Part 19

14.7K 837 36
                                    

Istana Yuan nampak gaduh saat ini, tepat setelah Kaisar Zhang mengatakan akan bermalam di kediaman Young Er kegaduhan pun terjadi, ini dikarenakan sang pemilik kediaman, Oi Young Er tak berada di tempat.

"Yang Mulia, kami sudah mencari ke semua tempat bahkan ujung istana tapi kami tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Yang Mulia Selir Oi" Ucap seorang prajurit.

"Cari lagi sampai dapat" Ucap Kaisar Zhang dingin, ia masih mencoba menahan amarahnya saat ini.

"Yang Mulia hamba menemukan ini saat hamba membersihkan kamar Yang Mulia Selir Oi" Ucap seorang pelayan yang tiba-tiba datang.

Kaisar Zhang mengambil gulungan kertas tersebut dan membacanya, ekspresinya datar, aura dingin dan hitam tampak menyelimuti diri sang Kaisar, membuat semua orang di sekitarnya merinding seketika.

Kasim Yen mematung seketika, aura ini, ia mengenalinya, bahkan saat Kaisar Zhang pergi pun, Kasim Yen masih diam di tempat.

"Ini bencana" Lirih Kasim Yen.

"Kasim Yen, dimana Yang Mulia" Tanya Jendral Won yang tiba-tiba datang.

Kasim Yen masih diam di tempat, tanpa menjawab ataupun menoleh.

"Kasim Yen" Panggil Jendral Won.

"YEN" Teriak Jendral Won, kenapa dengan sahabatnya ini.

"Ha..oo kau disini Jendral Won, sejak kapan?" Tanya Kasim Yen yang baru sadar.

Jendral Won menyerngitkan dahinya.

"Kau ini sebenarnya kenapa Yen? aku memanggilmu sejak tadi" Ucap Jendral Won dan mendengus kesal, tidak biasanya sahabatnya yang pintar ini seperti orang linglung.

"Itu dia, bencana Won, bencana besar akan terjadi di Kerajaan ini" Ucap Kasim Yen panik.

"Apa maksudmu?" Tanya Jendral Won tidak mengerti.

"JENDRAL WON" Teriak Kaisar Zhang sebelum Kasim Yen menjawab pertanyaannya.

Jendral Won yang diikuti Kasim Yen segera menuju kediaman kaisar.

"Bahkan suara Yang Mulia bisa terdengar sampai kesini" Gumam Kasim Yen dan tampak resah.

Jendral Won diam, dan tetap berjalan tanpa menghiraukan ucapan sahabatnya itu, sebentar lagi dia pasti juga tau, apa yang sebenarnya terjadi.



**********

@Kediaman Kaisar Zhang

"Hamba datang menghadap Yang Mulia" Hormat Jendral Won dan melihat Kaisar Zhang tampak duduk tenang dengan ditemani arak di depannya.

"Hmmm" Balas Kaisar Zhang dan meminum araknya kembali dengan sekali teguk.

Jendral Won masih menunggu apa yang akan di katakan atau di perintahkan oleh junjungannya itu, ini tampak aneh, ia merasakan hawa yang berbeda disini, dingin dan hitam pekat tampak menyelimuti diri sang Kaisar.

Sementara Kasim Yen sudah berkeringat dingin, sejak tadi ia terus menyeka keringatnya sendiri, saking takutnya, Jendral Won melirik sekilas pada Kasim Yen yang tampak menyeka keringatnya terus menerus, apa yang terjadi saat dirinya keluar istana sebentar?.

"Jendral, bagaimana kunjunganmu?" Tanya Kaisar Zhang.

"Menyenangkan Yang Mulia, guru hamba juga baik-baik saja dan para adik seperguruan tampak berlatih dengan sungguh-sungguh" Jawab Jendral Won.

"Menyenangkan" Ulang Kaisar Zhang sambil tekekeh pelan kemudian meminum araknya lagi.

Jendral Won tertegun sesaat, Kaisar Zhang tampak berbeda, kemudian auranya tampak hitam pekat, Jendral Won membelalakkan matanya, ia tampak menyadari sesuatu, jangan-jangan.....

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang