Boy With Luv

4.2K 304 60
                                    

Suasana yang ramai di dalam kelas tak mengusik keberadaan namja bergigi kelinci yang tengah asik mendengarkan musik melalui earphone di telinganya. Dia hanya diam memandang pemandangan di luar jendela.

"Hai Jung, jangan diam terus seperti itu! Ayolah sesekali bergabung dengan kita-kita" Ucap Jimin yang duduk di depannya bersama ketiga temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Jung, jangan diam terus seperti itu! Ayolah sesekali bergabung dengan kita-kita" Ucap Jimin yang duduk di depannya bersama ketiga temannya.

Jungkook hanya berdecak dan menutup kedua matanya. Dia enggan menanggapi ocehan teman-temannya yang menurutnya tidak penting.

"Aissshhh.... Dasar es batu! Sampai kapan kamu akan bersikap dingin begini? Isssh... Sepertinya kamu memerlukan sentuhan cinta dan kasih sayang agar dapat meruntuhkan sisi dinginmu itu. Aku heran, bagaimana bisa aku tahan berteman denganmu__ Hei Jung! Kamu mau kemana? Aku belum selesai bicara! Aissshhh... Jinjja!"

Jimin hanya berdecak sebal saat ucapannya sama sekali tak didengar oleh sahabatnya itu. Sebenarnya itu sudah menjadi hal biasa baginya, tapi tetap saja, kelakuan sahabatnya yang mirip es batu itu sangat menyebalkan.
.
.
.

Jungkook berjalan menyusuri koridor sekolah. Dia melepas earphone yang ada di telinganya kala sayup-sayup suara piano mengusik pendengarannya. Dengan penasaran Jungkook mulai melangkah mendekat ke asal suara.

Geunyang nal anajwo nareul jom anajwo
Amu mal malgoseo naege dallyeowajwo
Werobgo buranhagiman hanmameuro
Ireohke neol gidari go itjanha

Jungkook menghentikan langkahnya kala suara itu semakin jelas terdengar. Suara itu ternyata berasal dari ruangan musik yang ada di ujung koridor kelas. Diam-diam Jungkook memperhatikan seseorang yang tengah asik bermain piano seraya menyanyikan lagu Hug Me dengan merdu.

Nan neoreul saranghae nan neoreul saranghae
Gin chimmok sokeseo sori nae wechilge
Eoriseokgo nayakhagiman han nae maeumeul ..

Jungkook tertegun, lagu ini sudah sering Jungkook dengar. Tapi lagu ini serasa lebih hidup saat dinyanyikan oleh namja ini. Suara deepnya sangat menyentuh relung hati.

"Eoh? Sejak kapan kamu di situ? Apakah nyanyianku mengganggumu? Jika iya, maafkan aku" Namja itu membungkuk meminta maaf. Jungkook tersenyum dan berjalan mendekat ke namja itu.

"Lagumu sangat indah dan merdu. Bagaimana bisa kamu menyanyikannya begitu sempurna? Aku dapat merasakan isi dari lagu itu. Kamu hebat!" Puji Jungkook. Dia memang terkenal dingin kepada teman-teman dan orang sekitarnya. Tapi dia akan jujur dalam menilai sesuatu, apalagi jika berkaitan dengan musik. Musik adalah separuh dari jiwanya.

"Ah, kamu berlebihan. Aku tak sehebat yang kamu katakan. Aku hanya menyanyikan lagu itu dengan ketulusan" Jelas namja itu. Jungkook hanya menganggukkan kepalanya. Memang benar, lagu akan terdengar lebih indah saat kita menyanyikannya dengan tulus.

Jungkook duduk di sebelah namja itu dan mulai memainkan pianonya.

"Aku sangat menyukai musik. Bagiku, musik adalah jiwaku" Ucap Jungkook setelah menghentikan permainannya.

HOME (Short Story KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang