Part 17

17.6K 906 59
                                    

sorry lama guyssss 😂😂✌️




Pagi ini para pelayan istana Yuan tengah sibuk mempersiapkan festival cahaya sebagai bentuk rasa syukur karena wilayah kerajaan Yuan selalu subur.

"Yang Mulia, gaun apa yang akan anda kenakan saat festival nanti?" Tanya Chae Lin.

"Entahlah, aku belum memikirkannya, apa kau punya pendapat?" Tanya Young Er balik.

"Bagaimana kalau ini?" Ujar Chae Lin menunjukkan sebuah gaun.

"hmm, bagus aku suka" Ujar Young Er.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh diluar.

"Apa yang terjadi?" Tanya Young Er pada Chae Lin.

"Hamba juga tidak tahu Yang Mulia" Jawab Chae Lin yang juga kebingungan.

"Ayo kita lihat" Ujar Young Er langsung berjalan keluar.

Young Er sampai di pelataran istana, tempat dimana asal kegaduhan terjadi, ia melihat seorang wanita tengah di ikat kaki dan tangannya pada sebuah tiang, melihat tampilan wanita tersebut yang berantakan dengan darah di punggungnya, membuat Young Er takut sekaligus kasihan.

"Sebenarnya apa yang telah teradi, dan kenapa wanita ini disiksa?" Tanya Young Er pada salah seorang pejabat istana.

"Ratu Leungli dan beberapa bawahannya telah memasuki Kerajaan Yuan tanpa izin dari Yang Mulia Kaisar terlebih dahulu, selain itu beliau juga dengan terang-terangan mencoba menggoda Kaisar Zhang, hal itulah yang membuat Kaisar Zhang murka dan mencambuknya Yang Mulia" Jawab pejabat tersebut dengan menundukkan kepalanya, ia takut terpesona jika melihat keindahan rupa Selir Oi, dan itu bukanlah pertanda yang baik, karena Yang Mulia Kaisar Zhang pasti akan langsung memenggal kepalanya.

"Benarkah?" Young Er terkejut mendengarnya.

"Yang Mulia Kaisar tiba" Ucap Kasim Yen dengan lantang, serempak semua yang berada disana menunduk memberi hormat.

"Ya...Ya. .ng Mu..lia am..pu..ni h..ham..ba" Ucap Ratu Leungli lirih dan terpatah-patah, sakitnya cambukan ini telah menyadarkannya jika sosok di depannya ini adalah sosok dingin lagi kejam yang tak dapat digapainya.

"Bawa antek-antek nya kemari dan cambuk di depan mata wanita ini" Perintah Kaisar Zhang bahkan tanpa menaggapi permohonan sang Ratu.

"Baik Yang Mulia" Ucap dua orang prajurit di belakangnya, sedangkan Ratu Leungli nampak terkejut dan menangis, bawahannya tidak bersalah.

Para prajurit datang dengan membawa antek-antek Ratu Leungli, mengikat dan mencambuknya sesuai perintah sang Kaisar.

"Cukup Yang Mulia, hamba mohon jangan hukum mereka, mereka tidak bersalah dan hanya mematuhi perintah hamba" Ucap Ratu Leungli dengan berderai air mata, ia merasa gagal menjadi ratu, hanya karena obsesinya yang sesaat membuat  bawahannya menanggung hukuman.

"Sekarang kau mengerti siapa yang berkuasa dan siapa aku sebenarnya" Ujar Kaisar Zhang dingin dan terdengar mengerikan.

Ratu Leungli memberanikan diri menatap mata sang Kaisar, mata yang sangat tajam dan dengan aura yang megerikan mengelilingi sang Kaisar.

"Cambuk semuanya" Perintah mutlak dari Kaisar Zhang.

Sudah cukup Young Er melihat dan mendengar semuanya, Ratu Leungli memang bersalah karena perbuatannya, tapi sudah cukup beliau di hukum, terlebih para bawahannya yang sama sekali tak bersalah, Young Er tidak tega melihatnya.

Saat algojo kerajaan akan mencambuk mereka kembali, Young Er dengan cepat menghentikannya.

"HENTIKAN" Pekik Young Er, sontak saja sang algojo berhenti dan membuat semua orang melihat kearahnya, termasuk sang Kaisar.

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang