Kini saatnya mereka melakukan final tour di Seoul. Dan saat ini mereka membawakan lagu 'Anpanman'.
Di pertengahan lagu, penyakit Namjoon kambuh.
'Akh, kumohon biarkan aku melihat member bahagia sebentar'
Namjoon ingin berjalan mundur ke belakang, tapi rasanya kakinya tidak dapat diajak bergerak.
"Namjoon Hyung" panggil Jimin
"Aakh"
Para member berjalan ke arah Namjoon, begitu pun dengan para staf.
"Namjoon-ah, kau mendengarku? Kita ke Rumah Sakit ya" tanya Sejin
"S…seben…tar"
Namjoon mengambil micnya dan tersenyum, seolah berkata 'it's okay, I'm Fine'
"ARMY Yeorobun, maaf atas kejadian tadi, dan ada beberapa hal yang ingin ku sampaikan pada kalian dan member, tapi aku minta maaf karena telah memotong lagu"
ARMY dan para member diam
"Untuk ARMY, maafkan aku yang tidak becus menjaga para member"
"Aniya, Hyung sudah menjaga kami dengan baik" bantah Jungkook
"Untuk Member, maaf jika selama ini sering membuat kesalahan dan membuat kalian marah, aku benar-benar minta maaf"
"Hyung jangan berkata seperti itu, a…aku tidak suka" ucap Jimin
"Maknae line, jangan sering menjahili Jin Hyung ya dan untuk Hyung line, jangan sering marah-marah pada Maknae kita ya"
"U…untuk apa kau mengatakan itu?" ucap Yoongi
"Ani"
Namjoon berjalan ke belakang, dimana ada Sejin dan Hobeom.
"Aku lelah, Hyung" lirih Namjoon
"Bertahan sebentar Joon-ah"
BRAK
"JOON-AH"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Para member dan keluarga Kim saat ini sedang berada di Rumah Sakit, sudah 3 jam mereka menunggu kabar Namjoon namun Dokter tidak juga keluar dari Ruang Operasi
Akhirnya dokter keluar dari ruang Operasi.
"Uisanim, bagaimana keadaannya?"
Jisung diam, dan suasana tiba-tiba hening.
"Maaf, kami sudah berusaha sebisa mungkin, tapi takdir berkata lain. Waktu kematian 22:30"
Semuanya terdiam, lalu Yoongi membungkukkan badannya dihadapan keluarga Kim
"Ahjussi, Ahjumma, Geongmin, kami meminta maaf karena lalai dalam menjaga Namjoon selama ini, seandainya kami menjaganya dengan baik, pasti dia baik-baik saja"
"Gwaenchana, memang sudah takdirnya dia pergi, kita tidak bisa memaksanya bertahan, lepaskanlah dia"
Para member mulai menangis, Sejin dan Hobeom berusaha tegar.
Sejin menelpon Bang Pd-nim, dan mengatakan keadaan yang terjadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pemakaman telah selesai, dan para member juga kembali ke Dorm.
Jimin berjalan kearah Yoongi sambil membawa sesuatu.
"Yoongi Hyung" panggil Jimin
Yoongi sekarang kembali mengurung dirinya di studio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Leader ✔
Fanfic"Dia Leader terbaik kami, walaupun kami membencinya namun dia tidak pernah membenci kami bahkan sampai akhir pun dia tetap menyayangi kami" . . . Guys, ini fiksi yaaa