Yoongi akhirnya menelpon sang manajer untuk datang, karena tidak ada yang bisa memasak.
"Yeoboseyo, wae Yoongi-ah?"
"Hyung, kau dimana?"
"Bukankah aku lagi mengantar mereka pulang?"
"Oh iya"
"Waeyo?"
"Cuma pengen delivery aja"
"Pesan sendiri Yoon"
"Arraseo, annyeong"
"Yak-"
Belum selesai sang manajer bicara, Yoongi langsung memutus panggilan tersebut.
"Mungkin cari makan diluar saja"
Yoongi masuk kekamarnya untuk bersiap-siap.Setelah selesai, dia masuk kekamar Namjoon dan Taehyung.
"Namjoon-ah,bireona"
Namjoon membuka matanya dan hal pertama yang dia lihat adalah Yoongi."Hyungie, ada apa?"
"Aku mau cari makan siang, mau ikut?"
"Ne, aku ikut"
Namjoon bangun dari tidurnya dan duduk ditepi kasurnya.
"Bagaimana kakimu, Namjoon-ah? Apa sudah baikan?" tanya Yoongi."Ne, sudah baikan"
Namjoon berjalan kekamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Sementara Yoongi, masih menunggu disana.Namjoon kembali lagi kekamar dan dia melihat Yoongi yang masih duduk di kasurnya.
"Aku kira Hyung menunggu diluar""Ani, aku ingin melihat adikku yang sekarang sudah sedewasa ini"
"Hyung, dari dulu tinggiku memang seperti ini"
Namjoon mengambil coat miliknya dan memakainya.
"Bukan masalah badan, tapi tingkahmu"Namjoon berbalik kearah Yoongi.
"Kau sekarang sudah dewasa, bisa tersenyum walaupun beberapa dari mereka membencimu""Aku hanya ingin member bahagia, setidaknya untuk saat ini"
Yoongi berdiri dan berjalan kearah Namjoon.
"Namjoon-ah, aku tau kau menyembunyikan sesuatu, kau bisa cerita padaku atau Taehyung""Aku memang ingin cerita, tapi aku tidak siap jika kalian menangis karena diriku"
"Tapi-"
Namjoon menyentuh pundak Yoongi.
"Hyung, jika saat itu tiba, aku akan cerita padamu atau Taehyung" Namjoon memasukkan obatnya ke saku coat miliknya."Geurae"
"Kajja Hyung, kita cari makan tapi traktir aku ya"
Yoongi tersenyum melihat kelakuan Namjoon seperti maknae mereka.
"Yak, apa gunanya kartumu itu?""Ayolah, kartumu itu unlimited kan? Apa gunanya kartumu jika tidak dipakai, Hyung?"
"Baiklah, aku akan traktir tapi aku tidak ingin memakai kartu mahalku"
"Terserah, yang penting Hyung yang traktir"
"Kajja"
Mereka berjalan bersama keluar dorm.
'Aku harap aku bisa cerita padamu Hyung' batin Namjoon'Kuharap Namjoon cerita masalahnya padaku' batin Yoongi.
Sementara member lain
Taehyung termenung memikirkan Namjoon yang ditinggalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Leader ✔
Fanfic"Dia Leader terbaik kami, walaupun kami membencinya namun dia tidak pernah membenci kami bahkan sampai akhir pun dia tetap menyayangi kami" . . . Guys, ini fiksi yaaa