FIRST CHAT

7 5 0
                                    

To: Hosekizawa Kazumi.
     ^_^ Arigatou gozaimasu karena mau menjadi sahabat penaku. Aku jadi sangat terharu! Gak nyangka aja sih.. sampai² aku sering senyum² sendiri!

(Author: ntar dikira gak normal loh senyum² sendiri).

     Ohya, ni kujawab pertanyaanmu:

1. Kok kamu benar² ingin aku jadi sahabat penamu sih? Knp gk sama yang lain?
     → kan udah pernah kujelasin waktu pertama kali aku kasih surat.

2. Kamu tau sosokku ya?
     → tau kok

3. Kamu sekelas sama aku? Kamu laki² atau perempuan?
     → rahasia~ karena kamu bilang sendiri kalau aku teman rahasiamu.

4. Kamu gak nge-prank aku kan??
     → gak loh. Kok seketika sedih ya? Aku benar² serius lho..

     Dan aku berhak mengatakan "OMEDETO GOZAIMASU KAZUMI-CHAN!". Kamu benar² hebat bisa mendapat juara kelas. Aku salut! Tapi jangan tanya rangkingku ya. Soalnya rangkingku *****

(author: Kazumi juga nggak berencana untuk nanya rankingmu kok). Tetap semangatnya di kelas 8 ini! Doaku menyertaimu~

Kalau ada apa² nggak apa cerita aja ke aku.

Salam hangat dari anata no yume

     "What?? Anata no yume?? Impianmu? Maksudnya impianku? Kok gitu ya? Sebenarnya dia siapa sih?? Aku makin penasaran.." Gumamku.

     Lalu aku melipat surat itu kembali dan memasukkannya ke dalam tasku.

~*~

     Rasa takut menyelimutiku hingga malam ini. Kejadian di sekolah tadi siang selalu saja teringat. Yang ada di pikiranku adalah nasibku saat dimarahi Hamada Takeo tadi. Aku takut kalau rasa marah dia masih ada.

     Karena nggak ada cara lain, terpaksa kubuka Flybook untuk mencari akunnya. Yosh! Ketemu! Nama akunnya "Hamada Takeo Paling Ikemen (keren/ganteng)". Sejujurnya jijik sih..

Writer: saya yang ngetik kok mual ya. Help me! Kantong plastik dimana??

     Tanpa basa basi, aku langsung mengirimnya pesan.

Aku: aku minta maaf atas kejadian tadi di sekolah. Kuharap kamu nggak marah.

Takeo: haah? Marah? Siapa juga yang marah?

Aku: kukira masih marah... habis dari tadi aku kepikiran terus.

Takeo: Oo.. kamu Kazumi kan?

Aku: haaaah!! Tau dari mana?

Takeo: nama akunmu

Aku: ohya sih, hehe

Writer: -_- kok kesel ya. Authornya buat MC nya kok gini ya..

Aku: kamu betulan kan nggak marah? Aku takut..

Takeo: nggak usah takut.. anggap aja itu tak pernah terjadi.. aku kan juga nggak marah.

Aku: hmm..

     Begitulah aku mengakhiri chatku dengannya. Sungguh unfaedah!

~*~

     Seperti biasa aku berangkat sekolah barsama Yama. Kami telah sampai di stasiun Tokyo. Di sana kami menunggu kereta datang.

Author: ya iyalah nunggu kereta. Masa' nunggu becak?

"Mana sih keretanya?? Kok lama??" Keluh Yama sambil menendang kaki kursi tunggu. Secara otomatis orang yang duduk di kursi tersebut melihat ke arah Yama dengan aura hitam yang menyelimuti.

"HEI! Kamu kenapa nendang kursi saya? Punya masalah sama saya? Mau kelahi??" Marah orang tersebut.

"Pak, saya mohon maaf yang sebesar besarnya >_<" panik Yama.

"Mengganggu saja" kesal orang tersebut.

"Pfftt.. Hahaha!" Tawaku pecah seketika.

"Apa sih?! Udah lahhh.." malu Yama.

"Hhh.." Yama mengedarkan pandangannya ke sekitar stasiun dengan perasaan yang bercampur antara takut, kesal, dan deg degan karena habis dimarahi orang. Tiba² matanya bertemu pandang dengan seseorang. Hal itu membuatnya happy. "Ken!"


Anata Wa Hitori JanaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang