Saat Namjoon dan Yoongi sedang sibuk membahas sesuatu, lalu Taehyung bangun dari tidurnya dan diikuti Jimin
"Taehyungie, Jiminie" panggil Namjoon
"Hmm" jawab mereka serempak
Mereka sama-sama berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka.
1
2
3
"JOON HYUNG" teriak Taehyung
Sedangkan Jimin saat sedang cuci muka, seketika menyadari sesuatu dan berbarengan dengan Taehyung yang berteriak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hyung, aku kira kau belum bangun dan kami kira yang memanggil kami adalah Yoongi Hyung" ucap Taehyung
"Untuk apa aku memanggil kalian?"
Jimin mengangkat pandangannya dan ingin mengatakan sesuatu pada Namjoon.
"Joon Hyung, M...mianhae. Aku sudah pernah memarahimu, aku tidak tau kalau bebanmu begitu berat. K...kau bisa memarahiku"
Namjoon langsung mengusap pelan rambut Jimin
"Gwaenchana, lagipula aku tidak mungkin memarahi adik kecilku ini"
Jimin rasanya ingin menangis sekarang, karena Hyungnya dengan mudahnya memaafkan dirinya.
"Jimin-ah, apa kau menangis?" dengan usilnya, Taehyung menanyakan pertanyaan itu pada Jimin.
"Aniya" dan sekarang, Jimin menangis.
"Uljima Jiminie, Taehyung-ah, kau tidak boleh begitu lagi" tegur Namjoon
"Tapi Hyung juga pernah"
Jimin mengusap air matanya dan saat itu Jungkook keluar dari kamar mandi.
"Ku pikir dia akan mati tadi, ternyata masih hidup" ucap Jungkook.
"Jungkook, kau tidak boleh berkata kasar pada Namjoon Hyung" ucap Taehyung
"Lihat? Gara-gara kau, Taetae Hyung membentakku"
"Jeon Jungkook, cukup"
Jungkook menahan air matanya dan pergi keluar dari ruang rawat Namjoon.
"Jungkook-ah" panggil Namjoon.
"Biar aku yang menysulnya, Hyung"
Jimin menyusul Jungkook yang pergi.
"Aku akan mencari mereka berdua" ucap Jin
Jin menyusul Jimin dan Jungkook diikuti Taehyung di belakangnya, sedangkan Yoongi ada yang harus diurusnya sebentar.
"Ku kira kau baik, Joon-ah" ucap Hoseok
"Apa maksudmu?"
"Kau hanya pura-pura kan?"
Hoseok menatap Namjoon datar, itu membuat Namjoon bingung.
"Aku pergi saja, selamat berpura-pura"
Hoseok pergi keluar dari ruang rawat Namjoon, dan sekarang Namjoon sendirian di ruang rawatnya.
Lalu ada panggilan masuk dari Geongmin, adik Namjoon.
"Yeoboseyo, wae Geongmin-ah?"
"Oppa, gwaenchanayo? Aku dapat kabar kalau Oppa sakit"
"Gwaenchana, bagaimana kabarmu?"
"Semua baik Oppa, apa Oppa butuh sesuatu?"
"Ani, mendengar kalian baik-baik saja aku sudah bersyukur"
"Oppa"
"Nan gwaenchana, lebih baik sekarang kau membantu Eomma"
"Arraseo, annyeong Oppa"
"Ne, annyeong"
Namjoon hanya diam di ruang rawatnya, dan tidak lama ada yang masuk ke ruang rawat Namjoon dan itu adalah Jimin.
"Jimin-ah" panggil Namjoon
Namjoon melihat rambut Jimin yang acak, baju yang kotor dan ada bekas air mata di pipi tirusnya.
"Jimin-ah, waeyo?" tanya Namjoon
"Jungkookie jatuh dan dia menangis, sekarang Kookie yang masuk Rumah Sakit"
Namjoon memberi isyarat Jimin untuk mendekat. Jimin mendekati Namjoon dan langsung memeluk tubuh Namjoon.
"Uljima, Kookie pasti baik-baik saja. Jiminie jangan menangis, apa Jiminie juga terluka?"
Jimin menganggukkan kepalanya, dia memang terluka saat mengejar Jungkook yang berlari sangat cepat.
"Hyung akan memberitahu Jin Hyung, Jiminie mau berbaring?"
"Dengan Hyung?"
Namjoon menganggukkan kepalanya, mungkin dia kira Jimin akan menolaknya. Jimin langsung naik ke bed Namjoon dan memeluk Namjoon.
"Hyung" panggil Jimin
"Ya?"
"Jin Hyung, kapan sampai?"
"Sebentar lagi, Jiminie tidak mau ganti baju?"
"Ani, Jiminie baru mandi"
"Aigoo"
Lalu pintu ruang rawat Namjoon terbuka dan sang pelaku, Jin, melihat jika Namjoon sedang menidurkan Jimin.
Jin mendekat ke arah Namjoon dan Jimin, Namjoon mengisyaratkan Jin untuk tenang.
"Hati-hati Hyung, kau bisa membangunkan Jiminie" bisik Namjoon.
Jin berhati-hati untuk melihat dimana saja Jimin terluka.
"Sudah" gumam Jin
Namjoon melihat Jin yang berjalan keluar dari ruang rawatnya.
"Hyung" panggil Namjoon
"Hmm"
"Bagaimana keadaan Kookie?"
"Dia baik-baik saja, hanya tergores. Lebih baik kau pikirkan kesehatanmu sendiri, aku tidak mau ARMY menyalahkan kami karena tidak menjagamu dengan baik"
Jin keluar dari ruang rawat Namjoon dan meninggalkan Namjoon dan Jimin.
'Mianhae memberdeul, aku hanya tidak ingin kalian memiliki beban yang berat, cukup aku saja, jangan kalian'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Guys, bagi wilayahnya yang berkabut, jaga kesehatan yaaaa, jangan sampai sakit. Kalo keluar selalu gunain masker, arraseo?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Leader ✔
Fanfiction"Dia Leader terbaik kami, walaupun kami membencinya namun dia tidak pernah membenci kami bahkan sampai akhir pun dia tetap menyayangi kami" . . . Guys, ini fiksi yaaa