Housekeepers?

1.4K 113 49
                                    

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing       : UtaNaru, SasuNaru

Story by     : @Tsukiseinaru

Genre         : Fantasy, romance, omegaverses.

Warning    : Typo, BoyxBoy, yaoi, M-preg, OOC, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Nb : Bagi yang homophobic, di mohon untuk tidak men-judge dan menyingkir. Penulis tidak bertanggung jawab jika kalian tetap bandel membaca meskipun memiliki phobia. Okay?!

Happy reading!!

Cover bukan pemilik asli penulis, dan sifatnya hanya sebagai pemanis. Konten pict. di ambil dari app Pinterest.

.

.

.

Di sebuah bangunan bergaya eropa kental, mobil mewah Utakata berhenti. Mereka tidak pergi ke gedung tempat mereka pertama kali bertemu. Utakata membawa Naruto ke arah barat kota. Itu memang arah yang menuju ke istana kerajaan Snow White. Tapi pria itu kemudian membanting stir ke kiri dan pergi ke arah cukup jauh dari wilayah elit.

Naruto sedikit cemas saat mereka memasuki kawasan yang sedikit sepi dan lengang dari rumah-rumah yang lain. Dia bahkan tidak mengenal daerah ini karena ini adalah pertama kalinya dia memasuki kawasan istana.

Bangunan yang mereka tuju tidaklah besar dan bertingkat banyak. Hanya ada empat tingkat. Bangunan itu juga seperti tidak memiliki penghuni selain robot-robot pekerja.

Tetapi siapa yang tahu bahwa ada banyak manusia di sini terutama laki-laki dengan tubuh kekar berbaris rapi di sepanjang halaman menuju ke bangunan itu setelah memasuki gerbang utama. Mungkin itu untuk menyambut kedatangan putra mahkota.

Tidak ada yang berbicara ketika mereka tiba. Semuanya hanya membungkuk dalam saat Utakata mulai berjalan mendekat ke bangunan itu.

Naruto diam-diam menelan ludah susah payah memperhatikan mereka satu persatu. Dia tidak bisa tidak berdecak kagum oleh pemandangan langka ini. Dalam hidupnya dia sama sekali tidak pernah bermimpi bisa lebih dekat dengan seorang calon Raja masa depan kota Snow White. Ini terlihat sangat berlebihan, kau tahu? Dia tidak tahu, apakah ini merupakan suatu keberuntungannya selama dia hidup.

Ketika Utakata sampai di depan pintu, dia berhenti secara tiba-tiba dan Naruto yang tidak siap menabrak punggungnya yang keras.

"Ouch!!" Naruto mengelus hidungnya kasar meringis kesakitan. Utakata hanya berbalik menatap Naruto heran dengan satu alisnya yang naik.

'Anak ini..' pria itu melirik ke belakang punggung Naruto untuk memperhatikan semua bawahannya yang secara diam-diam merasa geli dengan tingkah Naruto. Namun ada juga yang merasa takut dan merinding melihat pemuda itu dengan berani menabrak putra mahkota mereka.

Utakata menatap tajam satu persatu orang-orangnya. Dia menarik nafas dalam dengan postur tubuh tegak, "Aku umumkan dan memperingati kalian semua." untuk sesaat, Utakata melirik Naruto yang menatapnya bingung, "Pemuda ini adalah milikku. Jadi siapapun yang berani menyentuhnya seujung kuku saja, maka hukuman yang setimpal menunggu kalian."

Naruto membelalakkan matanya tidak percaya. Apa dia bilang aku adalah miliknya? Apa maksudnya dengan aku adalah miliknya? Jangan membual! Orang ini... Astaga!

Tapi dirinya tidak berani melakukan protesnya. Dia hanya bisa menggerutu sebal sepanjang perjalanan mengekori Utakata di belakangnya.

Utakata hanya menyeringai misterius melirik pemuda itu melalui bahunya dan kembali memasang ekspresi datar dan acuh tak acuh seperti biasa.

Waiting You +18 [H I A T U S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang