Happy reading🌙
Jisoo merebahkan badannya ke kasur empuk di apartementnya. Kali ini ia pulang lebih awal karena tidak ada shift malam di jadwalnya. Jisoo akan kembali bekerja besok pagi sampai sore juga. Jisoo menoleh ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 17 lebih 45 menit. Wanita itu memutuskan untuk mandi, ia berniat untuk pergi berbelanja dan memasak sesuatu hari ini.
Kemudian Jisoo mulai beranjak dari tempat tidurnya. Pertama ia membersihkan wajahnya dulu, kedua ia menyiapkan pakaian dan terakhir ia berjalan menuju ke kamar mandi. Butuh waktu cukup lama untuk membersihkan diri bagi Jisoo, 30 menit kemudian ia menyelesaikan mandinya dan mulai berpakaian. Setelah itu, Jisoo segera meraih kunci mobil dan berjalan menuju keluar apartementnya.
Salah seorang penghuni apartement di sebelahnya keluar kemudian menyapa Jisoo.
"Hai mbak Jisoo, mau kemana?"tanya gadis tinggi itu.
Namanya Lisa, perempuan berdarah Thailand Indonesia yang kuliah di fakultas psikologi Universitas A.
"Hai Lis, mau keluar nih beli bahan buat masak,"
"Tumben banget pulang awal, biasanya ga pernah di apartement,"
"Haha iya, banyak pasien akhir akhir ini,"
"Oh iya,"Lisa hanya mengangguk mengerti lalu pamit masuk ke kamarnya kembali setelah mengambil kucingnya yang ternyata keluar tadi.
Tak lama kemudian setelah sampai di basement Jisoo segera masuk ke mobil dan melajukan mobil putihnya itu menuju ke swayalan. Rencana hari ini Jisoo ingin memasak nasi goreng seafood dan beberapa menu lainnya.
Akhirnya Jisoo sampai di swalayan, setelah memakirkan mobilnya Jisoo masuk ke dalam dan mengambil troli. Wanita itu mulai berbelanja dan mulai memilih bahan untuk memasak menu yang ia inginkan.
Namun tiba tiba mata Jisoo menangkap seseorang yang tidak asing di tempat daging. Ada seorang laki laki dan perempuan di sana.
"Taeyong?"
Taeyong menoleh begitu juga dengan perempuan di sebelah laki laki itu.
"Loh Jisoo? Ngapain Jis?"tanya Taeyong kaget.
"Mau berak ke sini Yong, ya belanja lah,"canda Jisoo.
Taeyong tertawa geli lalu menyadari bahwa perempuan di sampingnya terlihat bingung. Sebelum Taeyong memperkenalkan Jisoo lebih dulu bertanya.
"Siapa nih? Cewek lo?"tanya Jisoo.
Taeyong tertawa,"engga lah, ini sekretaris gue Sejeong Hanindya, oh ya Sejeong kenalin ini Jisoo Rayselin, temen gue,"
"Hai," Sejeong mengulurkan tangannya begitu juga dengan Jisoo.
Kedua wanita itu lalu berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri lagi.
"Btw sendirian Jis?"tanya Taeyong.
"Iya, sama siapa dong?"ujar Jisoo.
"Sapa tau kan sama gebetan,"
"Ga ada lah,"ujar Jisoo.
"Oh iya, Sejeong lo bayar aja dulu ini terus taruh di bagasi nih, tunggu di mobil ya,"
"Oh iya pak,"
Sejeong menuruti ucapan bosnya itu meninggalkan Taeyong dan Jisoo di sana berdua.
"Keknya lo deket banget ya sama sekretaris lo,"
"Iya, dia salah satu anak di panti asuhan milik mama, terus mama ngebesarin dia dan nyekolahin dia, dan akhirnya jadi sekretaris gue di kantor deh,"