"Ali aku hamil" ucap wanita itu sambil menujukkan testpack nya kepada Ali dengan wajah yang sedikit murung.
"Beneran? Akhirnya aku jadi ayah" sahut Ali senang.
"tapi kenapa kamu kok kamu keliatam sedih sih? Kamu nyesel hamil anak aku?" tanya Ali
"bukan gitu, tapi aku masih sekolah Ali. Gimana sama masa depan aku" jawab wanita itu.
"kita sudah selesai ujian ya berarti kita gak ada kewajiban belajar lagi, kita tinggal tunggu pengumuman dan perpisahan" sahut Ali
"tapi nanti aku kuliah gimana Ali" sahut wanita itu lagi.
"Kamu kan masih bisa kuliah selama kehamilan kamu belum besar" jawab Ali berusaha meyakinkan
"tapi aku malu Ali, gimana kalau nanti orang nyinyir sama aku, masa baru lulus SMA sudah hamil aja" jawabnya lagi
"aku akan lindungin kamu, percaya sama aku" lalu Ali membawa wanita itu kedalam pelukannya.
Ali terbangun dari mimpinya merasa aneh dengan bunga tidur nya itu.
"siapa wanita itu? Dan apa statusnya dalam hidup gua? Kenapa dia hamil anak gua" Ali membatin memikirkan siapa wanita dalam mimpinya itu, kenapa ia tak dapat mengenal wanita baik dari wajah maupun dari segi bentuk tubuh.
"apa itu akan jadi takdir gua yak? Ih masa sih gua punya anak secepat itu? Ujian Nasional 4 bulan lagi berarti kalau memang itu masa depan gua berarti akan terjadi dalam waktu dekat dong. Tapi siapa dia, enggak mungkin kan jodoh gua Prilly sedangkan sampai sekarang aja gua gak bisa naklukin hati dia, lagian dari mimpi gua itu bukan Prilly deh" lagi-lagi Ali membatin.
"woy nyet bangun tidur melamun aja lu?" Itu suara Jefri yang menyentak lamunan Ali.
"ah kampret lu kaget gua anjir" ucap Ali sebal.
"lagian lu bangun-bangun melamun, bae-bae kali aja ada yang lewat terus masuk kedalam tubuh lu" balas Jefri tak masuk akal.
"elah sono lu mandi, tuh sekalian bangunin si kampret Deffa jam segini masih molor aja" ucap Ali memerintah Jefri.
"Eh gua udah mandi bangke, lu aja sono mandi" jawab Jefri
"owh gua pikir lu belum mandi, muka lu sama aja ye gak ada perubahan mau mandi apa kagak" jawab Ali langsung berlari kekamar mandinya.
"sialan lu anak setan, mentang-mentang ganteng. Eh enggak lah masih ganteng gua pasti" ucap Jefri mendumel lalu membangunkan Deffa yang tertidur di karpet buludru yang berada dikamar Ali sambil memeluk boneka Hello Kitty? Hey sejak kapan Ali cinta sama boneka yang bertema pink seperti ini, kenapa dikamarnya ada boneka Hello Kitty.
"woy nyet bangun bentar lagi imsak!!" Jefri membangunkan Deffa dengan cara yang jitu menurutnya, dan benar saja Deffa langsung bangun dan seperti kocar-kacir mencari sesuatu yang ditertawai oleh Jefri.
"ngapain lu ketawa?" tanya Deffa heran
"lu aneh ngapain bangun-bangun bolak balik kagak jelas gitu?" tanya Jefri
"gua mau sahur lah kan kata lu bentar lagi imsak" jawab Deffa
"oon lu, bulan puasa masih lama woy. Gua rasa lu lemot kalau bangun tidur" jawab Jefri
"sialan kena tipu gua bangke" Deffa yang sudah merasa nyawanya terkumpul 100% pun baru menyadari jika dia dibodohi oleh Jefri.
"sono mandi lu" suruh Jefri kepada Deffa. Deffa pun mengambil handuk yang ia taruh dalam tasa ranselnya dan segera berlalu ingin mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy (Ending)
Fanfictionmenurut Ali, Prilly itu cantik tapi sok imut menurut Prilly, Ali itu ganteng tapi sok kece Ali suka mainin cewek, sedangkan Prilly takut dipermainkan. Ali tuh sayang sama Prilly tapi Prilly takut Ali php in dia. "Ganteng sih, tapi gak mungkin gua sa...
