Part 5

102 13 0
                                    

Happy reading..

Tak terasa, waktu terus berputar dengan  cepat.
Hingga tak terasa sudah 3 bulan jisoo tinggal di rumah ini
Awalnya merasa asing, namun setelah terbiasa ia mulai merasa betah. Ada rose dan lisa yang selalu mengajaknya bermain dan mengobrol

Jisoo menulis sesuatu didalam buku diary nya.
Setelah selesai ia bergegas untuk segera mandi

Ia memoleskan sedikit riasan di wajahnya
Hari ini ia akan bertemu dengan taeyong dan yuta, mereka akan pergi jalan-jalan, rose dan lisa ia ajak
Ah, sebenarnya ini ide yuta. Pria itu yang memaksa taeyong agar ikut pergi

Ting tong
Bel rumah berbunyi
Dahyun juga sedang pergi ke rumah mertuanya
Lantas jisoo merapikan tampilannya sebelum ia membuka pintu

" hai " sapa jisoo saat rose dan lisa ada diharapkannya
Namun, mereka malah diam tak menjawab dan sedikit membuka mulut nya
Jisoo heran, apa ada yang salah dengannya

" ada apa?" Tanya jisoo
" Kau sangat cantik jisoo-ya " jawab rose sambil mengatakan sungkan jempol

" ada apa?" Tanya jisoo" Kau sangat cantik jisoo-ya " jawab rose sambil mengatakan sungkan jempol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangkan rambut jisoo hitam aja ya guyss- author

Jisoo tersenyum mendengar jawaban rose
" kalian juga cantik, ayo pergi " ujar jisoo
Belum melangkahkan kakinya, ada suara yang menahan mereka

" tunggu! Aku yang mengajak kalian, kenapa malah ingin pergi sendiri?" Tanya yuta
" yak! Kau dari mana saja yuta-kun? Dasar siput!" Gertak lisa yang mendapat kekehan dari jisoo
" sudahlah, ayo pergi " ucap yuta pada mereka

" tae, kau dimana?" Tanya yuta sembari menengok kanan kiri taman yang luas itu

'Aku disini' jawab taeyong di seberang sana
" disini dimana bodoh?" Tanya yuta
'Dibelakangmu bodoh!' Bentak taeyong
Yuta membalikkan badannya dan melihat taeyong yang ada di belakangnya dan para gadis itu

" ah, kau datang juga " ucap yuta tersenyum
" karena kau memaksa " ujar taeyong seadanya

Dan disinilah mereka, duduk di dalam sebuah cafe
" Kalian mau memesan apa?" Tanya yuta pada semuanya

" aku spaghetti dan orange juice " ucap lisa
" aku yukgaejang dan bubble tea " ucap rose
" aku chicken katsu dan hot chocolatte " ujar jisoo
" dan kau taeyong?" Tanya yuta menyadari diamnya taeyong
Taeyong menggeleng sambil memainkan ponsel
" ck, setidaknya hargai kenaikan jabatannya yong. Cepatlah memesan " paksa yuta lagi
Apalagi ini? Taeyong hanya bisa mendengus
" kebab dan greentea " jawabnya
" baiklah, temanku memesan itu semua. Aku memesan cheese cake dan cappucino saja "
" baik, tunggu sebentar " ujar pelayan cafe itu setelah yuta memesan

" yong, ada apa denganmu? Kau gengsi karena aku mengajak wanita juga?" Tanya yuta dengan kekehan yang dibalas tatapan tajam oleh taeyong

" aku akan ke toilet " ujar jisoo beranjak
" mau kutemani?" Tanya rose
" Tak usah, kalian disana saja " jawab jisoo

Yuta dan taeyong sama-sama menatap punggung jisoo yang semakin menjauh
'Dia menarik' batin yuta

5 menit menunggu, akhirnya makanan datang dengan cepat
Tapi jisoo belum juga datang
" kenapa jisoo belum kembali?"Tanya rose pada lisa
" mollaeyo " jawab lisa
Tak lama, jisoo kembali
Namun ada yang aneh dari gadis itu
Wajahnya berkeringat, ia juga berjalan tergesa-gesa
" jisoo, kau kenapa?" Tanya yuta saat jisoo sampai
Sedangkan jisoo hanya bisa diam mematung
Yuta dan taeyong yang menyadari ada noda darah di tangan pakaian jisoo lantas  berseru
" darah?" Tanya taeyong dan yuta
" ada apa jisoo?" Tanya lisa yang berdiri menghampiri jisoo disusul rose
" i-ini " ujar jisoo seraya memberikan selembar kertas berwarna gelap
Lalu dengan sigap taeyong membacanya
Dahinya mengerenyit saat membaca isi dari lembar kertasnya itu

' demi apa aku melihat seorang lee taeyong berjalan dengan 3 gadis? Hah, sepertinya akan ada banyak darah yang mengalir nanti '
" sial, apa-apaan ini? Apa dia meneror ku?" Tanyanya sendiri
" ada apa yong?" Tanya yuta dan menyambar kertas itu
Ia juga tak kalah terkejut saat membacanya
" duduklah " ucap taeyong pada jisoo
" cepat habiskan, kita harus segera pergi dari sini " ucap taeyong

" jisoo, kau denganku " ucap taeyong tiba-tiba
Yuta, lisa dan rose yang mendengar seketika..
" what?" Pekik mereka kompak
" itu lebih aman, kurasa orang itu akan mengincar jisoo " ucap taeyong santai
" jadi maksudmu aku tak bisa melindunginya begitu?" Tanya yuta
" aishh, aku akan pergi " ujar taeyong yang mulai jengah dengan perkataan yuta

Di dalam mobil, hanya ada keheningan antara taeyong dan jisoo
" kenapa kau tiba-tiba mengajakku?" Tanya jisoo
" Kau tak suka?"
'Kenapa dia malah bertanya balik?'batin jisoo
" m-maksudku kenapa tiba-tiba kau mengatakan orang tadi mengincarku? Kah tau darimana?" Tanya jisoo lagi
" Kau tidak paham?" Tanya taeyong
Jisoo menggeleng
" mereka ingin menerorku dengan mendekatimu " jawab taeyong
" a-apa?" Tanya jisoo

Kini, jisoo malah keheranan
Kenapa taeyong membawanya kemari?
Lihatlah! Ini club malam!
" kenapa kita kesini?" Tanya jisoo
" bertemu temanku dulu " jawab taeyong
Jisoo semakin heran
" lalu kenapa harus kesini?" Tanya jisoo lagi
" terpaksa. Aku akan meminta bantuan pada temanku tentang peneror tadi"
Jisoo mengerjapkan matanya
Selalu begitu setiap taeyong memberikan kalimat panjang

Saat memasuki tempat ini yang jisoo rasakan adalah keramaian, musik yang berdentum sangat keras, bau alkohol yang menyengat. Satu lagi, para wanita yang menari dengan pakaian super seksi. Membuat jisoo bergidik ngeri sekaligus jijik melihatnya.
" mau ikut denganku atau tunggu?" Tanya taeyong
" tunggu saja " jawab jisoo
Sejujurnya ia takut jika teman taeyong itu adalah pria menyeramkan. Bukankah tadi taeyong ingin minta bantuan? Itu berarti dia pria yang luar biasa
" duduklah di sofa kosong itu, jangan pergi dan jangan minum apapun " ucap taeyong lalu pergi dari hadapan jisoo
Jisoo kini duduk di sofa yang ditunjuk taeyong
Ia serasa ingin muntah mencium bau alkohol disekitarnya
Ia juga dapat melihat betapa agresifnya orang-orang yang berdansa begitu intim
" hei nona " sapa seorang pria dewasa diatas taeyong pada jisoo
" a-ada apa?" Tany jisoo
Jujur ia merasa risih ddenga tatapan yang...lapar mungkin?
Jisoo sama sekali tak mengerti
" mau bermain denganku?" Tanya pria itu dengan lancang menyentuh lengan jisoo
" pergilah, aku tidak mau!" Tolak jisoo
" Kau! Benar-benar! Ayo ikut aku!" Pria itu menyeret jisoo pergi dari sana
Membawanya ke sebuah lorong sepi
" lepas, apa yang kau mau?" Tanya jisoo dengan nada tinggi
" bermain dengan menjajal tubuhmu " jawab pria itu tanpa dosa

Plak!

Satu tamparan keras berhasil jisoo berikan kepada pria brengsek disimpannya ini
" apa yang kau lakukan??!!" Teriak pria itu yang terlihat marah dengan perlakuan jisoo padanya
" mengantarmu brengsek!" Jawab jisoo

Pria itu menghela nafas lalu menyentuh wajah jisoo, lalu berbisik tepat di telinganya
" Kau akan senang dengan permainanku nona " bisiknya
" lepaskan aku!" Pekik jisoo berontak
" diam!" Gertak pria itu
" memohon jangan disakiti aku, hiks "
" jangan mena-"

" dia bilang lepaskan brengsek!" Bentak seseorang
Jisoo mengerjapkan matanya

" taeyong?"

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang