You Have To Go!

1.3K 99 33
                                    

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : UtaNaru, SasuNaru

Story by : @Tsukiseinaru

Genre : Fantasy, romance, omegaverses.

Warning : Typo, BoyxBoy, yaoi, M-preg, OOC, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Nb : Bagi yang homophobic, di mohon untuk tidak men-judge dan menyingkir. Penulis tidak bertanggung jawab jika kalian tetap bandel membaca meskipun memiliki phobia. Okay?!

Happy reading!!

Cover bukan pemilik asli penulis, dan sifatnya hanya sebagai pemanis. Konten pict. di ambil dari app Pinterest.

.

.

.

Suara ketukan langkah kaki menggema dari heels stiletto milik seorang wanita berperawakan mungil dengan buah dada besar. Rambut ikalnya bergoyang seirama langkah kakinya. Senyumnya yang penuh percaya diri tersungging di garis bibirnya penuh kesombongan.

Ketika dia memasuki bangunan istana kerajaan, semua pasang mata yang berada di kerajaan itu tercengang penuh keterpesonaan. Baik itu para Alpha, maupun Beta.

Wanita itu berjalan tanpa menghiraukan pandangan orang-orang yang memuji dirinya secara diam-diam. Seolah dia seorang putri Raja, dia melangkah memasuki sebuah aula di mana para keluarga kerajaan berada.

Senyumnya semakin mengembang menampilkan deretan gigi putih rapinya kala melihat semua keluarga kerajaan berada di ruangan itu, mengejutkan semua orang dengan kedatangannya. Wanita itu berseru menyapa dengan riang seolah sedang menyapa keluarganya.

Beruntung semua keluarga kerajaan memandang baik sifat wanita itu. Tentu saja semuanya tidak akan memiliki kecurigaan yang memberatkan jika wanita itu memiliki niat yang tidak baik. Semua orang tersenyum hangat ke arahnya menyambut kedatangannya.

Namun, dari banyaknya keluarga kerajaan di sana yang menyambutnya dengan hangat, tentu saja akan ada beberapa yang tidak menyambutnya secara terbuka.

Ada putri Fuu yang menatap wanita itu sinis tidak suka. Gaara yang acuh tak acuh dan mengatakan melalui bahasa tubuhnya bahwa dia tidak ingin terlibat, Yagura yang memilih menjauh sejauh mungkin dalam radius empat meter ketika mencium pheromone busuk dari wanita itu, dan Nii Yugito yang memilih menyibukkan diri membantu ibunya menyiapkan sarapan.

Hanya Saiken, dari seluruh pangeran dan putri yang menyambutnya dengan perasaan gembira. Tentu saja itu terjadi karena pangeran kedua itu diam-diam memiliki perasaan untuk wanita itu. Begitu juga ibunya.

Dari pihak orangtua mereka, semuanya menyikapi wanita itu secara netral dan tidak ingin membela siapapun. Mereka sudah berumur, okay?

Kedatangan wanita itu tentu bukan untuk bertemu Saiken. Melainkan dia mulai mendekat ke arah orangtua pangeran pertama terutama ayahnya. Wanita itu tersenyum lantas berjalan mendekati sang Raja sementara.

"Yang Mulia, selamat pagi." sapanya dengan senyum khas anak kecil. Berusaha untuk membuat sang Raja terkesan karena keimutannya.

"Hm... Duduklah. Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan? Hingga sampai mengharuskan kamu datang kemari?"

Senyum wanita itu semakin lebar dengan tersipu malu. Fuu yang melihat itu memutar matanya jengah dengan cibiran tidak suka. Ibunya yang tahu hanya bisa menyenggol sikut putrinya dan memperingatkan, dia tidak bermaksud untuk memarahi putrinya.

Waiting You +18 [H I A T U S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang