The Truth Untold

2.1K 201 61
                                    

"Wah.. Lihatlah! Bukankah dia Jeon Jungkook. OMG dia sangat tampan!"

"Wah... Lihatlah. Dia tersenyum. Oh, jantungku... Aku tak siap diserang mendadak seperti ini."

"Kyaaaa!! Jungkook-ah...!!!"

Suara teriakan itu berasal dari gadis-gadis yang duduk di koridor kampus. Pemandangan seperti itu bukanlah hal yang mengherankan. Hal itu selalu terjadi kala Jeon Jungkook, mahasiswa tampan penuh bakat dan kebetulan seorang penyanyi yang sedang naik daun lewat di hadapan mereka.

"Ah, andai aku bisa menjadi kekasihnya... Aku akan sangat bersyukur."

"Jeon Jungkook tak akan tertarik padamu. Seleranya pasti tinggi."

"Tapi, aku tidak pernah mendengar rumor tentang kekasihnya. Apakah dia sangat pemilih?"

"Mungkin, tapi tenang saja. Aku akan bisa menarik perhatiannya."

Jungkook hanya tersenyum kala mendengar ucapan-ucapan itu. Dia heran, kenapa gadis-gadis ini sangat terobsesi padanya. Aissh... Susah juga jadi orang tampan.

Jungkook memasuki kelasnya. Dia duduk di bangku paling depan. Seisi kelas menatapnya penuh kekaguman. Jungkook hanya tersenyum kilat dan kembali fokus pada layar smartphone yang ada di genggamannya.

"Oi" Jungkook mengangkat kepalanya kala mendengar sapaan itu.

"Hai." Jungkook tersenyum. Orang itu menarik bangku yang ada di dekatnya dan kemudian mendudukinya.

"Aku dengar gadis-gadis di luar sana ramai membicarakanmu." Ucap orang itu lirih, tapi masih jelas di pendengaran Jungkook karena mereka duduk bersebelahan.

"Begitulah. Bukan hal yang mengherankan." Ucap Jungkook santai.

"Iya juga sih. Haaah..  Apa kamu tak lelah menjadi pusat perhatian sepanjang waktu?" Tanya orang tersebut dengan tatapan yang masih fokus pada Jungkook.

"Emm... Cukup melelahkan. Tapi memang ini konsekuensinya. Kamu tahu kan?" Ucap Jungkook disertai senyuman.

"Iya. Aku tahu kok." Ucap orang itu dan kemudian mengangguk. Setelahnya mereka saling diam dan sibuk dengan pikiran dan urusan masing-masing.
.
.
.

Hari ini Jungkook berangkat ke kampus seperti biasa. Beberapa hari ini dia sengaja mengosongkan jadwal manggungnya karena ujian akan segera di mulai.

"Jungkook." Jungkook berhenti dan menoleh menatap gadis yang memanggilnya.

"Iya?" Jungkook bertanya saat gadis itu tepat berada di hadapannya.

"Em.. Aku Bae Iren. Kamu tahu kan? Aku berada di kelas tepat di sebelah kelasmu." Ucapnya sedikit canggung.

"Oh... Em.. Iya. Ada apa?" Tanya Jungkook bingung.

"Em.. Aku menyukaimu." Ucap Iren. Jungkook mengernyitkan dahinya. Gadis ini terlalu to the point. Jungkook cukup terkejut mendengarnya.

"Maaf?" Tanya Jungkook memastikan.

"Aku menyukaimu. Maukah kamu jadi pacarku?" Tanya Iren. Sesekali ia menggigit bibir menahan gugup dan malunya. Jungkook melebarkan matanya. Kenapa gadis zaman sekarang sangat agresif?

"Maaf Iren-ssi. Aku tak bisa." Ucap Jungkook sopan. Matanya mengedar dan berhenti pada sosok yang sedari tadi menatapnya.

"Kenapa?" Tanya Iren.

"Emm... Kau tau? Butuh proses untuk membuat orang jatuh cinta dan kita gak bisa begitu saja menjalin hubungan kalau kita tak memiliki perasaan yang sama. Jadi, maaf." Ucap Jungkook dan kemudian berlalu.

HOME (Short Story KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang