Part 18

15.4K 823 12
                                    

Maaf semuanya, buat akun itu aku udah maafin, kita baik-baikan aja, aku udah lupain, mending baca ini aja 🤣🤣




Suasana festival tampak sangat meriah, semua orang nampak sangat menikmati festival tersebut, namun ada seorang wanita dengan niat tersembunyi ingin mendapat sesuatu yang besar dan mustahil baginya.

"Saatnya kita tampil" Ucap seorang penari.

"Jina, kau yakin dengan apa yang akan kau lakukan?" Tanya penari kedua pada penari pertama yang ternyata bernama Jina.

"Tidak ada jalan mundur, aku ingin merubah hidupku" Ucap Jina tegas.

Sedangkan teman-temannya hanya menghela nafas pelan, mereka memang pelacur yang memang pekerjaan mereka adalah menggoda pria, tapi tidak jika itu seorang Kaisar Zhang, mereka tau betul bagaimana kejamnya Kaisar tampan itu.

Para penari mulai memasuki halaman istana, mereka mulai menari dengan gemulai, sorot mata mereka sendu seolah mengundang para pria, semua pria nampak sangat tergoda dengan kemolekan para penari itu, terutama si penari utama.

Para penari mulai memasuki halaman istana, mereka mulai menari dengan gemulai, sorot mata mereka sendu seolah mengundang para pria, semua pria nampak sangat tergoda dengan kemolekan para penari itu, terutama si penari utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jina

Mata Jina dengan berani mengunci tatapan seorang yang paling berkuasa di negeri ini, sedangkan yang ditatap hanya melihat dengan datar.

Kaisar Zhang yang tau kalau sebenarnya penari itu sedang mencoba menggodanya hanya diam, ia ingin melihat sejauh mana pelacur itu bertindak berani.

Young Er yang melihatnya pun sangat kesal, ia melihat Kaisar Zhang tampak tak terganggu sama sekali, sekarang tampak penari itu mendekat ke arah Kaisar, Young Er tidak mampu melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi ia memilih pergi.

"Berani nya kau?" Ucap Kaisar Zhang, ia sudah tidak tahan dengan kelakuan pelacur satu ini.

"Jendral Won, kau tau apa yang harus kau lakukan?" Tanya Kaisar Zhang.

"Hamba mengerti Yang Mulia, Prajurit" Ucap Jendral Won.

"Ya Jendral" Ucap dua orang prajurit.

"Cambuk wanita ini" Perintah Jendral Won.

"Laksanakan Jendral" Ucap prajurit dan segera menyeret Jina.

"TIDAKK, YANG MULIA SAYA HANYA MENARI, SAYA TIDAK BERSALAH, YANG MULIAAAA" Teriak Jina, teman-temannya hanya menatap iba Jina, para tamu undangan, pejabat istana, bahkan rakyat tak berani bahkan untuk berbicara.

"Lanjutkan festival ini, anggap tidak pernah terjadi sesuatu" Perintah Kaisar Zhang mutlak.

Festival pun di lanjutkan dengan meriah, seolah benar-benar tidak terjadi apapun.

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang