin melawan kasih sayang dan cinta dari keluarganya demi kebebasan dalam mengenal cinta. Ini seperti tantangan yang harus kita hadapi. Terkadang, kita mengambil keputusan begitu optimis karna kita rasa, kita yang menjalaninya. Hanya saja, jika kita salah,  kita akan terluka dengan keputusan yang kita ambil.

Aku tak tau harus berbuat apa. Intinya, aku tetap melangkah maju, menikmati prosesnya dan selalu percaya bahwa semua akan baik baik saja kedepannya.

Hari-hari pun silih berganti dengan cepatnya tanpa di sadari. Akhirnya Tara berlibur ke kampungnya. Sementara aku berdiam diri di rumah. Terkadang aku sedikit resah karna susah sinyal di kampung Tara. Jadi, kita berhungan di waktu waktu tertentu saja jika Tara berada di tempat yang ada sinyalnya. Begitulah faktanya yang terjadi.

Selang beberapa hari, tetanggaku mampir ke rumah sekedar ngobrol". Oh yahh, tetanggaku ini bernama Zony dan abang ini sedang melakukan penelitian untuk skripsinya.

"Waahh,, nggak lama lagi abang Zony ini wisuda." Pikirku.!!

Ketika asik berbincang, abang Zony mengatakan bahwa besok sore akan balik Jogja dan dia bilang kalo mau kuliah di Jogja,  nanti tinggal hubungi abang...

Waduhh,,,  tiba tiba, aku teringat akan pesan Tara bahwa nanti kuliah harus di Jogja. Ini yang membuat aku semakin percaya diri.

Keesokan harinya, aku sibuk mengurus surat surat disekolah karna sebentar sore abang Zony akan balik ke Jogja. Semua itu dipercepat agar bisa berangkat sebentar.

Huusssssss......!!!!!!
Akhirnya selesai juga semuanya.
Sudah nggak sabar ingin melihat kota Jogja yang menurutku kurang asik. Yahh mau gimana lagi, di buat asik aja nantinya karna ada Tara.. Pikirku demikian.

Sampai detik ini, aku belum menghubungi Tara. Niatku, sampai Jogja sajalah baru hubungi Tara. Pasti Tara akan kaget ketika mendengarnya..  Hahahahhaha

Treeeennnnngggg......

Ternyata di pesawat itu seru juga meski jantung ini berdebar debar. Ini pertama kali aku naik pesawat.. Wkwkkwkwkwk
Meski banyak transitnya, aku tetap menikmati itu.

Pukul 20:00 WIB, kami tiba di bandara Surabaya. Wawww pertama kalinya menginjakan kaki di tanah jawa sungguh istimewa bagiku. Surabaya termasuk Kota besar dan termasuk kota terpadat di Indonesia. Keren - keren....... Untung aja ada Bang Zony,  jadi dia tahu semuanya di tanah Jawa ini.

Baru saja Hp ku di aktifkan, sudah banyak pesan masuk dari Tara.
Hmmmmmm.......
Tiba-tiba muncul panggilan dari Tara.
Bingung mau angkat atau menolaknya. Berharap sampai Jogja nanti baru aku menghubungi Tara.

Tapi apa boleh buat, cewek itu ingin di mengerti. Ini bahaya, kayaknya Tara sudah mulai marah marah.. 

OMG......  Dengan terpaksa membalas pesannya lalu berkata jujur.

Kamu dimana, kenapa No nggak aktif terus? Pesan Tara yang begitu banyaknya dan isinya sama semua...

Hmmmmmm....

Sorry,,,, aku di Surabaya nih.

Apa?? Yang benar aja?

Iya,, serius nih. Sebentar lagi mau naik travel ke Jogja.

Hahahhahahaha..  Yang benar aja? Balas Tara seperti nggak percaya.

Akhirnya aku mengirim foto ke Tara agar dia percaya.

Kok bisa?  Kenapa nggak bilang bilang Dolf?

Yahh ini juga mendadak,, aku juga hanya menuruti inginmu. Balasku ke Tara

Okelah,, nanti aku nyusul ke Jogja..  See you..  Pesan Tara dengan begitu yakinnya.

Aku sedikit berbunga bunga ketika membaca pesannya. Meskipun Jogja bukan pilihanku, nggak apalah asalkan nanti bisa bareng Tara..

Menunggu kehadiran Tara disisiku, itu yang ku nanti. Aku jenuh jika merasa jauh dari dirinya.
Lima tahun kita pacaran, itu bukanlah hal yang mudah untuk dilalui.
Aku selalu membenci jarak karna aku merasa kesal jika harus menahan dilema dan rindu.

Aku ingin seperti mereka mereka yang asik berdua dengan menggenggam tangan kekasihnya.

5 tahun aku tak pernah menggenggam tangannya begitu erat
5 tahun aku tak pernah mencium keningnya

Tuhan, aku ingin menyentuh wajahnya yang tak pernah tersentuh tanganku
Tuhan, aku ingin memeluknya sekali saja

Jika itu tak terjadi, sedikitpun aku tak merasa sakit hati dengan semua yang tak tersempatkan

Dia terlalu indah untuk ku genggam.

Datanglah, aku tidak sabar menunggumu di tempat yang kau pinta.

Bersambung.......

Thanks yah buat semua yang sudah baca sejauh ini
Jangan lupa vote n koment yah
🙏🙏
See u part 25














Masa Lalu (REVISI ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang