Part 20

14.9K 781 23
                                    




*********

Author POV

Young Er mengerjapkan matanya perlahan, melihat sekelilingnya dengan seksama, ia mencoba untuk duduk, namun pening di kepalanya sangat menyiksa.

"Dimana ini?"

Hutan itu nampak sepi, hanya kunang-kunang yang menyinari hutan, Young Er bingung, kenapa ia ada disini, ia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya, tapi ia justru tidak ingat apapun, justru kepalanya semakin sakit.

"Akhh..." Young Er menjerit pelan dan memegangi kepalanya yang sakit.

"Putri sudah sadar" Ucap seekor burung putih nan cantik.

Young Er terkejut, disini tidak ada siapapun, tapi darimana asal suara itu, ia mulai ketakutan.

"S..si..apa i..itu?" Tanya Young Er gemetaran sembari melihat sekeliling.

"Jangan takut putri, hamba adalah Burung Phoenix, hamba tidak akan menyakiti putri" Ucap sang Burung Phoenix.

"K..kau bisa bicara? bagaimana bisa?" Tanya Young Er sambil menatap burung cantik itu.

"Hamba adalah Burung Phoenix, peliharaan sang Dewi Alam, dan putri adalah seseorang yang terpilih untuk menjaga kami" Ucap sang Phoenix.

"Burung Phoenix? Dewi Alam? aku tidak mengerti maksudmu? dan kau memanggilku putri, siapa aku?" Tanya Young Er yang tidak merasa takut lagi, justru ia malah bingung saat ini.

"Ada orang jahat yang ingin menyakiti putri, hamba bisa merasakan kalau ada sihir di dalam tubuh putri, ini jenis sihir yang dapat membekukan ingatan seseorang, maka dari itu putri tidak mengingat apapun" Ucap sang Phoenix.

"Benarkah? lalu apa kau bisa menghilangkan sihir ini? agar aku bisa pulang" Ucap Young Er penuh harap.

"Maaf putri, hamba tidak bisa sihir, hamba hanya bisa mendampingi putri untuk mengendalikan kekuatan putri" Ucap si Burung Phoenix.

"Hiks, kejam sekali orang itu, lalu sekarang aku harus bagaimana? nama saja aku tidak ingat, hiks..hiks.."  Gumam Young Er dan menangis pilu, ia tidak ingat apapun saat ini.

"Tenang putri, kami Burung Phoenix akan selalu mendampingi dan menemani putri, bagaimana jika kami memanggil putri sebagai Putri Jia Li" Hibur sang Phoenix.

"Jia Li?" Gumam Young Er dan diam sejenak.

"Benar, putri harus bangkit dan menjadi orang yang baru, dengan begitu putri bisa menyelidiki asal-usul putri, dan untuk mencapai hal tersebut putri harus menjadi kuat, dengan kejadian yang menimpa putri saat ini, pasti ada orang jahat di baliknya dan masih banyak juga orang jahat lain diluar sana" Ucap sang Phoenix.

"Kau benar, aku harus bangkit untuk mencari tahu asal-usul ku sebenarnya" Ucap Young Er penuh tekad.

"Kalau begitu, mulai sekarang namaku adalah Jia Li" Ucap Young Er lagi.

"Hormat kami Putri Jia Li" Ucap kedua Burung Phoenix serempak.

Sekarang ia adalah Jia Li, ia akan berlatih untuk menjadi kuat dan menghadapi para musuhnya yang ia yakin saat ini pasti sedang tertawa di atas tangisannya, ia tidak ingat bagaimana dirinya dulu, tapi yang pasti mulai saat ini, ia akan maju dan mencari musuhnya itu.

(mulai dari sini Young Er di panggil Jia Li yesss)





*********

@Kediaman Kaisar Zhang

"Bagaimana hasil pencarianmu Jendral?" Tanya Kaisar Zhang dingin.

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang