(9)

146 29 4
                                    

Rasa yang pernah hilang kini mulai berkumpul kembali membentuk cinta dengan melupakan luka yang pernah tergores sebelumnya.

Banyak diantara mereka yang datang mengetuk pintu hati ini tapi hatiku lebih memilih orang yang pernah melukainya. 

"Ini merupakan awal yang baru untuk memperbaiki hati yang luka lalu melangkah bersamanya."
Dan berharap mencari jalan yang baru untuk dilalui meski godaan silih berganti datang menyapaku.

"Aku masih merasa cemas dengan kejadian ini."

***

"Hay dolf...."
"Asik yah sekarang kamu banyak fans." kata teman-teman kepadaku.

"Tuh dikelas sebelah lagi membuat kontes untuk memperebutkan mu"

Ha......???
"Aku sedikit kaget mendengarnya."

"sikat aja bro s'lagi kamu masih jomblo."

"iya bro lagian mereka cantik-cantik trus anak kelas favorit." Tinggal milih-milih aja.

"Perkataan sahabat-sahabatku sedikit merasuki pikiran'ku."

Aku hanya membalas "Hmmmmmmm."
Sambil menggaruk kepala, aku masuk kekelas, duduk dipojokan lalu membuka Handphone'ku. Rupanya banyak sekali pesan yang masuk.

Pokoknya semenjak pensi kemaren, aku merasa banyak teman meskipun dari kalangan wanita yang paling banyak. Tapi disisi lain, teman-temanku dikelas merasa rerusik. Menurut mereka, aku sombong sejak kejadian kemaren.

"Aku tak peduli perkataan mereka. Yang jelas aku biasa-biasa aja meski sedikit merasa sok cool." Hahahahahaha

Aku lanjut membuka SMS yang begitu banyak dan ditambah dengan panggilan masuk yang bertubi-tubi, membuatku seakan melayang layang tak tahu arah.

Aku bingung ketika rata-rata dari mereka mengajak berkenalan, ajak ketemuan dan menanyakan pacarku.
Dari sekian banyak yang menanyakan hal yang sama tersebut, aku hanya merespon beberapa saja.

"Yah beberapa yang menurutku itu cantik." Wkwkkwkwk

"Seakan lupa kalau aku sudah memiliki kekasih." aku dihadapkan oleh dua jalan yang rumit untuk ku tempuh. Merasa bimbang pada kenyataan ini.

Apakah aku harus bertahan pada cinta yang sebelumnya sulit kukejar yang menurutku ini hanyalah keterpaksaan, ataukah berhenti meninggalkannya lalu pergi bersenang senang dengan mereka yang tanpa dikejar pun mereka datang menyapa.

Tanpa ada ragu, aku tetap pergi menemui mereka satu persatu sekedar Berkenalan dan bertukar pikiran seolah-olah ini bisa menyembuhkan luka'ku sebelumnya.

"Aku tak tahu setelah pertemuan itu. Intinya aku dan mereka merasa bahagia."

Jika pacarku tahu apa yang kulakukan, mungkin dia akan sakit hati. Jujur meskipun aku sedikit tak percaya padanya, tapi aku tak ingin menyakiti hatinya.

Sampai tiba saatnya ketika mereka menanyakan "apakah aku sudah memiliki kekasih"? Dan aku berkata "sudah."

Lalu kata mereka,
"Kalau boleh tau namanya siapa?"

"Tara."Dengan spontan aku jawab.

Tara...?
Tara yang mana..??
Anak mana..??

Sepertinya aku masih seperti yang dulu. Merasa seperti bocah yang masih polos, lugu dan slalu berkata jujur apa adanya.

Mereka sedikit bertanya-tanya tentang kekasihku yang mana. Banyak dari mereka yang mungkin belum mengenalinya.

Mungkin karna pacarku orangnya biasa biasa saja, pendiam dan tidak hits disekolahan jadi mereka sibuk bertanya-tanya.

"Pokoknya namanya Tara." Seangkatan kita disekolah. Aku berkata demikian.

"Bagiku tak ada pentingnya juga dengan hal ini."

"Sementara mereka masih sibuk saja mencari tahu Tara."

"Biarlah itu urusan mereka dan urusanku hanya belajar bagaimana cara untuk bertemu, berdua dengannya lalu mencintainya dengan sepenuh hati tanpa menyakitinya.

                       Cinta pertama,....2007

***

Sore itu aku bertemu dengan Tara di balakang sekolah dan tepat dibawah pohon kita berbincang manis tanpa banyak kata yang keluar dari mulut kami. Aku kurang percaya diri saat itu,   semua terasa gugup seketika dan Keringat ini mulai bermunculan di kening ku seakan memberikan tanda penuh makna.

Pertemuan ini menjadi moment yang indah dalam hidupku. Seperti tak menyangka bisa seperti ini.

Waulaupun ini tak begitu lama, aku takkan kecewa meski perlahan matahari mulai tenggelam sambil menyisahkan jingganya sebagai bekal kami dalam perjalanan pulang.

"Aku suka senyummu yang begitu menyiksa karna aku menikmati prosesnya."

"Pulanglah, esok akan kujemput hatimu bersama senyumanmu untuk bersenang-senang sampai matahari mulai tenggelam."

Dan jika itu terjadi,
bersabarlah,,aku ingin mengambil jingganya untukmu.

     

Bersambung........

Jangan lupa untuk vote dan koment guys..  🙏🙏










Masa Lalu (REVISI ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang