Berbeda dengan pagi sebelum nya. Kali ini chris bangun lebih dulu. Dan aku kaget dibuatnya. Jika pagi pagi sebelum nya hal pertama yang aku lihat adalah semburat oranye sang mentari. Kali ini adalah wajah tampan suami ku.
"Ng-selamat pagi, darl" ucap nya. Aku tertegun. Mataku memanas ketika mendengar suaranya untuk yang pertama kali nya. Di hari pernikahan kami yang ke tujuh.
Tangan ku tanpa di komando bergerak merengkuh leher nya.
"Selamat pagi, selamat pagi. Aku senang bisa mendengar suara mu" ucap ku terharu.
Ia terkekeh pelan, sungguh suara paling indah yang pernah aku dengar.
"Maaf membuat mu menunggu" ujarnya.
Aku melepas pelukan lebih dulu, menatap wajah nya lamat lamat. Ibu, hyunjin kini sudah dewasa. Hyunjin telah jatuh cinta dengan orang bernama chris ini.
"Hyunjin..." panggilnya.
"Ya, chris?"
"Can i kiss you?"tanya nya.
Pipi ku memanas, perlahan aku menganggukkan kepala ku menyetujui permintaan nya.
"Sure, kamu suami ku" kataku.
Bibirnya menempel diatas bibir ku. Bergerak pelan nan lembut. Aku terbuai, mengelus rahang nya perlahan.
Hanya beberapa detik, tapi mampu membuat aku seakan mabuk kepayang. Benar benar candu.
Hari ini , aku mendapatkan sapaan pertama dan juga ciuman pertama kami. Saat pernikahan kemarin , bibir nya hanya menyentuh sudut bibir ku. Aku tau pasti saat itu benar benar canggung.
Chris sudah berbicara dengan ku, harus kah aku hentikan disini? Atau mungkin kalian masih ingin tau tentang kami? Tentang aku dan chris.
KAMU SEDANG MEMBACA
neowa na | chanjin
Фанфикini bukan sekedar sarapan bersama di pagi hari. bukan pula sekedar tidur di ranjang yang sama. ini tentang kita, tentang aku dan kamu.
