Part 8

23.2K 1.1K 13
                                    

Hai hai hai........ ane balik lagi, pasti pada kangen kan *plak*....Hihihi

Aku bawa part 8 nihhh, semoga pada suka ya.....

Happy Reading.....





*******

Malam pun tiba.....

Kaisar Zhang berjalan tergesa menuju kediaman Yong Er, ia merasa khawatir pada gadis itu, melihat Young Er terluka tadi pagi membuatnya khawatir sekaligus marah.

BRAKK

Kaisar Zhang membuka keras pintu kediaman Young Er, membuat sang pemilik kamar yang sedang terbaring pun terlonjak kaget dan sontak berdiri dengan menahan nyeri di kakinya.

"Keluar semuanya" Perintah Kaisar Zhang dingin.

Young Er yang melihat semua orang pergi pun menjadi ketakutan, kenapa Kaisar Zhang menatapnya dengan marah lagi, apakah Kaisar Zhang masih marah padanya?.

"Duduk" Perintah Kaisar Zhang dingin, tapi Young Er masih diam, membuat Kaisar Zhang geram, dan akhirnya memaksa gadis itu duduk di ranjang.

"Yang Mulia.." Ucap Young Er terkejut, kemudian Young Er semakin dibuat terkejut dengan Kaisar Zhang yang berlutut di bawahnya.

"Yang Mulia..."Ucap Young Er lagi, ia merasa Kaisar Zhang tidak pantas berbuat seperti ini, dan ia merasa tidak enak, tapi Kaisar Zhang diam saja, kemudian menyingkap hanfu Young Er sedikit untuk melihat kaki kirinya.

"Yang Mulia anda tidak boleh berlutut seperti ini" Ucap Young Er lagi semakin panik.

"Akkhh.." Young Er menjerit kecil saat Kaisar Zhang sedikit menekan kaki kirinya yang memang masih nyeri.

"Apakah sakit?" Tanya Kaisar Zhang dingin.

"S..sedikit Yang Mulia" Jawab Young Er pelan.

"Apa sudah diobati?" Tanya Kaisar Zhang lagi.

"S..su..dah Yang Mulia" Jawab Young Er gugup.

Kaisar Zhang mengangguk, kemudian duduk disamping Young Er. Kaisar Zhang memegang tangan kiri Young Er dan melihatnya, dugaannya benar, kalau tangan Young Er juga terluka, walau tidak parah tapi tetap saja gadis itu terluka, dan entah kenapa Kaisar Zhang benci itu.

"Apa kau selalu seperti ini?" Tanya Kaisar Zhang dingin, dahi Young Er menyerngit bingung.

"Apa maksud anda Yang Mulia?" Sungguh Young Er tidak mengerti maksud dari pertanyaan Kaisar Zhang.

"Demi orang lain kau rela terluka" Ucap Kaisar Zhang, sekarang Young Er mulai mengerti, ini mengenai luka yang di dapatnya pagi tadi.

"Hamba terluka, karena hamba yang kurang berhati-hati saat berjalan Yang Mulia, bukan karena orang lain" Jawab Young Er, Kaisar Zhang terus menatapnya dingin.

"Kau berjalan tergesa-gesa itu karena siapa? Karena orang lain Young Er, itu artinya kau terluka juga karena orang itu" Ucap Kaisar Zhang datar, membuat Young Er menunduk seketika.

"Sekali lagi aku melihatmu terluka karena orang lain, aku akan menangkap orang itu dan menghukumnya" Ucap Kaisar Zhang dingin, yang membuat Young Er ketakutan.

Kemudian Kaisar Zhang mendorong pelan bahu Young Er untuk berbaring di ranjang, dan diikuti olehnya. Young Er terkejut setengah mati.

"Y..Ya..ng Mu..lia.." Panggil Young Er gugup, tapi justru Kaisar Zhang malah menarik Young Er dalam pelukannya.

"Tidurlah" Ucap Kaisar Zhang, semakin mengeratkan pelukannya, menghirup aroma tubuh Young Er yang membuatnya mabuk kepayang, dan mulai memejamkan matanya.

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang