Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Pairing : UtaNaru, SasuNaru
Story by : @Tsukiseinaru
Genre : Fantasy, romance, omegaverses.
Warning : Typo, BoyxBoy, yaoi, M-preg, OOC, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.
Nb : Bagi yang homophobic, di mohon untuk tidak men-judge dan menyingkir. Penulis tidak bertanggung jawab jika kalian tetap bandel membaca meskipun memiliki phobia. Okay?!
Happy reading!!
Cover bukan pemilik asli penulis, dan sifatnya hanya sebagai pemanis. Konten pict. di ambil dari app Pinterest.
.
.
.
"Paman, apa rumahmu masih jauh?" Naoki terus mengoceh kala mobil yang dia tumpangi mulai memasuki kawasan elit kota Snow White. Di sampingnya, Naruto hanya diam membisu dengan seribu pertanyaan di dalam benaknya. Sorot matanya masih kosong dan ada jejak kebingungan di dalamnya.
Naruto bahkan tidak mengindahkan keberadaan Naoki di sampingnya yang terus saja mengoceh tidak henti-hentinya.
Namun, Naruto tidak mengerti. Kenapa anak itu memanggilnya Mommy? Dia seorang laki-laki. Meskipun dia menjadi seorang ibu di karenakan statusnya yang seorang omega, namun dia tetaplah laki-laki. Bukankah seharusnya anak itu memanggilnya ayah? Tapi sejak kapan dirinya memiliki seorang putra?
Melihat interaksi antara Naoki dan Utakata, Naruto tidak tahu hubungan antara keduanya. Tetapi perhatian Naruto terpaku pada kedua wajah mereka. Itu seperti hubungan antara ayah dan anak, dan bukan seperti hubungan antara paman dengan keponakan. Wajah mereka terlalu mirip. Ah, bisa di katakan bahwa itu seperti foto copy pria dewasa itu.
Tapi kenapa bocah laki-laki itu memanggil pria yang dia tahu bernama Utakata itu dengan sebutan paman? Dan... Apakah itu berarti dia adalah pasangan pria ini?
Bisa di mengerti. Pikir Naruto sambil mengangguk lemah diam-diam.
Sementara itu, Naoki yang kini duduk diam di samping Naruto mencoba untuk mencuri pandang melirik sosok Naruto dengan mata berkedip lucu. Bahkan sorot matanya menyiratkan kesedihan yang kentara. Utakata hanya bisa mencuri lihat melalui kaca spion dalam mobil.
Utakata masih ingat bagaimana Naruto menolak untuk mengakui Naoki sebagai putranya ketika di rumah sakit. Walaupun Naoki menangis histeris sekalipun, sikap Naruto pada anak itu tidak berubah. Naruto benar-benar menghindari Naoki dan tidak ingin menyentuhnya. Bahkan saat Naoki meminta pemuda itu untuk menggendongnya, tubuh Naruto memperlihatkan penolakan yang sangat jelas.
Naoki mulai terisak dan menangis akibat penolakan Naruto yang tidak mau mengakuinya sebagai putra. Entah apa yang Utakata pikirkan mengenai Naoki saat itu. Naoki benar-benar tidak terlihat seperti seorang bocah yang baru saja tumbuh. Naoki bagi Utakata terlalu cerdas dan sulit untuk di bohongi terlepas dari usianya yang terbilang masih balita.
"Paman, ada apa dengan mommy?" cicit Naoki mengadu padanya ketika mengetahui untuk pertama kalinya, ibunya sendiri tidak mengenalinya setelah Naoki bangun dari tidurnya dan hendak berhambur ke pelukan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You +18 [H I A T U S]
General FictionDia adalah seorang Omega dominan. Namun dia tidak bisa heat pada periode yang seharusnya telah di tentukan. Selama tiga tahun, dia belum mengalami heat. Namun, pada saat pertemuan pertamanya dengan seorang Alpha, saat itulah periode heatnya mulai me...