Happy reading...Mengejutkan.
Satu kata yang sangat disesali yuta.
Gadis itu alergi pada pewarna makanan
Sedikit aneh, tapi itu memang kenyataannya. Beruntunglah jisoo sudah baikan dan sudah diperbolehkan pulang hari ini juga.
Yuta benar-benar cemas dan merasa bersalah telah memberikan susu itu pada jisoo." maafkan aku " ucap yuta sambil memandang jisoo yang tengah duduk di sofa rumah kyuhyun.
" Tak apa, itu bukan kesalahan mu " ujar jisoo tersenyum
" Tapi aku yang bersalah soo " sahut yuta
" yuta, aku saja lupa jika aku alergi. Apalagi kau?"
" terimakasih " ujar yuta
" untuk?"
" memaafkanku "
" tentu "Tring
Suara pesan masuk di ponsel yuta seakan mengganggu moment yuta bersama jisoo
Kyuhyun dan dahyun sedang pergi, ponselnya malah mengganggu
Dan apalagi ini?'Aku menunggumu di kantor'
Taeyong mengirimnya pesan super singkat. Dan? Mengganggu
" ada apa?" Tanya jisoo melihat diamnya yuta
" aku harus kembali ke kantor " jawab yuta dengan nada lesu
" pergilah "
Yuta membelakakkan matanya
" kau mengusir ?"
" hei! Jangan salah paham. Maksudku pergilah, aku bisa jaga diri dasar yuta " cibir jisoo
Yuta tersenyum
" baiklah jaga dirimu baik ya?"
" ya ya "
.
.
.
.
Taeyong tak habis pikir. Bagaimana bisa yuta mencium jisoo?
Tapi ia juga bingung, kenapa ia marah?
Apa urusannya?Cklek
" ada apa tae?" Tanya yuta saat masuk ruangan taeyong
Bukan jawaban yang ia dapat, ia malah dapat tatapan tajam dan dingin dari taeyong
" jelaskan padaku apa maksud semua ini!" Titan taeyong dengan menunjukkan foto...
" astaga, siapa yang memotretnya? " Tanya yuta kaget
" jangan tanya balik, sekarang jawab dulu yang tadi " ujar taeyong dengan nada yang lebih ditekankan
" memangnya kenapa?" Tanya yuta
Taeyong membelakakkan matanya tak percaya
" kenapa kau bilang? Jelas ini masalah! " Bentak taeyong
" kau hanya salah paham tae "
" salah paham menurutmu? Jelas-jelas kau menciumnya bodoh!" Bentaknya lagi
" Tapi semua itu tidak seperti yang kau pikirkan "Taeyong menatap tajam pria yang ada dihadapannya ini
" dasar pria brengsek! Kau pasti memaksanya kan? Aku menyesal telah memberinya cuti untuk pergi bersamamu kau tahu!"Brakk
" AKU hanya memberinya nafas buatan!! Apa mau mu sebenarnya lee taeyong?! Lagipula ada urusan apa kau memaki ku? Kau menghimbau dengan menyebutkan brengsek. Jisoo pingsan dan aku memberinya nafas buatan. Apa itu salah?! " teriak yuta yang tak mau kalah dengan sindiran taeyong
Taeyong tak bergeming.
Apa ini? Dia salah paham ? Tapi kenapa ia sangat marah?
Yuta tersenyum miring melihat taeyong yang terdiam.
" pikirkan sebelum mengucapkan lee taeyong! Dan sebenarnya apa maksudmu seperti itu ha? Apa kau mencintai jisoo?" Tanya yuta penuh selidik
Taeyong mengepalkan tangannya berusaha tak terpancing emosi.
" benar kan? Jawab aku!!" Bentak yuta" kalau memang aku menyukainya kenapa? Ada masalah denganmu?!"
Yuta mengeraskan rahangnya. Kalimat itu bagai petir yang menyambar disiang bolong.
Taeyong menaruh hati pada jisoo. Gadis yang ia cintai
Yuta tak menyangka.
Namun sebuah senyum kecut keluar dari bibir tipisnya
" bisa kau ulangi?" Tanya yuta
Taeyong terdiam sejenak. Memikirkan perkataannya tadi.
Ia bilang ia menyukai jisoo. Apa itu benar?
" iya, aku menyukainya. Kenapa?" Tanya taeyong seakan menantang yuta untuk debat dengannya
" kurang ajar "Bugh
Satu pukulan taeyong dapatkan dari yuta
Ia lantas menoleh pada lelaki itu
" wae? Apa kau menyukainya juga ha? "
Yuta mengumpat dalam hatinya mendengar ucapan menusuk taeyong
" kau merebut gadis yang kucintai lee taeyong " ucap taeyong penuh amarah
Bahkan wajahnya merah karena amarahnya
" merebut? Hahaha..Apa aku tidak salah dengar? Apa bahkan dia sudah menjadi kekasihmu? Belum kan? Jadi jangan mengaku-ngaku " ujar taeyong
" kau menantangku? Baiklah, kita lihat siapa yang akan mendapatkan hatinya " ujar yuta
Taeyong tersenyum sinis
" siapa takut " ucapnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionAku mencintaimu. Tetaplah disana karena Aku akan memperjuangkan cinta ini - Kim Jisoo Aku juga mencintaimu. Aku akan tetap disini menunggumu. Walaupun nyawaku harus ditukar untuk cinta ini - Lee Taeyong