Happy reading🌙
Mobil hitam itu berhenti di sebuah toko bunga, hujan mengguyur sejak pukul 3 tadi dan saat ini jam sudah menunjukkan pukul 5 lebih 45 menit. Pelan pelan hujan berhenti, bahkan kini langit sore mulai terlihat, ada warna orange dan kuning yang menjadi satu membentuk senja saat ini. Tanah dan trotoar masih basah karena bekas hujan tadi. Begitu juga dengan daun daun pepohonan yang berisi tetesan air. Orang orang mulai keluar dan berjalan kaki menuju tujuan mereka masing masing.
Taeyong Adistya, laki-laki di dalam mobil hitam itu mengangkat telepon dengan malas, apalagi itu telepon dari mamanya yang menyebalkan.
"Iya ini masih beli bunga dulu astaga mamah,sabar kenapa,"
" Ga perlu beli bunga Taeyong! Tadi si Mark udah beliin buketnya,"
Taeyong berdecak kesal, bahkan sampai bunga pun Taeyong tidak bisa membeli sendiri dan harus disiapkan. Dasar orang tua.
"Iya iya Taeyong pulang sekarang,"
"Nah gitu dong, cepetan nanti cewenya nunggu-
Taeyong cepat cepat mematikan teleponnya dan memutuskan untuk pulang segera. Sebenarnya ia malas mendengar mamanya mengomel, tapi apa daya sifat ibu ibu memang begitu. Belum lagi mamanya itu kini akan menjodohkannya dengan seorang wanita yang bahkan Taeyong tidak kenal. Hanya karena Taeyong belum tertarik untuk menikah mamanya itu malah mencarikan wanita untuknya. Menyebalkan. Taeyong benci diatur atur, tapi apa daya mamanya itu keras kepala, sama seperti Taeyong juga.
Kini mobil Taeyong terparkir di sebuah rumah besar, laki laki itu memasukkan mobilnya dan keluar. Ia mendapati adiknya, Mark sibuk mengobrol dengan remaja perempuan yang tak lain adalah Yeri, pacar Mark sendiri.
"Pacaran mulu," komen Taeyong.
"Hai kak Taeyong," sapa Yeri riang, bisa melihat Taeyong dengan style pulang dari kerja begini sangat menyegarkan buat Yeri si kaum pecinta cogan.
Dua kancing kemeja yang kebuka di atas, lengan kemeja yang terlipat di sampai siku, belum lagi rambut Taeyong yang acak acakan sedikit, ditambah wajah Taeyong yang memang tampan. Beuh, rasanya Yeri ingin pacaran sama Taeyong aja, tapi Yeri ga sebangsat itu sih, Taeyong juga ga mungkin mau sama dia, soalnya dia bocah, gitu kata Mark.
"Gausah centil lo,"sirik Mark ketika melihat Yeri yang memandang Taeyong dengan mata berbinar benar.
Yeri mendengus kesal,"ih apaan sih aku nyapa aja kali!"
Taeyong hanya tersenyum geli melihat keduanya, pacaran anak SMA bagi Taeyong geli geli menggemaskan gitu.
"Dah masuk lo sana kak, ganggu aja,"usir Mark dengan kesal, bahaya ini kalo Taeyong terus di sini, bisa bisa ia dikacangin oleh Yeri.
"Gausah galak galak lo nyed, ini juga mau masuk gue," ucap Taeyong. "Gue masuk duluan ya Yer,"ujarnya lagi.
Yeri hanya tersenyum sembari menggangguk, dilihatnya lagi Taeyong yang masuk ke dalam rumah. Mark segara menutup mata Yeri dengan kedua tangannya membuat Yeri memberontak.