Mendung Belum Tentu Hujan, Kan?

22 6 0
                                    


"Mau Ngerjain dimana?

"Beli makan dulu yuk"

"Eh mendingan di rumah gua aja deh"

Ocehan Amelda sama sekali tak di dengarkan oleh Shiga. Memang, sesuai janji Shiga harus mengerjakan Tugas Pak Iwan hari ini. Tapi cuaca siang hari ini mendung, Dan itu berdampak buruk pada mood Shiga. Semenjak bel pulang sekolah berbunyi, semenjak Shiga keluar dari kelas dan mendapati awan hitam menghiasi langit, Dia belum mengatakan sepatah kata pun.

"Ih kok diem aja si" Amelda mulai kesal, dia mempercepat langkah kaki nya dan berhasil menghadang Shiga. 

Shiga memandang Amelda datar. Amelda tak menyukainya.

"Gini deh. Lu anterin gua ke Rumah gua, Kalo kita kehujanan di tengah jalan, Mulai besok dan seterusnya gua ga bakal ganggu lo sama sekali"

"Ok" Jawab Shiga singkat, lalu berjalan meninggalkan Amelda.

"Tapi kalo kita sampe rumah dan hujan ga turun"

Shiga menghentikan langkahnya.

"Lo harus jadian sama gua"

Tak menjawab, Shiga melangkah lagi.

---

Shiga sampai di parkiran, Dipakainya Helmnya dan naik ke atas motornya. Dia hendak menarik gas nya, tapi matanya menangkap Amelda yang berdiri di dekat pintu gerbang sedang menunggunya. Raut wajahnya menunjukkan ketidak yakinan, keraguan dan ketakutan. Tapi Shiga tak peduli dengan itu, Perjanjian tetaplah perjanjian.

Shiga menghentikan motornya di depan Amelda. Amelda sedikit terkejut, kemudian menyadari kalau di depannya ada Shiga. Shiga mengulurkan Helm ke Amelda, dan Amelda menerimanya. 

Setelah mengenakan Helmnya, Amelda kembali bengong.

"Disitu aja sampe hujan ya. Makasih loh udah mau bantu gua" Perkataan Shiga sontak membuat Amelda cepat cepat naik ke motor Shiga. Karena tak berhati hati, Ujung Rok Amelda sobek. 

"Apa lagi?"  

"Gak gapapa, Ayo jalan" 

---

Seperti sebelumnya, Perjalanan mereka dihiasi dengan keheningan. Amelda terlalu cemas sehingga tak memikirkan untuk memulai obrolan dan Shiga tak peduli.

Hitam nya langit bertambah pekat, Seperti sedang berusaha keras untuk menahan air nya agar tak tumpah. Tapi Sang langit tak mampu menahan nya lebih lama lagi, karena dia sudah lelah. Akhirnya, Hujan.

Amelda Dan Shiga sudah sampai, di tengah perjalanan mereka. Rumah Amelda? masih cukup jauh dari dimana mereka sekarang. 

"Hujan" Kata Shiga. 

"Iya nih, Sayang banget ya"

Shiga tak menjawab. Begitu pun Amelda. 

---

Hujan berhenti, menyisakan rintikan kecil sisa tangisan besar sang langit. Amelda Dan Shiga sampai, Pakaian basah kuyup terkena hujan.

"Sesuai perjanjian" Shiga mengingatkan.

"Iya" Amelda melepas Helm nya. "Makasih ya" Ucap Amelda sambil mengulas senyum.

Shiga tak menjawab. 

"Yaudah gua masuk dulu ya" Amelda masuk ke dalam rumahnya, meninggalkan Shiga yang terpaku di tempat ia berdiri. 

Shiga menunggu Amelda sampai ke dalam, lalu ia melihat ada yang aneh dengan Rok yang Amelda Kenakan. Rok itu sobek. 

"Amelda Tachibana, Menangis lagi"

-Prayxga


MiRAINcle (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang