HIS SMILE

8 4 0
                                    

      Yama berlari menghampiri Ken yang sedang menunggu kereta di kursi tunggu sedari tadi. Ken juga senang bertemu Yama.

"Sedih.. nggak ada teman :'(" gumamku.

"Kazumi! Ayo sini!" Tangan Yama melambai² memberi isyarat kepadaku agar menghampiri tempat Ken menunggu kereta sejak tadi.

     Aku hanya mengikuti perkataan Yama. "-_- nggak ada tempat duduk nih?"

Ken segera berdiri dari tempat duduknya "duduk sini aja.."

"Eeehh??" Kagetku.

"Hee?? Kalau gitu aku juga berdiri!" Yama ikutan berdiri.

"Kok jadi aku sendiri??" Heranku.

Ken duduk di sampingku.

"Hei!! Kok jadi aku sendiri yang berdiri??" Kesal Yama.

"Maumu apa sih?? -_- " aku berdiri lagi, Yama pun duduk.

"Hosekizawa, silahkan duduk.." Ken berdiri mempersilahkanku duduk.

"Aahh., nggak usah, arigatou"

"Hmmh.."

"Tuh! Keretanya udah datang!" Tunjuk Ken.

"YEAY! AKHIRNYA DATANG! AYOO!!" Tukas Yama kegirangan.

~*~

     Angin lembut menerpa daun² pepohonan yang rindang. Langit cerah yang clear dihiasi sedikit awan. Tetapi cahaya matahari tidak terlalu menyengat.

"Gimana anata no himitsu no tomodachi?" (Teman rahasiamu) Tanya Ayaka.

"Ya.. begitulah.." aku duduk di kursi taman, diantara Yume dan Ayaka.

"Teman rahasia?? Siapa?? Pakai surat ya??" Tanya Yume kaget.

"Ya.. surat. Dia mengirimku surat di lokerku" aku menyela rambut ke belakang telingaku. "Berarti Aya dan Yume bukan orang yang mengirimku surat.." gumamku.

"Hayoo jangan² itu koi no tegami~" (surat cinta) ledek Yume.

"HEE!! MANA ADA!" Aku mengelak dan agak meninggikan suaraku.

     Tiba² Yama dan Ken lewat di depan kami

"Kazumi!" Sapa Yama.

"Yama~" jawabku.

GLEEK! Lagi² mata Yama bertemu pandang dengan Yume.

"A-ahh! Aku duluan ya Kazumi! Bye.." /// /// Yama langsung kabur.

Aku, Aya, dan Yume heran melihat tingkah laku Yama.

"Ewkh.. maaf ya. Sifat Yama emang seperti itu.."

"Nggak apa kok.. lagian nggak ada hubungannya sama kami" jawab Ayaka.

     ^_^ Ken tersenyum menatapku. Lalu pergi meninggalkan kami. Lagi² senyuman yang diberikan padaku membuatku terdiam sesaat. "Apa maksud dia sih? Kenapa dia selalu senyum saat ketemu aku? Masa' sih dia suka aku?"

    

Anata Wa Hitori JanaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang