Part 10

21.6K 1K 9
                                    

Maaf ya temen" aku lama update nya, soalnya kemarin" lagi sibuk ngurusin sidang TA aku, sekarang aku update lagi ini cerita, maaf ya.... yang udah nunggu lama....

Happy Reading.........



*******

#Author POV

Pagi ini Young Er dengan beberapa pelayan dan prajurit akan berangkat menuju Kerajaan Libeng, sebenarnya Young Er hanya ingin pergi dengan Chae Lin, akan tetapi Kaisar Zhang bersikukuh untuk memerintahkan beberapa prajurit dan pelayan untuk menemaninya.

Kaisar Zhang hanya takut terjadi sesuatu yang buruk pada selir kesayangannya itu, disaat Kaisar Zhang tidak bisa menemaninya.

"Kalian harus menjaga Selir Oi dengan baik, sampai ada segores luka di tubuhnya, nyawa kalian taruhannya" Ucap Kaisar Zhang tajam.

"Baik Yang Mulia" Ujar mereka serempak, kemudian Young Er dan Chae Lin datang.

"Hormat Hamba Yang Mulia" Ucap Young Er seraya menunduk, diikuti oleh Chae Lin.

"Kau akan pergi sekarang?" Tanya Kaisar Zhang meyakinkan, sedikit berharap kalau Young Er akan membatalkan rencananya untuk pergi, walau itu tidak mungkin, entahlah, Kaisar Zhang merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Kau akan pergi sekarang?" Tanya Kaisar Zhang meyakinkan, sedikit berharap kalau Young Er akan membatalkan rencananya untuk pergi, walau itu tidak mungkin, entahlah, Kaisar Zhang merasa sesuatu yang buruk akan terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oi Young Er

"Benar Yang Mulia, kalau begitu hamba akan berangkat sekarang" Ucap Young Er, kemudian masuk dalam tandu.

"Jaga dirimu Young Er" Ucap Kaisar Zhang pelan, setelah rombongan Young Er mulai menjauh.

Kaisar Zhang terus menatap kepergian Young Er dan rombongannya, ingin sekali ia melarang Young Er untuk pergi, tapi ia tidak tega melihat tatapan kecewa dalam mata selir kesayangannya itu, semoga saja Young Er baik-baik saja selama jauh darinya.

Sedangkan seorang gadis yang melihat kajadian tersebut hanya mengepalkan tangannya, menahan amarah, kemudian seringai kejam muncul di bibirnya, entah apa yang di rencanakannya.



*******

Malam pun tiba.....

"Yang Mulia, bagaimana jika istirahat disini malam ini? Hari sudah petang, hutan juga gelap, alangkah lebih baik jika kita beristirahat dulu, mengisi tenaga untuk esok hari" Ucap salah seorang prajurit.

"Kau benar, baiklah kita istirahat dan tidur disini malam ini" Ucap Young Er.

"Baik Yang Mulia, kalau begitu kami akan menyiapkan tenda untuk anda beristirahat" Ucap prajurit itu lagi, Young Er hanya mengangguk.

The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang