I Found You!!

1.4K 109 17
                                    

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing       : UtaNaru, SasuNaru

Story by     : @Tsukiseinaru

Genre         : Fantasy, romance, omegaverses.

Warning    : Typo, BoyxBoy, yaoi, M-preg, OOC, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Nb : Bagi yang homophobic, di mohon untuk tidak men-judge dan menyingkir. Penulis tidak bertanggung jawab jika kalian tetap bandel membaca meskipun memiliki phobia. Okay?!

Happy reading!!

Cover bukan pemilik asli penulis, dan sifatnya hanya sebagai pemanis. Konten pict. di ambil dari app Pinterest.

.

.

.

Di sebuah rumah cukup mewah yang berada di salah satu kawasan elit, seluruh keluarga tengah berdebat hebat.

Seorang wanita paruh baya dengan wajah yang semakin keriput tampak sedang menangis tersedu-sedu. Sedangkan tidak jauh darinya, ada seorang pria paruh baya dengan ekspresi kaku dan dingin mengabaikan tangisannya. Alisnya menaut dengan kening berkerut penuh konflik.

Sementara di antara mereka, ada seorang pria dengan usia sekisaran dua puluh lima tahun hanya bisa terdiam di sudut ruangan masih tampak tenang. Namun bila di telisik secara teliti, sebenarnya sedang berfikir keras.

"Sudah aku bilang, aku tidak butuh anak cacat seperti dia. Untuk apa aku harus menyisihkan waktuku untuk mencari keberadaannya? Ini sudah hampir lebih dari dua puluh tahun! Dan kau masih berharap dia masih hidup? Dia pasti sudah mati di makan binatang buas di hutan itu!"

"Ayah! Bisakah kau tidak mengatakan hal semacam itu?! Kau benar-benar kepala keluarga yang buruk!"

Sudut pelipis pria itu berkedut marah. Dia menatap putra satu-satunya tajam dengan niat membunuh. Tapi pria itu berani membalas tatapan ayahnya tanpa rasa takut. Dia sudah mulai muak dengan ego ayahnya yang terlalu buruk akhir-akhir ini. Hanya karena adiknya terlahir sebagai seorang Alpha resesif, semua orang mengecamnya. Bahkan tanpa sepengetahuan istrinya, dengan tega membuang putra kandungnya sendiri ke hutan.

"Hiks...hiks..." Wanita itu terisak semakin parah. Dia tidak bisa menahan sakit hatinya ketika mengetahui fakta bahwa suaminya telah membuang putra kandungnya sendiri.

Begitu kejamnya hati suaminya. Jika pria itu menginginkan keturunan seorang Alpha dominan, kenapa dia harus menikahi seorang wanita Beta sepertinya? Bukankah kemungkinan mendapatkan seorang putra yang masuk ke golongan Alpha itu akan sangat kecil?

Beruntung putra sulungnya adalah seorang Alpha dominan. Tapi putra bungsunya? Oh, bisakah anak itu tetap hidup meskipun hanya terlahir sebagai seorang Alpha resesif?

Tes untuk membuktikan seseorang itu masuk ke dalam golongan Alpha, Beta, maupun Omega biasanya akan di lakukan saat usianya menginjak delapan tahun. Tetapi bagi pihak medis, tentu mereka memiliki alat yang canggih untuk mengetahui gen mereka masuk ke dalam golongan mana di saat usia kelahiran.

Bukankah masih sangat bagus bahwa putra kedua mereka adalah seorang Alpha meskipun resesif? Bukankah putranya tidak terlahir sebagai Beta sepertinya?

Dia akui mungkin suaminya menyesal karena telah menikah dengannya hanya karena sebuah perjodohan. Tapi bisakah suaminya tidak menuntutnya lebih saat dia melahirkan seorang putra? Bagaimana jika yang terlahir bergender perempuan? Mungkin detik itu juga suaminya akan membunuhnya, menguburnya hidup-hidup.

Waiting You +18 [H I A T U S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang