LIGHT 3

1.1K 135 68
                                    

"Bagaimana malammu tadi Kook? Apakah menyenangkan?" Tanya Jimin saat memasuki ruangan Jungkook.

"Aku tidak jadi tidur dengannya." Jawab Jungkook seraya memperhatikan kartu nama yang diberikan Kim Tae Hee padanya.

"Kenapa? Apa kau menolaknya?" Tanya Jimin bingung. Tak biasanya sahabatnya ini menolak yeoja cantik begitu saja.

"Bukan. Dia marah karena aku salah menyebut namanya. Tapi, kamu tahu? Ternyata ada yeoja Korea yang bekerja menjadi supir taxi di sini." Ucap Jungkook antusias.

"Benarkah? Apakah dia cantik?" Tanya Jimin.

"Hm, dia sangat cantik. Aku penasaran dan ingin berjumpa lagi dengannya." Jungkook menyimpan kembali kartu nama itu ke dalam sakunya.

"Apa seleramu berubah sekarang? Aku baru tahu jika Jeon Jungkook si internasional playboy ini mau dengan yeoja yang berprofesi sebagai supir taxi. Apa kamu gak gengsi?"

"Tidak. Kali ini berbeda. Dia spesial Jim. Aku gak pernah tertarik dengan yeoja sampai seperti ini." Jungkook tersenyum membayangkan wajah Kim Tae Hee.

"Baiklah. Terserah kamu saja. Tapi aku harap kamu gak main-main sekarang." Jimin kemudian kembali menatap berkas-berkas yang ada di hadapannya.
.
.
.

Seperti malam-malam biasanya. Jungkook akan menghabiskan waktu luangnya dengan bercinta dengan pasangan satu malamnya. Hal ini adalah kebiasaan rutin yang tidak boleh terlewatkan bagi pria kelebihan hormon seperti dirinya.

"Ahh... Kim Tae Hee... Aaahh..." Jungkook membayangkan Kim Tae Hee yang tengah mendesah di bawahnya.

"What? Kamu menyebut nama perempuan lain saat bercinta bersamaku? Kurang ajar! Pergi dari sini!" Wanita yang menjadi pasangan satu malamnya marah dan menyingkirkan Jungkook dari sisinya.

"Pergi!" Teriaknya seraya mendorong-dorong tubuh Jungkook untuk keluar dari kamarnya.

Jungkook dengan segera memakai celana pendeknya dan keluar dari kamar. Ia tak ingin tetangga lain datang karena mendengar keributan dari dirinya.

"Ah sial! Haruskah aku pulang dengan keadaan seperti ini? Sialan!" Jungkook memandang dirinya yang kini hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan. Sungguh dia seperti gelandangan sekarang.

Jungkook membuka smartphonenya, untung saja kontak Tae Hee udah disimpan. Dengan cepat ia menekan tombol hijau di layar smartphonenya.

"Hallo?" Sapa Jungkook saat panggilan itu terjawab.

"Hallo."

"Ini aku Jungkook."

"Jungkook?"

"Iya, aku namja yang kemarin ditinggal pacarnya begitu saja karena lupa namanya. Apakah kamu ingat?"

"Oh aku ingat. Kamu namja kaya dan manja itu kan?" Ucapnya disertai kekehan.

"Iya. Bisakah kamu menjemputku? Aku akan kirimkan lokasinya padamu."

"Baiklah."

Panggilan terputus. Jungkook segera beranjak menuju kursi panjang yang ada di pinggir jalan. Tak lama kemudian taxi Tae Hee datang. Ia membuka kaca dan tertawa saat melihat kondisi Jungkook yang memprihatinkan.

"Hai! Hahaha... Ada apa denganmu?" Tae Hee tak dapat menahan tertawanya.

Jungkook hanya terkekeh dan bersikap biasa saja.

"Tidak ada. Ini adalah style baru." Sombongnya.

Bruk

"BAJINGAN! BAWA PERGI BAJUMU!"

HOME (Short Story KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang