Don't Touch My Family, BITCH!!

2K 94 20
                                    

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : UtaNaru, SasuNaru

Story by : @Tsukiseinaru

Genre : Fantasy, romance, omegaverses.

Warning : Typo, BoyxBoy, yaoi, M-preg, OOC, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Nb : Bagi yang homophobic, di mohon untuk tidak men-judge dan menyingkir. Penulis tidak bertanggung jawab jika kalian tetap bandel membaca meskipun memiliki phobia. Okay?!

Happy reading!!

Cover bukan pemilik asli penulis, dan sifatnya hanya sebagai pemanis. Konten pict. di ambil dari app Pinterest.

.

.

.

Setelah semalam keduanya menangis dan menghabiskan waktu untuk menguras emosi, Utakata dan Naruto menghabiskan malam hanya untuk bergumul mencurahkan perasaan rindu yang selama ini terbelenggu. Sebuah kata cinta berulang kali terucap dari bibir masing-masing, menangis sejadi-jadinya dan tidak membiarkan satu detik saja luput.

Di pagi hari, Naruto bangun lebih awal dan mendahului Utakata yang masih tidur dengan telungkup di sampingnya hanya bertelanjang dada. Wajahnya tampak damai dan penuh dengan kelegaan terpancar. Saat Naruto memperhatikan wajah Utakata yang sedang tertidur sangat tenang, dia tersenyum. Utakata tampak sangat bahagia meskipun pria itu dalam keadaan tidur.

Perlahan, Naruto turun dari tempat tidurnya. Berjalan keluar dari kamar lamanya dan menghampiri Naoki putranya yang tidur seorang diri di tempat tidur king size milik Utakata. Dia tersenyum getir merasakan hatinya sakit. Meskipun ingatannya telah kembali pulih, Naruto tidak melupakan ingatannya saat Utakata membawanya ke kediamannya pada waktu dia pertama kali sadarkan diri.

Betapa jahatnya dia bersikap buruk di depan Naoki. Berbicara dengan kasar dan membentak putranya. Tidak memperbolehkan putranya sendiri memanggilnya ibu, padahal dia memang ibu kandungnya. Bukankah dia memang ibunya? Jika dia mengatakan bahwa Naoki adalah putra Utakata, bukankah kehadirannya sudah cukup membuktikan bahwa dirinya memang ibunya?

Naruto menatap Naoki dengan perasaan bersalah. Perlahan, dia membelai surai Naoki lembut. Mencium kening bocah itu cukup lama. Tanpa dia sadari, Utakata tengah memperhatikannya dengan senyum bahagia.

"Apa kau melihatnya? Bukankah dia begitu sangat menggemaskan?" celetuk Naruto. Utakata tertegun. Dia tidak tahu bahwa ternyata Naruto telah menyadari dia datang. Menoleh, Naruto menatap Utakata tersenyum getir.

"Terimakasih. Dan... Maafkan aku." hanya itu yang bisa Utakata katakan pada Naruto. Pemuda itu berkedip singkat, menarik sudut bibirnya sebelum kembali menatap wajah putranya yang mengernyit dalam tidurnya.

Naruto menghela nafas berat, jari telunjuknya menyentuh lembut dahi Naoki di antara dua alisnya yang mengernyit, "Bukankah aku sungguh sangat keterlaluan? Maafkan mommy, Naoki."

"Mommy..." Naoki merengek memanggil ibunya dengan sangat menyedihkan di dalam tidurnya. Hal itu sontak membuat Naruto terisak tanpa sadar. Utakata berjalan mendekati keduanya. Dia juga merasakan rasa sakit yang menyiksa batinnya ketika melihat Naruto dan Naoki menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting You +18 [H I A T U S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang