Part 11

20K 979 21
                                    

*******

#Author POV

Pagi pun tiba......

"HEI, BAO JELEK TUNGGU AKU" Teriak seorang gadis pada seorang pemuda.

"Kau sangat menyebalkan, cepatlah, kau lelet sekali" Ucap pemuda yang bernama Tan Bao itu, dan terus melangkahkan kakinya, sambil membawa kayu bakar.

"Ishh, kau lebih menyebalkan Bao jelek" Ucap gadis itu setelah menyamakan langkahnya di samping Bao.

"Berhentilah mengataiku jelek Mei" Ucap Bao jengkel pada gadis yang ternyata bernama Ah Mei itu.

"Kau memang jelek" Ejek Mei lagi.

"Kalau aku jelek, mana mungkin para gadis di desa mengejar-ngejar ku" Ucap Bao tidak terima.

"Mata mereka pasti sudah buta, karena menggilai mu" Ejek Mei lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, sedangkan Bao hanya mendengus kesal.

"Terserah kau saja" Ucap Bao kesal, ia mengalah saja, pasalnya ia tidak akan pernah menang jika sudah berdebat dengan Ah Mei.

Tan Bao dan Ah Mei adalah saudara seperguruan, mereka memang selalu bertengkar, bahkan untuk sesuatu yang sepele. Tan Bao merupakan pemuda tampan yang memang terkenal di desanya, terutama di kalangan para wanita di desa, sikapnya yang ramah terhadap semua orang, tetapi acuh pada wanita, membuatnya semakin di kagumi semua orang sekaligus mengundang penasaran kaum wanita.

Sedangkan Ah Mei merupakan gadis yang cantik, ramah dan jahil, apalagi jika sudah bersama Bao, pasti gadis itu akan menjahili dan mengejek Bao sampai puas, tetapi sebenarnya Ah Mei sangat menyukai Bao, sama seperti wanita di desanya, hanya saja ia tidak berani mengungkapkannya, jadi ia memilih untuk terus menjahili pria itu.

"Bao, aku ingin ke sungai dulu, aku ingin mencuci wajahku, kau tunggu aku disini" Ucap Ah Mei.

"Untuk apa kau mencuci wajahmu? Kau juga akan tetap seperti itu" Ucap Bao mengejek, sedangkan Ah Mei menatapnya tajam.

"Jangan mengejekku" Ucap Ah Mei, kemudian melangkahkan kakinya menuju sungai.

"Dia menyuruhku untuk tidak mengejeknya, tapi dia selalu mengejekku, dasar gadis aneh" Ucap Bao pada dirinya sendiri, kemudian duduk menunggu Ah Mei.

"AKKHHH" Teriak Ah Mei, membuat Bao langsung berdiri dari duduknya, dan berlari menuju sungai.

"Apa yang terjadi?" Tanya Bao saat sudah di samping Ah Mei.

"I...it...u..." Jawab Ah Mei terbata sambil menunjuk sesuatu, Bao pun mengikuti arah pandang Ah Mei, seketika ia terkejut melihat dua mayat wanita di depannya, ia pun segera memeriksanya.

"Masih hidup" Ucap Bao setelah memeriksa denyut nadi kedua wanita itu.

"A..apa?" Tanya Ah Mei memastikan.

"Mereka berdua masih hidup, kau panggilah seseorang kesini, untuk membantuku mengangkat gadis yang satunya, cepat" Ucap Bao yang di angguki oleh Ah Mei, kemudian gadis itu berlari meminta bantuan.

Tan Bao kembali menajamkan matanya menatap gadis ber-hanfu biru, yang saat ini ia pangku kepalanya, gadis ini sangat cantik, gadis tercantik yang pernah ia lihat seumur hidupnya, Tan Bao terus menatap gadis itu tanpa berkedip, terpesona, ia belum pernah merasakan ini sebelumnya, tapi jika dilihat dari pakaiannya, Tan Bao dapat menyimpulkan kalau gadis ini adalah putri bangsawan.





*******

@Penjara Istana Yuan

"Jadi kau yang sudah mencoba meracuni Selir Oi?" Ucap Kaisar Zhang tajam, saat ini Kaisar Zhang tengah berada di penjara, melihat dan menghukum sendiri orang yang telah berani mencoba menyakiti Young Er, yang ternyata pelakunya adalah Selir Meng Xia.

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang