kamu milikku

4.8K 270 8
                                    

Sore hari ini setelah pulang sekolah Ali dan Prilly kompak berkutat didapur. Sebenarnya Ali dan Prilly sudah ingin tinggal di apartemen milik Ali, namun Tante Marissa melarang keras karena tidak ingin berjauhan dengan Prilly maupun Ali. Akhirnya Ali yang tak tega dengan tante Marissa menyetujui jika mereka akan tetap tinggal bersama sampai batas waktu yang sudah disepakati.

"ambilin garam dong li" ucap Ali menyuruh Ali dengan sigap Ali mengambilkan garam.

"ini gula ali bukan garam rasain deh manis kan" ucap Prilly

"eh salah ya, bentar aku ambil lagi" ucap Ali kemudian mengambil garam yang sesungguhnya.

"masa bedain garam sama gula aja gak bisa" ucap Prilly.

"bukan gak bisa sayangku, tapi sekilas sama. Toplesnya juga sih pake samaan" ucap Ali

"coba deh rasain masakkan aku, menurut kamu ada yang kurang gak?" tanya Prilly lalu menyuapi Ali dengan sesendok sayur yang ia masak.

"pas kok sesuai sama selera aku" jawab Ali kemudian memeluk Pinggang Prilly, sedangkan Prilly masih memotong-motong ayam.

"Kamu ih ngapain sih aku nya dipeluk-peluk" tanya Prilly.

"ya gapapa dong meluk istri sendiri ini, kalau meluk cewek lain baru kamu boleh marah" ucap Ali

"alah disekolah juga masih suka ngerangkul cabe-cabean kamu tuh" ucap Prilly

"itu kan beda lagi sayang" jawab Ali.

"udah sana mending kamu duduk aku gak bisa gerak cepat Ali kalau kamu terus-terusan meluk gini" ucap Prilly

"cium dulu dong sayang baru aku lepas pelukannya" ucap Ali

"gatel banget sih pengen dicium-cium" ucap Prilly seolah-olah tak ingin namun sedetik kemudian ia mengecup pipi Ali singkat yang ada diceruk lehernya.

"Nah gitu kek dari tadi" ucap Ali kemudian mengecup leher Prilly membuat Prilly meringis kegelian.

"Ali geli tau" ucap Prilly

"hahaha yaudah lanjut sana masaknya aku nunggu aja deh" ucap Ali yang langsung melepas pelukannya dipinggang Prilly dan duduk disamping mini bar yang ada didapur lalu memperhatikan istrinya yang begitu cekatan dan terampil jika berurusan dengan dapur.

"duh-duh keringatan ya istriku" ucap Ali menghampiri Prilly yang telah selesai masak.

"namanya juga berhadapan sama kompor ya pasti panas lah" jawab Prilly

"sini aku elapin keringatnya" Ali kemudian mengambil beberapa lembar Tissue yang tersedia diatas meja makan lalu mengelap wajah Prilly yang ada titikan keringat.

"makasih" ucap Prilly ketika Ali selesai membersihkan wajahnya dengan tissue.

"kamu mau makan sekarang kah?" tanya Prilly kepada Ali.

"nanti aja sayang setelah magrib barengan sama mamah dan papah. Mending sekarang kita mandi dulu sambil nunggu adzan magrib" ucap Ali kemudian menarik tangan Prilly untuk pergi kekamar mereka. Prilly seperti menyadari kalimat yang Ali ucapkan terkesan ambigu alias bermakna ganda.

"kok kek ada yang aneh sama perkataan kamu ya?" tanya Prilly

"apanya yang aneh?" tanya Ali kepada Prilly.

"aku cuma ngajakin mandi" ucap Ali lagi

"ngajakin mandi berdua gitu" tanya Prilly kepada Ali.

"itu kamu paham" ucap Ali sambil mengedipkan sebelah matanya genit kearah Prilly.

Playboy (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang