Waiting You +18 [H I A T U S]

Matchmaking

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing       : UtaNaru, SasuNaru

Story by     : @Tsukiseinaru

Genre         : Fantasy, romance, omegaverses.

Warning    : Typo, BoyxBoy, yaoi, M-preg, OOC, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Nb : Bagi yang homophobic, di mohon untuk tidak men-judge dan menyingkir. Penulis tidak bertanggung jawab jika kalian tetap bandel membaca meskipun memiliki phobia. Okay?!

Happy reading!!

Cover bukan pemilik asli penulis, dan sifatnya hanya sebagai pemanis. Konten pict. di ambil dari app Pinterest.

.

.

.

Bicara mengenai silsilah keluarga kerajaan itu, memang hal yang sangat rumit untuk di telaah. Begitu juga dengan keluarga kerajaan di kota Snow White.

Dari zaman dulu, kerajaan selalu di pimpin oleh seorang Alpha dominan dan keturunan akan terlahir dari seorang Omega dominan. Itu menjadikan kelahiran menjadi 2:1:1. Di mana mereka mampu melahirkan putra dan putri Alpha dominan, putri Alpha resesif, dan seorang Omega. Namun pada kenyataannya, meskipun pasangan seorang Alpha adalah seorang Omega dominan, mereka selalu melahirkan seorang putri ataupun putri dengan jenis kelamin Alpha dominan.

Di generasi pertama, Raja tidak memiliki sebuah harem. Dia bahkan menentang akan adanya poligami. Raja pertama adalah sosok dermawan, paling tinggi, dan paling di segani karena ketegasan dan kebijaksanaannya yang mumpuni. Hal yang membuat semua rakyat mencintai Raja pertama adalah karena seorang Alpha yang setia terhadap satu Omega.

Dengan kesetiaannya itu, Raja tersebut di karuniai dua putra kembar Alpha. Dominan untuk sang kakak, dan resesif untuk sang adik. Setelah periode kelahiran dua putra kembarnya, Raja pertama kembali di anugerahi seorang putra juga seorang Alpha dominan. Kelahiran ketiga, adalah seorang perempuan. Dan itu cukup bagi sang Raja merasa bahagia.

Pada pertumbuhan ketiga putra dan satu putrinya, Raja itu merasa bangga dengan bakat alami mereka. Namun sang putra mahkota meninggal pada usianya yang ke delapan tahun karena sebuah penyakit.

Sang Raja tidak tahu, apakah dia harus menurunkan tahtanya untuk putra keduanya yang hanya seorang Alpha resesif, atau putra ke tiganya yang Alpha dominan.

Ketika mereka dewasa, Raja mendapatkan pencerahan segera saat putra kedua dengan gamblang menolak untuk menjadi penerus generasi berikutnya. Putra keduanya menyadari kekurangannya. Walaupun dia terlahir sebagai putra kedua dan seorang Alpha dominan-pun, dia tetap akan menolak untuk menerima tawaran untuk menaiki tahta.

Berbeda dengan putra ketiga yang memiliki fisik yang bagus dan lulusan dari sekolah kemiliteran kerajaan, lantas menjabat sebagai seorang jenderal pertama dengan usia mudanya. Tentu saja Raja di tenangkan oleh prestasinya dan segera menyerahkan penobatan sebagai putra mahkota kepada putra ketiganya.

Siapa yang tahu bahwa putra ketiga akan menolaknya dengan mengejutkan. Putra ketiga terlalu menyayangi kakak keduanya. Dia tidak bisa mengambil hak yang seharusnya jatuh di tangan sang kakak itu justru jatuh terhadapnya.

Dengan penuh kesabaran, putra kedua menjelaskan alasan kenapa dia menolak sebagai penerus generasi selanjutnya. Pada akhirnya, putra ketiga menerima. Saat itu dia berjanji, dia mau menerima tahta itu. Namun sebelum itu, dia mengajukan sebuah syarat untuk sang Raja juga kakak keduanya.

Putra ketiga itu mengatakan, "Biarkan kakak kedua menikah dan memiliki keturunan terlebih dahulu. Maka setelah itu, aku akan mengambil tanggung jawab sebagai penerus tahta generasi kedua."