LIGHT 4

989 127 54
                                    

Setelah malam itu, hidup Jungkook terasa kosong dan hampa. Kadang ia akan mendatangi tempat-tempat yang sering ia datangi bersama Kim Tae Hee. Namun sayang, setelah kejadian itu, dia tak pernah melihat Kim Tae Hee lagi.

"Kook, kamu yakin akan balik ke Korea?" Tanya Hoseok yang kini mengantarkan Jungkook ke bandara.

"Iya, aku yakin. Sangat yakin malahan. Aku ingin memperbaiki semuanya." Ucap Jungkook diiringi senyum sendunya.

"Aku tak tahu jika hidupmu akan seperti ini hanya karena seorang wanita. Tapi apapun itu, aku mendukungmu." Ucap Jimin seraya menepuk pundak Jungkook.

"Terima kasih. Doakan, semoga aku berhasil." Ucap Jungkook dan diangguki kedua sahabatnya.

"Berapa lama kamu di Korea?" Tanya Hoseok.

"Sampai aku bisa menebus kesalahanku. Sampaikan pada Namjoon hyung untuk tidak menungguku. Tapi jangan khawatir, setelah semuanya selesai, aku akan kembali ke Jepang."

"Baiklah, kabari jika terjadi apa-apa."

Jungkooj kemudian melambaikan tangan ke kedua sahabatnya. Tekadnya sudah bulat. Jungkook akan berusaha untuk menebus kesalahannya. Meskipun tak dapat kembali seperti semula, setidaknya Jungkook mendapat maaf dari mereka.
.
.
.

Sesampainya di Korea, Jungkook segera bergegas menuju kediaman Im Nayeon, yeoja pertama yang Jungkook sakiti ketika remaja. Beruntung salah satu sahabatnya bersedia memcarikan info tentangnya.

"Keluarga Park? Ah, ternyata dia sudah menikah." Gumam Jungkook saat tiba di depan rumah Nayeon. Di dekat gerbang, tertulis nama keluarga dan juga nomor rumahnya. Jungkook dengan segera memencet bel rumah tersebut.

Ting tong

Tak lama kemudian, seorang anak laki-laki datang untuk membuka gerbang.

"Ajushi mencari siapa?" Tanya anak itu.

"Apakah ibumu bernama Nayeon? Bisakah ajushi menemuinya?" Tanya Jungkook ramah. Anak itu hanya diam memperhatikan Jungkook dan kemudian memanggil saudaranya.

"Ji Han! Kemarilah!" Teriaknya. Tak lama kemudian, seorang anak laki-laki lainnya datang. Ternyata mereka kembar.

"Ada apa?" Belum sempat anak itu menjawab, seorang laki-laki yang Jungkook yakini sebagai suami Nayeon datang.

"Permisi, Anda siapa?" Tanya lelaki itu.

"Aku teman Nayeon. Namaku Jack." Ucap Jungkook ramah.

"Jack sialan yang memainkan hati Nayeon? Kurang ajar!" Lelaki itu langsung menonjok Jungkook keras hingga membuatnya tak sadarkan diri.
.
.
.

Jungkook terbangun dan mendapati dirinya berada di sebuah rumah kosong yang berantakan. Di hadapannya sudah ada lelaki tadi dengan senapan yang ada di tangannya.

"Aku ada di mana?" Tanya Jungkook bingung. Ia menatap sekeliling. Tempat yang cukup menyeramkan. Kalau boleh jujur, Jungkook sedikit takut sekarang.

"Kamu berada di rumah yang jauh dari peradaban. Apa kamu takut?" Tanya lelaki itu dengan suara intimidasinya.

"Maafkan aku, tolong jangan bunuh aku." Mohon Jungkook dengan ekspresi melasnya.

"Cih! Kamu kira aku pecundang yang akan membunuh orang lemah sepertimu? Tidak! Aku tak akan melakukan hal itu." Ucapnya yang sedikit membuat Jungkook merasa tenang. Paling tidak, dia tidak mati konyol di tempat seperti ini. Dia madih ingin meminta maaf kepada mantan-mantannya.

"Aku Park Hyujin. Sejak awal bertemu Nayeon, aku sudah mencintainya. Dia adik kelas yang cantik dan ceria. Aku sungguh terpesona dengannya. Namun, saat itu aku masih takut, aku merasa kurang pantas memilikinya karna aku masih belum bekerja. Namun aku tak menyerah, aku bekerja keras untuk memantaskan diri untuknya.

HOME (Short Story KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang