" aku takut bosan, dan kau jatuh pada pelukan yang salah,dan aku takkan rela "
.
.
.
.bangchan sama sekali tidak pernah menduga sebelum nya, jika pertemuan pertamanya dengan hyunjin di kantin teknik siang itu membuatnya berada disini. di kamar kost hyunjin, duduk diatas ranjang dengan pemuda manis disebelah nya sambil killing time maraton netflix. tentu nya hanya sekedar netflix─tanpa embel embel 'and chill'.
pertemuan mereka itu berawal ketika bangchan sedang me time sambil makan siang di kantin teknik beberapa bulan lalu. siang hari memang padat sekali. bangchan orang penting di kampus, sehingga banyak yang segan untuk sekedar ikut duduk di meja yang sama dan memilih untuk putar arah keluar kantin. tapi hyunjin tidak begitu. dengan berani ia bersama temannya felix datang menghampiri bangchan.
"kak , kita ikutan ya, bentar kok" ucap nya.
bangchan hanya mengangguk menyetujui. bangchan dan felix sesungguhnya adalah adik-kakak. tapi felix memaksa bangchan untuk menyembunyikan status saudara mereka. felix jera, sumpah! terakhir ada yang tau hubungan keduanya , hampir semua teman sekolah nya memborbardir felix untuk menyebar kontak kakak tampan nya. tidak lagi, felix tidak ingin lagi di terror begitu.
bisa di bilang , pada pertemuan pertama itu bangchan sudah tertarik pada hyunjin. wajah hyunjin menarik. kepribadiannya juga. obrolan mereka cocok.
lalu malam hari nya, bangchan menghampiri sang adik. meminta felix untuk mendekatkan nya dengan hyunjin. tentu saja felix setuju. hyunjin baik, kakak nya juga. jadi , kenapa tidak?
hubungan bangchan dan hyunjin baik-baik saja. di bilang pacaran, tapi mereka hanya teman. di bilang teman─memangnya ada teman yang suka cium cium?
kalau boleh jujur, bangchan mulai bosan.
maksudnya , dia ingin memperjelas hubungan mereka, diusia bangchan sekarang bukan lah waktu nya sekedar main main.
tapi hyunjin sepertinya nyaman dengan status mereka sekarang. dan hyunjin juga tampaknya sedang tidak ingin berada dalam sebuah hubungan serius.
"kak ngantuk, udahan ya?" ujar hyunjin sambil mengusak matanya yang mulai memerah karena mengantuk.
"cuci kaki, cuci muka gosok gigi dulu gih, laptop biar aku yang beresin" ujar bangchan.
hyunjin mengangguk patuh. ia beranjak dari tempat tidur dan membersih kan diri sementara bangchan menyimpan laptop dan membersihkan sisa cemilan mereka. memastikan agar hyunjin tidur dengan nyaman nantinya.
hyunjin yang telah selesai dengan urusannya menghampir bangchan , "kakak juga sana bersih bersih. aku tungguin" katanya.
bangchan gemas, ia mencubit pelan pipi kanan hyunjin kemudian mengecup nya.
setelah membersihkan diri, ia menyusul hyunjin, masuk ke dalam selimut dan memeluk hyunjin. pemuda manis itu memang selalu suka aroma parfum yang bangchan pakai. membuat nya nyaman hingga tidur nyenyak dalam pelukan bangchan.
"hyunjin sayang bangchan" ucap hyunjin pelan , lengkap dengan satu kecupan singkat di bibir.
bangchan terkekeh, ia menyatukan kening nya dengan kening hyunjin, hingga hidung keduanya bersentuhan. tangan nya yang bebas ia gunakan untuk mengusap lembut helaian rambut hyunjin.
"bangchan juga sayang hyunjin" ujar nya.
meski bangchan bosan dengan hubungan mereka yang tidak jelas ini, ia harus bertahan sampai saat nya tiba. bangchan tidak bisa melepas hyunjin untuk orang yang salah. dia tidak akan rela. tidak akan pernah rela.
-finish
h-hai ?
KAMU SEDANG MEMBACA
neowa na | chanjin
Фанфикini bukan sekedar sarapan bersama di pagi hari. bukan pula sekedar tidur di ranjang yang sama. ini tentang kita, tentang aku dan kamu.