Happy reading.....
Yuta pov
Aku membuka mataku saat kurasakan sinar matahari menyerang tidurku. Aku memutuskan untuk bangun walaupun tubuh dan pikiranku masih sama-sama kalut.
Mengingat kejadian kemarin saat jisoo tiba-tiba datang dan menjadi sekertaris pribadi taeyong. Aku merasa ada yang aneh dengan perasaanku. Rasanya tidak nyaman saja saat melihat jisoo bersama taeyong. Apa ini?
Apa aku cemburu?
Tapi apa boleh buat? Sangat konyol jika aku bolos kerja hanya untuk menghindari mereka bukan?
Tak ingin terlalu kalut, aku bergegas pergi mandi dan bersiapSetelah mandi, ponselku berdering
Rupanya dari klien perusahaan
" hallo mr? Can i help you?" Tanyaku setelah mengangkatnya
"......."
" okay, thank you mr. "Tut
Jika kalian bertanya mengapa aku berbahasa inggris, itu karena klienku berasal dari australia.
Namanya Mr. KennethIni bagus! Itu berarti aku tak perlu bertemu dengan taeyong
Tapi, saat kulihat jadwal laporanku, hari ini aku akan memberikan beberapa laporan proyek padanya. Itu berarti aku akan bertemu dengan taeyong dan jisoo? Aishh, aku pusing dengan ini. Lalu aku menyambar kunci mobil saat kurasakan penampilanku sudah rapiYuta pov end
Di ruangan taeyong...
Hanya terjadi keheningan diruangan ini, entah apa penyebabnya mereka sama sekali tak berniat untuk memulai percakapan walau hanya basa-basi.
" kau bisa melakukannya?" Tanya taeyong membuat jisoo terkejut. Tentu saja, setelah keheningan tiba-tiba suara berat itu muncul
" ah, ne " jawab jisoo seadanya
" kalau tak bisa jangan memaksakan. Usiamu bahkan masih kecil " ujar taeyong
" apa maksudmu? Aku bukan anak kecil!" Ujar jisoo
Taeyong terkekeh simpul mendengar elakan jisoo itu.
Sampai akhirnya taeyong membuka suara
" Aku akan memesan makanan. Apa kau mau juga?" Tanya taeyong
Jisoo tengah menimang-nimang jawaban
" Aku mau " jawab jisoo setelahnya
" baik, aku akan keluar sebentar " ujar taeyong
" Tapi disini aku sekertarismu " ujar jisoo membuat taeyong membalikkan badannya
" Aku tak akan mempekerjakan mu melebihi itu semua " jawab taeyong dengan sedikit senyuman sebelum ia keluarJisoo tertegun. Ia tak menyangka kalau taeyong punya sisi hangat juga.
Ia jadi menyesal telah mengejek taeyong sebagai manusia kulkas bermuka tembok" jisoo?"
Sebuah panggilan membuat jisoo kaget dan menatap kearah suara itu.
" ah, yuta-kun?"
Ternyata itu yuta" dimana taeyong?" Tanya yuta
" dia sedang keluar, ada apa?" Tanya jisoo
" bisakah kau meminta taeyong menandatangani surat ini? Aku harus pergi bertemu klien " jawab yuta
" Tentu " jawab jisoo sambil membawa surat di tangan yuta
Yuta diam memandang jisoo
" apa kau betah?" Tanya yuta
Jisoo lantas menoleh
" ya, aku betah " jawab jisoo
Jisoo terlihat tersenyum
" karena ada lee taeyong yang dingin dan nakamoto yuta yang baik hati " jawab jisoo diakhiri kekehan
Yuta yang mendengarnya lantas tertawa.
Lalu tangannya beralih mengacak rambut gadis itu
" jangan tertawa seperti itu, kau mau aku terkena diabetes?" Tanya yuta
" wae?" Tanya jisoo dengan polosnya
Yuta terkekeh
" tawamu manis, aku jadi diabetes " jawabnya
Jisoo yang mendengar hanya mendengus lalu memukul lengan kiri yuta" besok aku ada cuti, bisakah kau menemaniku jalan-jalan?" Tanya yuta
" entahlah, aku tidak tahu taeyong akan menyetujuinya atau tidak " jawab jisoo
" cobalah dulu " ujar yuta sambil mengelus bahu jisoo
" coba apa?" Tanya seseorang di depan pintu" eoh, kau rupanya tae? Tak ada apa-apa " ujar yuta
" Aku membawakan makanan " ujar taeyong
Yuta yang melihat itu....
" tae, aku pergi dulu. Aku hanya ingin memberikan surat itu " ujar yuta lalu pergi melenggang
' aneh ' batin taeyong" kau membawa apa?" Tanya jisoo
" chiken katsu " jawab taeyong
" benarkah??!" Pekik jisoo
" kau membuatku kaget " ujar taeyong
Jisoo hanya terkekeh
" aaa, kenapa rasanya asin?" Tanya jisoo
" Aku menambahkan keju, tapi ekspresimu juga tidak usah seperti itu. Kau lucu sekali " ujar taeyong dengan mencubit pipi jisoo
To be continue
See you again....
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Fiksi PenggemarAku mencintaimu. Tetaplah disana karena Aku akan memperjuangkan cinta ini - Kim Jisoo Aku juga mencintaimu. Aku akan tetap disini menunggumu. Walaupun nyawaku harus ditukar untuk cinta ini - Lee Taeyong