TAYO

3 3 0
                                    

"Nanti aku turunin kamu di luar gerbang sekolah agak jauh.. biar nggak ada yang curiga" kata Ken.

"......." aku terdiam. "Ok kalau emang terpaksa"

"Bajumu gimana? Kan basah" tanya Ken.

"Nanti juga kering"

~*~

     Seperti biasa, kami bertiga selalu ke taman sekolah sewaktu jam istirahat pertama.

"Micchan.. kakimu kenapa sih??" Tanya Ayaka.

"Iya loh.. kayaknya kamu dari tadi agak pincang.." heran Yume.

"Nggak apa.. cuma insiden.." jawabku.

"Eh, itu Hamada Takeo! Kerjain dia yuk!" Yume tersenyum nakal.

"Gimana??" Aku menatap heran Yume.

     Hamada Takeo melintas di depan kami dengan jalan cool yang dibuat². Caper.. mau terlihat cool di depan siswi².  (writer: kan kucing aku lebih keren..)

"Hey!" Teriak Yume.

     Takeo nggak merespon. Ia hanya berjalan sambil menyaku dengan sombongnya.

"Heyy!! Heyyyyyy!! Heyyyyy!!" Yume mulai geram.

Karena kesal, Takeo pun menoleh "APA SIH?!"

"Hey Tayo! Hey Tayo! Dia bus besar sombong! Menyaku, melambat~"

"Hahaha..hahaha" aku dan Ayakan tak bisa menahan tawa.

"APA SIH!!! Hhh!!" Takeo mendengus kesal. Jalannya jd kayak robot.

"HEY TAYO! HEY TAYO!! Dia robot yang marah! Mendidih meluap.." lanjut Yume.

GROOAAARRRR!! Amarah Takeo meluap. "AWAS YA KALIAANNNN!!!"

"Lariiii..." kami bertiga melarikan diri sambil tertawa.

"Berani beraninya kalian mempermalukanku!!!" Kesal Takeo.

     Dari sudut jendela, ada seseorang yang mengintip. "Haha.. Takeo lucu ya.. nggak nyangka bisa juga dia seperti itu. Ternyata mereka berani juga mempermainkan punyaku.."

Anata Wa Hitori JanaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang