Happy reading .....Bercerita terkadang menjadi salah satu jalan terbaik untuk seseorang membagikan dan menggambarkan perasaannya.
Sama seperti kyuhyun saat ini. Ia lega karena kini ia telah bercerita tentang putri kecilnya pada orang baik-baik.
Jisoo pastinya.
Karena tidak ada yang mengetahui rahasia ini selain dahyun, taeyong dan...kakak laki-laki jisoo." Lalu dimana anak laki-laki itu ayah?" Tanya jisoo saat kyuhyun selesai bercerita
Kyuhyun menghela nafas
" aku tidak tahu. Karena dia sudah pergi dari rumah ini 2 tahun yang lalu " jawab kyuhyun
" kenapa?" Tanya jisoo lagi
" mungkin dia membenciku. Sebab pertama, aku lebih memperhatikan taeyong daripada dirinya. Kedua, karena aku selalu menolak untuk mencari adiknya. Ketiga, karena ia punya masalah besar dengan taeyong " jelas kyuhyunJisoo tahu betul rasanya kehilangan. Tapi tidakkah kyuhyun kasihan pada putri kecilnya?
" aku merindukan putriku. Aku bahkan belum memberinya nama. Karena saat aku memberikannya usia putriku baru 3 hari " ujar ky7hyun lagi
Jisoo mengusap bahu kyuhyun yang sejak tadi menahan tangisnya.
Kini jisoo tahu kalau kyuhyun tak berniat untuk menelantarkan putrinya
.
.
.
.
Seorang pria tampan tengah berjalan sambil menempelkan ponselnya di telinga. Pasti ia sedang berkomunikasi.
Ia nampak serius dan sedikit tegas dalam tatapan maupun perkataan. terlihat dari raut wajahnya yang selalu mengeras di setiap kalimat yang diucapkan." terus kirimkan teror padanya. Setelah itu kita berpindah pada gadisnya " ucapnya diakhir kalimat
Lalu pria itu mengakhiri telponnya dan masuk ke dalam mobil pribadinya dengan seringaiannya.
" akan ku pastikan kau menyesal dan tak akan hidup tenang lee taeyong " gumam pria itu lantas melakukan mobilnya dengan kecepatan sedangFlashback on
" somi, berhenti! Apa yang kau lakukan?! Kau gila?!" Teriak seorang pria pada gadis yang tengah berdiri di atas balkon yang ada di lantai 3 apartemennya.
Gadis itu tak bergeming. Ia kalaulah tersenyum kecut
" ya, aku gila. Aku gila karena dia. Aku ingin mengakhiri semuanya " jawab gadis bernama Ennik Somi Douma itu
" kita selesaikan baik-baik somi..itu hanya masalah sepele kan?" Bujuk pria ituGadis itu menatap tajam pria yang ada dibelakangnya
" sepele? Itu benar. Tapi aku sakit hati! Terlebih orangtua ku mati disaat yang bersamaan! Jadi pergilah, aku akan mengakhirinya saja " pekik gadis itu
" kau tenang saja somi. Akan ku pastikan lee taeyong tak akan baik-baik saja " ujar pria itu lagi
" jangan! Jangan disakiti taeyong! Dia tak bersalah. Aku yang ingin mengakhirinya " ucap somi memelas
Pria itu mengeraskan rahangnya. Segitu pedulikah gadis itu pada pria yang telah menghancurkan hatinya?
Ia bahkan tak pernah menghiraukan kehadiran somi di hidupnya.
" kau dengar ya? Aku tak akan membiarkan lee taeyong hidup tenang!!! Aku pasti akan- somiiii!!!" Teriaknya seketika saat dilihatnya gadis itu melompat dari atas ke bawah
Tubuhnya kini bergetar. Ia memukul dadanya yang sesak.
Dirinya terlambat..
Terlambat menyelamatkan gadisnya.
Gadis itu telah mengakhiri semuanya. Kenangan nya, masa lalu nya, luka hatinya dan..meninggalkan pria yang mencintainya dengan tulus." LEE TAEYONG!!"
Flashback off
" lihat saja kau lee taeyong " geram pria bernama Jung jaehyun itu
.
.
.
.
" ada apa tae?" Tanya jisoo
Pasalnya pria itu mendadak memanggil jisoo yang tengah bersantai dirumah untuk datang ke kantornya
" kau akan ikut denganku " jawab taeyong beralih merapikan berkas dan dokumen di meja kerjanya
Jisoo mengerutkan dahinya. Ikut? Apa maksudnya?
Ia bahkan tak mengerti
" Ikut kemana?" Tanya jisoo
" ke pesta klienku yang merayakan ulangtahun perusahaannya " jawab taeyong lagi
" kenapa aku ikut?" Tanya jisoo bingung
Pasalnya ia hanya sekertaris kan?
" tentu saja kau ikut, kau sekertaris pribadiku " ujar taeyong dengan wajah datarnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
ФанфикAku mencintaimu. Tetaplah disana karena Aku akan memperjuangkan cinta ini - Kim Jisoo Aku juga mencintaimu. Aku akan tetap disini menunggumu. Walaupun nyawaku harus ditukar untuk cinta ini - Lee Taeyong