Part 9

23.2K 1.1K 54
                                    

Happy Reading.....


#Author POV

Saat ini Kaisar Zhang tengah berada di kediaman Young Er, berbaring di ranjang dengan memeluk erat gadis itu, sepertinya Kaisar Zhang tidak malu ataupun ragu lagi mengenai perasaannya pada Young Er, walaupun ia masih belum menyentuh gadis itu, tapi Kaisar Zhang tetap menunggu sampai Young Er menyerah padanya.

Sementara Young Er, sepertinya ia juga mulai menyukai Kaisar Zhang, Young Er selalu berdebar saat bersama Kaisar Zhang, dan ia pun sangat senang saat Kaisar Zhang tidak lagi menatap tajam padanya, ia juga senang saat Kaisar Zhang selalu mengunjunginya dan memeluknya saat tidur, ia merasa nyaman.

"Yang Mulia" Panggil Young Er pelan dalam dekapan Kaisar Zhang.

"Hmm" Sahut Kaisar Zhang tanpa membuka mata.

"Emm, bolehkah hamba meminta sesuatu?" Tanya Young Er hati-hati dan mendongak menatap wajah tampan Kaisar Zhang.

"Memang kau ingin apa?" Tanya Kaisar Zhang dan membuka matanya untuk menatap selir cantiknya itu, awalnya Kaisar Zhang terkejut, ini adalah pertama kalinya Young Er meminta sesuatu darinya, kalau bisanya Kaisar Zhang akan marah saat ada yang memintanya, maka kali ini Kaisar Zhang sangat senang, entahlah, Kaisar Zhang merasa dibutuhkan oleh Young Er, dan itu membuatnya senang, bahkan ia sampai tersenyum tipis, untuk pertama kalinya selama 17 tahun.

Young Er yang melihat senyuman tipis Kaisar Zhang itu, membuatnya memandang takjub sang Kaisar, ini pertama kalinya ia melihat Kaisar Zhang tersenyum, walau tipis, tapi itu sudah bisa membuat kerja jantungnya menggila bukan main.

"Young Er..." Panggil Kaisar Zhang pelan, menyadarkan Young Er dari ke-terpesonaannya, dan Young Er menjadi sangat malu, bahkan wajahnya sudah memerah, ia pun menunduk untuk menyembunyikan wajah memerahnya.

"Hei, kenapa kau menunduk?" Tanya Kaisar Zhang, kemudian mengangkat pelan dagu Young Er untuk kembali menatapnya, saat itulah Kaisar Zhang melihat rona merah di pipi Young Er, membuat Kaisar Zhang menjadi sangat gemas.

"Kau sangat cantik Selir Oi" Puji Kaisar Zhang, untuk pertama kalinya Kaisar Zhang memuji seorang wanita.

"Y..Yang Mu..lia jangan menatap hamba seperti itu" Ucap Young Er pelan, ia sungguh malu sekaligus bahagia.

"Baiklah, sekarang katakan apa yang kau inginkan?" Tanya Kaisar Zhang.

"Sebenarnya hamba sangat merindukan orang tua hamba, jika Yang Mulia mengijinkan, besok pagi hamba ingin pulang, untuk mengunjungi mereka" Ucap Young Er.

Kaisar Zhang diam setelah mendengar keinginan selir cantiknya itu, sebenarnya ia sangat keberatan untuk membiarkan Young Er keluar istana, entahlah, Kaisar Zhang hanya ingin Young Er selalu dalam jarak pandangnya, itu membuatnya tenang, tapi disatu sisi ia juga ingin mengabulkan permintaan Young Er, Kaisar Zhang tidak ingin membuat selir cantiknya itu kecewa dan sedih.

"Baiklah, tapi hanya 3 hari" Ucap Kaisar Zhang.

"T..ta..pi hamba ingin berada disana lebih lama Yang Mulia, jika 1 minggu, bolehkah?" Tanya Young Er, ia berharap Kaisar Zhang memberikan waktu lebih lama.

"Tidak, kau kuijinkan pergi 3 hari atau tidak sama sekali" Ucap Kaisar Zhang dingin tidak bisa dibantah.

"Baiklah, 3 hari" Ucap Young Er pasrah, kemudian kembali menunduk.

Kaisar Zhang yang melihat kekecewaan dimata Young Er pun menjadi kalut, dengan segera Kaisar Zhang mengangkat wajah Young Er, kemudian dengan cepat Kaisar Zhang mencium bibir Young Er.

Kaisar Zhang melumat bibir manis selir cantiknya itu dengan rakus, seolah ini adalah terakhir kalinya ia bisa mencium bibir Young Er yang telah menjadi candunya, Young Er pun hanya bisa pasrah menerima ciuman memabukkan dari sang Kaisar, Young Er juga mulai membalas ciuman Kaisar Zhang yang sarat akan emosi itu.


The Emperor Woman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang