Kecolongan.

3.5K 268 10
                                    

"Ali aku kesupermarket boleh kan?" tanya Prilly yang saat ini sudah siap hanya tinggal berangkat jika dizinkan oleh suaminya.

"ngapain? Persedian bahan di dapur bukannya masih banyak?" tanya Ali yang sedari tadi menggendong Kyra.

"iya banyak tapi sayur sama buah-buahan juga kurang, sama bahan-bahan untuk aku bikin kue-kue gak ada. Dan yang terpenting perlengkapan Kyra masih ada yg kurang." Ucap Prilly diberi anggukan mengerti oleh Ali.

"yaudah aku anter kamu kesana." Ucap Ali.

"enggak usah Ali, kamu dirumah aja jagain Kyra, aku gak mau bawa Kyra ketempat umum." ucap Prilly.

"yaudah sebagaimana baiknya aja, sana gih minta anterkan pak Dirman." ucap Ali menyebut nama supir yang ia pekerjan baru beberapa hari.

"yaudah makasih honey, aku pergi dulu." ucap Prilly sambil mencium punggung tangan Ali dan berlalu. Sedangkan Ali setelah kepergian Prilly ia fokus mengajak Kyra bercanda.

ΔΔΔ

Saat ini Prilly sudah sampai disupermarket terbesar di ibukota. Dengan mendorong trolly Prilly berjalan menyusuri rak-rak yang berjejer rapi terisi makanan, minuman, buah-buahan, kosmetik dan lain sebagainya.

Yang Prilly cari saat ini adalah bahan-bahan untuk membuat kue terlebih dahulu, bahkan Prilly juga mengambil beberapa Alat yang memang belum ia miliki.

Setelah meresa cukup ia kembali mencari bahan makanan lainnya. Dan juga tak lupa ketempat baju anak-anak untuk mencarikan barang yang Prilly anggap cocok untuk Kyra.

Setelah semua selesai Prilly langsung mengantri dikasir. Dan membayar semua belanjaan miliknya.

"Pak saya masih ada yang mau dibeli didalam, gapapakan nunggu sebentar lagi." Ucap Prilly yang saat ini sedang memasukan belanjaanya kedalam bagasi mobil dibantu supirnya.

"Iya Nyonya gapapa" Sahut sang supir yang bernama Dirman itu.

Saat sang majikan berjalan menuju mall kembali pak Dirman tak berhenti menatap punggung sang majikan, entah kenapa ia merasa ada yang akan terjadi. Dan benar beberapa orang mendekat kearah majikannya dengan baju serba hitam dan wajah juga ditutupi oleh kupluk yang menutupi wajah.

"Nyonya Prilly awas!!!" teriakan pak Dirman membuat Prilly langsung menoleh dan terkejut ketika ada tiga orang berbadan kekar dibelakangnya.

"siapa kalian!!!" ucap Prilly.

"kamu tidak perlu tahu siapa kami Nyonya Prilly istri tercinta dari tuan Ali." Jawab salah satu dari orang tersebut.

Pak Dirman tak tinggal diam dia, menyerang ketiga Pria itu karena ia merasa itu adalah orang jahat. Sayang kekuatan pak Dirman tak sebanding dengan tiga orang itu, dan akhirnya Prilly diseret masuk kedalam mobil Alphard bewarna hitam.

"tolong!!!!" Prilly berteriak minta tolong ketika badannya ditarik paksa oleh ketiga orang itu. Namun jelas saja karena badan Prilly yang tak sekekar mereka akan kalah.

ΔΔΔ

Prilly dibawa kerumah kosong tak berpenghuni karena didalamnya tidak ada sama sekali perabotan. Dan Prilly disekap dikamar lantai dua.

"Hai cantik, lama tidak berjumpa." Ucap seseorang yang membuat Prilly tadi menunduk tak bisa berbuat apa-apa karena kaki dan lututnya terikat dan juga tangannya diikat.

"lo!!! Dasar pelakor ciuh" ucap Prilly geram terhadap orang didepannya ini.

"gua gak akan jadi pelakor kalau seandainya suami tercinta lo itu gak beri gua perhatian lebih, atau mungkin dulu lo kurang ngasih service? Oh ya waktu itu gua benar-benar terkesima dengan penyatuan tubuh kami berdua" ucap wanita itu yang tidak lain tidak bukan adalan Anita.

Playboy (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang