HATIKU MULAI BERDENYUT

11 4 0
                                    

Yama: itu karena aku malu.. :v

Aku: ah.. aku pindah dulu ya.

     Aku langsung masuk ke ruang chat Hamada Takeo.

Takeo: beneran tadi kamu nggak nge-fly ya?

Aku: nggak -_-, jijik tau..

Takeo: halahh padahal dalam hati "aku nge-fly.. silau kali.." pasti gitu.

Aku: HEY!!
          Ohya, tolong jangan disebarin ya chat tentang kita.

Takeo: emang kenapa?

Aku: nggak apa. Pokoknya jangan sampai orang lain tau!

Takeo: aman itu..

~*~

     Udah beberapa minggu ini aku sering chat dengan Hamada Takeo. Walaupun dia menyebalkan, tetapi dia menyenangkan. Tidak seperti Yama yang hanya bisa membuatku menggali kuburan sendiri karena dia ngeselin banget!

     Takeo sudah sering berbagi cerita kepadaku. Aku pun juga begitu. Kadang dia juga memberikan saran dan nasehat. Dia juga menghiburku.

     Hatiku mulai berdenyut. Kurasa aku mulai menyukainya. Gimana nggak suka. Udahlah populer, pintar, keren, tiap hari dia juga menghiburku di chat. Peduli dan membantuku kalau ada masalah. Tapi aku tidak tau dia menyukaiku juga atau nggak. Atau.. dia udah ada yang punya?

     Aku membalas pesan dari teman rahasiaku.

To: boku no himitsu no tomodachi (teman rahasiaku)

     Hai~ aku mau cerita nih. Sebelumnya makasih ucapan selamatnya., aku sangat senang. Kamu juga semagat ya di kelas 8 ini!

    Kamu tau Hamada Takeo nggak? Dia ngechat aku loh.. udah dari beberapa minggu ini sih.. dia sering menghiburku dikala bosan.. sering memberikan saran.. jadi mungkin sekarang aku telah menyukainya. Aku nggak tau sih dia udah punya atau belum.

     Itu aja sih.. kapan² kamu cerita ke aku dong.. ok?

Salam manis,
  Hosekizawa Kazumi

~*~

     Di langit yang cerah setelah hujan pagi ini, tampak pelangi dengan 7 warna yg indah. Membentang dari timur ke barat. Hari ini Yama nggak masuk sekolah karena sakit. Karena sendiri, aku lebih memilih naik sepeda.

     SRAAATTT!! AAARRRGGGHH!! Roda sepedaku terpeleset genangan air, aku pun terjatuh dari sepeda. Bajuku basah, begitu juga tasku. Lututku juga sakit karena terkena aspal duluan saat terjatuh tadi.

"Kamu nggak apa?" Seseorang memberdirikan sepedaku.

Anata Wa Hitori JanaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang