6; sebuah penantian

5.4K 1K 22
                                    

Chris mengajak ku berbicara diruang tengah. Tidak biasanya. Aku jadi gugup.

"Ng, aku meminta pendapatmu" ujar nya mengawali.

"Pendapatku? Tentang apa?"

"Aku tau kau merasa kesepian ketika aku sibuk dengan pekerjaan ku" ujarnya. Aku mengiyakan dalam hati.

"Bagaimana dengan mengadopsi seorang anak?"

Aku mengerjap beberapa kali, memastikan pendengaran ku.

"Anak?" tanya ku.

Ia mengangguk pasti, "bagaimana?"

Bagaimana aku bisa menolak, tentu saja aku menyetujui permintaan chris. Rumah besar ini memang terasa sepi sekali jika hanya aku dan chris yang tinggal didalamnya.

"Mau ke panti nya sekarang? Ada seorang anak yang sudah lama ingin aku adopsi" ujarnya.

Satu cerita tentang chris, dia adalah donatur tetap disalah satu panti asuhan. Ia sering berkunjung dan bermain dengan anak anak disana. Setelah ia menikah lalu kehilanhan istrinya , chris sudah tidak lagi kesana. Dia bilang hanya akan teringat sang istri.

Aku tidak tau mengapa ia memutuskan untuk pergi lagi. Apa ia sudah mulai menerima kepergian istrinya?

Kami tiba di panti pukul 11 siang. Biarawati yang mengurus panti sudah berdiri didepan menyambut kedatangan kami.

"Mau bertemu jeongin?" tanya biarawati itu.

Chris mengangguk, anak yang akan kami adopsi nanti bernama jeongin, pikir ku.

jeongin bocah lima tahun itu berlari kecil menghampiri kami, tangan mungilnya memeluk kaki chris dan ia menangis.

" i miss you, chris! Kenapa tidak kesini?" tanya nya disela isak tangis. Sepertinya anak panti memang terbiasa memanggil chris dengan namanya.

Chris mengangkat bocah itu. "Maaf kan aku, sebagai ganti nya kau boleh tinggal dengan ku. bagaimana?"

Jeongin mengangguk antusias. Aku terkekeh gemas melihat nya.

Chris mendekat kearah ku, lalu menyerahkan jeongin dalam gendongan ku.

"Jeongin bisa panggil dia papa" kata chris. Aku tersenyum berusaha membuat dia nyaman dengan ku.

"halo papa, namaku jeongin" ucap nya memperkenalkan diri. Tangan kecil nya meraih tangan ku untuk disalami nya.

Ah jadi begini rasa senang karena telah punya buah hati?

neowa na | chanjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang